Anda di halaman 1dari 20

Mastoiditis

Mastoiditis merupakan salah satu komplikasi intratemporal


Otitis Media (OM) yang tidak tertangani dengan baik.
Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- sel
mastoid yang terletak pada tulang temporal.

Lapisan epitel dari telinga tengah adalah sambungan dari


lapisan epitel mastoid air cells yang melekat di tulang temporal.
Mastoiditis dapat terjadi secara akut maupun kronis.
Mastoiditis terbagi menjadi mastoiditis akut dan
mastoiditis kronik. Mastoiditis akut merupakan komplikasi
dari otitis media supuratif akut sedangkan mastoiditis kronik
merupakan komplikasi dari otitis media supuratif kronik.
Epidemiologi
Masih belum diketahui secara pasti tetapi biasanya terjadi pada pasien-
pasien muda dan pasien dengan gangguan sistem imun.
Etiologi
Mastoiditis merupakan hasil infeksi yang disebabkan dari telinga tengah, oleh
karena itu bakteri penyebab mastoiditis sama pada bakteri yang menginfeksi telinga
tengah. Bakteri Gram negatif dan Streptococcus adalah bakteri tersering dalam
kasus ini (terutama S. pneumonia). Contoh bakteri lain yang dapat menyebabkan
mastoiditis adalah :

• Mycobacterium species

• Haemophilus influenza

• Staphylococcus aureus

• Pseudomonas Aeroginosa
Klasifikasi (Brunner & Suddert, 2000)
1. Acute mastoiditis, biasa terjadi pada anak-anak sebagai komplikasi
dari otitis media akut suppurative.
2. Chronic mastoiditis, biasanya berkaitan dengan cholesteatome
dan penyakit telinga kronis.
3. Incipient mastoiditis, inflamasi yang terjadi akibat langsung di bagian
mastoid.
4. Coalescent mastoiditis, inflamasi yang terjadi akibat komplikasi dari
infeksi di organ tubuh yang lain.
Faktor Risiko
• Kondisi imunokompremais

• Kurangnya kebersihan

• Jarak antar organ dan bentuk tulang


Gejala Klinis
• Demam dan malaise • Mastoid tenderness
• Eritema dan edema jaringan lunak • Limfadenopati local
• Keluar sekret dari liang telinga (>3
• Daun telinga terdorong ke
minggu)
depan
• Dapat mengalami tinnitus, baik
unilateral maupun bilateral • Paralisis nervus VII

• Nyeri dibelakang telinga • Abses mastoid


Diagnosis
• Anamnesis : Nyeri telinga yang intens, edem retroauricular dan telinga
yang menonjol keluar karena pembentukan abses subperiosteal.
• Radiologi : opasifikasi sel-sel udara mastoid oleh cairan dan hilangnya
trabekulasi normal sel-sel tersebut.
• LED meningkat
• Kultur sekret yang keluar dari telinga untuk menentukan bakteri yang
menginfeksi
Pencegahan
Pencegahan dilakukan dengan pengobatan OMA dan OMSK
yang tepat agar tidak menimbulkan komplikasi berupa mastoiditis.
Tata Laksana
1. Farmakologi
Mastoiditis mungkin sulit untuk diobati karena obat-
obatan mungkin tidak dapat mencapai cukup sampai ke
tulang mastoid. Hal ini membutuhkan terapi berulang atau
jangka panjang. Infeksi dapat diterapi dengan pemberian
antibiotik, seperti Penicilin, Ceftriaxon, dan Metronidazol.
2. Non-Farmakologi
Edukasi pasien untuk menjaga higienitas
telinga agar tidak terjadi infeksi yang menimbulkan
komplikasi.
3. Tindakan Pembedahan
Pembedahan bertujuan
membasmi infeksi dan mendapatkan
telinga yang kering dan aman. Tujuan
utama dari pembedahan adalah
menghilangkan penyakit dan hal ini
tercapai bila terjadi kesembuhan.
• Bila gambaran radiologis memperlihatkan hilangnya pola trabekular atau
adanya progresivitas dari penyakit, maka harus dilakukan mastoidektomi
lengkap dengan segera untuk menghindari komplikasi serius seperti
meningitis dan abses otak.

• Tujuan mastoidektomi adalah menghilangkan jaringan infeksi serta


menciptakan telinga yang kering dan aman.

• Tujuan sekunder adalah mempertahankan atau memperbaiki pendengaran


(timpanoplasti) bilamana mungkin. Mastoidektomi dapat dilakukan jika
terapi antibiotik tidak berhasil.
Prognosis

Selama tidak mengenai nervus fasial, vestibula, dan

struktur internal lainnya, mastoiditis dapat sembuh dengan

sempurna (dubia ad bonam). Pendengaran seharusnya

pulih karena tulang-tulang pendengaran masih intak.


Referensi
• Soepardi, E.A, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Kepala dan Leher Edisi Keenam.
• Ludman, Harodl. 1996. Petunjuk Penting pada Penyakit Telinga
Hidung Tenggorok. Jakarta : Hippokrates.
• https://www.academia.edu/27636671/lapsus_mastoiditis_neni.docx
(Diakses tanggal 7 Mei 2019)

Anda mungkin juga menyukai