Anda di halaman 1dari 26

Kelainan arteri koronaria yang

menyebabkan suplai oksigen tidak


sebanding dengan kebutuhan miokard

Katz MJ. 2010. Coronary artery disease. Atrain Education 2010


Faktor – Faktor Resiko PJK

Dapat Diubah Tidak Dapat Diubah

a. Merokok a. Faktor genetika, misalnya


b. Dislipidemia riwayat keluarga sakit PJK atau
c. Hipertensi mati mendadak umur <50 tahun
d. Diabetes Mellitus b. Masalah gender: lebih pria
e. Obesitas lebih banyak terkena PJK
f. Stress daripada wanita
g. Kurang berolahraga c. Usia
d. Faktor ras
1. Endothelial Injury
• Faktor resiko kerusakan endotel
• LDL & makrofag mudah masuk
• Agregasi platelet

2. Fatty Streak Formation


• LDL dalam darah melukai endotel dioksidasi
oleh radikal bebas di permukaan endotel
• Pengendapan kolesterol teroksidasi & makrofag
• Makrofag memakan kolesterol terokisdasi `foam cell
• Tumbuh pada masa kanak-kanak
3. Fibrous Plaque Formation
• Proliferasi sel otot polos
• Penumpukan lemak lebih lanjut
• Terbentuknya jaringan ikat
• Proses nekrosis sel debris
• Fibrous cap
• 25 – 35 tahun

4. Advance Lesion
• Jaringan nekrosis semakin besar
• Kalsifikasi
• Fibrous cap semakin tipis pecah thrombosis oklusi
1. Aterosklerosis
plak pada dinding pembuluh darah, kronis & progresif, makin
lama makin menonjol ke arah lumen & menyebabkan
pembuntuan

2. Spasme sel otot polos dinding pembuluh darah.

3. Thrombus bila terjadi disintegrasi endotel, terjadi perlukaan,


& timbul perdarahan yang direspon berlebihan oleh platelet &
endotel
1. Asimptomatis (bila penyempitan arteri
koroner masih belum bermakna)
2. Aritmia
3. Mati mendadak
4. Payah jantung
5. Shock kardiogenik
6. Angina
Angina Pektoris Stabil

• Nyeri difus prekordial/retrosternal 1-3menit


• Spesifik:
• Ditindih, ditekan, ditusuk, dicengkeram, terbakar
menjalar ke leher, dagu, punggung, lengan, jari ke 4&5
• Tidak spesifik:
• Nyeri epigastrium, mual kembung, diare ringan sesak,
nafas pendek, pucat, keringat dingin, lemas, gelisah,
berdebar, pusing, sinkop
Canadian Cardiovascular Society:
Kelas I :
Angina tidak timbul pada aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, dan menaiki
tangga. Angina timbul pada saat latihan berat, tergesa-gesa, dan berkepanjangan.

Kelas II :
Dijumpai pembatasan aktivitas sehari-hari, seperti jalan cepat atau menaiki
tangga, jalan mendaki, aktivitas setelah makan, hawa dingin, dalam keadaan stress
emosional, atau hanya timbul beberapa jam setelah bangun tidur.
Kelas III :
Adanya tanda-tanda keterbatasan aktivitas fisik sehari-hari,
angina timbul jika berjalan sekitar 100-200 meter, menaiki tangga
satu tingkat pada kecepatan dan kondisi yang normal

Kelas IV :
Ketidakmampuan melakukan aktivitas fisik apapun tanpa
keluhan rasa nyaman atau angina saat istirahat.
EKG:
• ST depresi, T inverted simetris, gambaran kembali
normal saat serangan reda

Biomarker jantung:
• Normal
Angina Pektoris Tidak Stabil

• Antara angina stabil dan infark miokard: Preinfarction stage


• Nyeri dada 20 menit atau lebih
• (-) enzim petanda nekrosis miokard
• Lebih parah dari angina stabil
• Tidak berkurang dengan istirahat/nitrit
• EKG: ST depresi, Inverted T simetris, normal
• Biomarker jantung: normal
STEMI

• Aliran darah koroner menurun secara mendadak setelah


oklusi trombus pada plak aterosklerosis yang sudah ada
Sebelumnya
• Nyeri dada spesifik lebih dari 30 menit
• EKG: ST elevasi > 2 mm minimal pada 2 sadapan
prekordial yang berdampingan atau > 1mm pada 2 sadapan
ekstremitas, LBBB baru atau diduga baru; ada evolusi EKG.
• Biomarker jantung: meningkat
NSTEMI

• Erosi & ruptur plak mikrotrombus ke cabang arteri kecil


• Manifestasi klinis sama dengan angina tidak stabil
• EKG: Normal, ST depresi, T inverted simetris,
ada evolusi EKG
• Cardiac Biomarker: meningkat
Tujuan:
• Stabilisasi kondisi pasien
• Meredakan rasa nyeri akibat ischemia
• Mengendalikan faktor resiko yang dapat diubah
• Shock kardiogenik
• Aritmia terutama ventrikel (PVC, takikardia/fibrilasi
ventrikel)
• Payah jantung kiri akut/edema paru akut
• Insufisiensi akut, VSD akut
• Cardiac arrest
• Blokade jantung
Tergantung:
• Wilayah yang terkena oklusi
• Sirkulasi kolateral
• Durasi atau waktu oklusi
• Oklusi total atau parsial
• Kebutuhan oksigen miokard

Secara umum, pasien PJK akan


mengalami :
• 25% meninggal sebelum sampai ke
rumah sakit
• Total mortalitas 15-30%
• Mortalitas pada usia < 50 tahun 10-20%
• Mortalitas usia > 50 tahun sekitar 20%

Anda mungkin juga menyukai