Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 2

1. Meriyanti limonu
2. Dinda firdiana hulawa
3. Arswinda kristiana isran
4. Sri hartini husain
5. Siti rizka amalia putri pakaya
6. Misran abas
7. Chairunnisa potale
8. Fidya alivya hadju
9. Cesariani idrus
Case study & Clinical
tour
A. Pengertian case study & clinical tour

• Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kasus berarti soal atau


perkara atau keadaan sebenarnya suatu urusan atau perkara.
Apabila istilah itu dihubungkan dengan seseorang maka ini
berarti bahwa pada orang tersebut terdapat soal atau
perkara.

• Dalam bimbingan dan konseling pemakaian kasus tidak


menjurus pada pengertian-pengertian tentang soal-soal
ataupun perkara-perkara yang berkaitan dengan urusan
kriminal atau perdata, urusan hukum ataupun polisi, atau
urusan yang bersangkut paut dengan pihak-pihak yang
berwajib.
 Berikut ini definisi studi kasus dari beberapa pakar dalam
Psikologi dan Bimbingan Konseling, yaitu ; Studi kasus adalah suatu
teknik mempelajari seorang individu secara mendalam untuk
membantu memperoleh penyesuaian diri yang lebih baik.
(I.Djumhur, 1985).

 Studi kasus adalah suatu metode untuk mempelajari keadaan dan


perkembangan seorang murid secara mendalam dengan tujuan
membantu murid untuk mencapai penyesuaian yang lebih baik
(WS.Winkel, 1995).
Pengertian Clinical Tour/Field Trip
• Field Trip merupakan model pembelajaran dengan melakukan
observasi atau pengamatan langsung di rumah sakit atau wahana
praktik sebagai bagian dari early exposure kepada mahasiswa,
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa sesuai
tujuan pembelajaran.

• Menurut Syaiful Sagala (2006: 214) metode field trip ialah pesiar
(ekskursi) yang dilakukan oleh para peserta didik untuk melengkapi
pengalaman belajar tertentu dan merupakan bagian integral dari
kurikulum instansi pendidikan.

• Menurut Djamarah (2002)


B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan
Metode Bimbingan Case Study Dan Clinical Tour

1. Mahasiswa 4. Fasilitas

5. dosen/pembimbing
2. Tujuan klinik

3. Situasi 6. Materi

7. Penilaian
C. Keuntungan Metode Bimbingan Case Study

1. Memberi bekal untuk penelitian atau perumusan kebijakan dibidang kebidanan


lebih lanjut, terutama berkenaan dengan masalah kebidanan yang spesifik.

2. Memungkinkan penelitian kebidanan untuk dilakukan secara intensif.


3. Dapat merupakan sumber bangun hipotesis untuk penelitian kebidanan lebih
lanjut.

4. Data yang diperoleh dalam penelitian amat berguna untuk memberikan ilustrasi.
mengenai penemuan yang digeneralisasikan secara statistik.
5. Studi kasus mampu mengungkapkan hal-hal yang spesifik,unik
dan hal-hal yang amat mendetail yang tidak dapat diungkap oleh
studi yang lain.Studi kasus mampu mengungkap makna di balik
fenomena dalam kondisi apa adanya atau natural.

6. Studi kasus tidak sekedar memberi laporan faktual,tetapi juga


memberi nuansa,suasana kebatinan dan pikiran-pikiran yang
berkembang dalam kasus yang menjadi bahan studi yang tidak
dapat ditangkap oleh penelitian kuantitatif yang sangat ketat.
2. Keuntungan Metode Bimbingan Clinical Tour
Metode karya wisata atau field trip mempunyai beberapa kelebihan
antara lain (Syaiful Bahri Djamarah, 2006: 94) :
 Field trip memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungan nyata dalam pengajaran.
Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relavan dengan
kenyataan dan kebutuhan masyarakat.
Pengajaranserupainidapatlebihmerangsangkreativitaspesertadidik.
Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
D. Prinsip Metode Bimbingan Case Study Dan Clinical
Tour

1. Prinsip Metode Bimbingan Case Study


 Peserta didik harus dibimbing dalam menulis pasien studi asuhan
keperawatan, pemilihan tersebut harus sesuai dengan kemampuan
peserta didik.
 Peserta didik harus dibekali dengan bahan perujukan yang cukup agar
asuhan keperawatan yang efektif
 Studi asuhan keperawatan itu harus dapat dilihat dan digunakan sebagi
bagian integral dari pengalaman dilapangan
 Pedoman asuhan keperawatan harus sesuai dengan
petunjuk dasar pada format asuhan yang tertulis.
 Studi asuhan keperawatan dapat dilakukan dengan
menggabungkan dengan metode lain seperti
komprehensif.
Laporan asuhan keperawatan harus dicek, dievaluasi,
dikomentari sesuai dengan petunjuk yang ada.
2. Prinsip Metode Bimbingan Clinical tour
 Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai
sumber belajar mengajar.
 Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan
tujuan dan program sekolah.
 Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai
pedagogis.
 Menghubungkan sumber belajar dalam field
tripdengan kurikulum.
Membuat dan mengembangkan program field tripsecara logis dan
sistematis.
 Melaksanakan field tripsesuai dengan tujuan, materi, dan efek
pembelajaran, dalam iklim yang kondusif.
 Menganalisis tujuan, ketercapaian, kesulitan-kesulitan, dan hal-hal
yang perlu disusun sebelum dan sesudah pelaksanaan field trip
E. Langkah-langkah metode bimbingan case study

1. Pemahaman kasus

2. Penanganan kasus

3. Penyikapan kasus
Langkah-langkah metode bimbingan clinical tour

1. Determine goals and objectives(menentukan


tujuan dan sasaran utama).

2. Explore all options (menjelajah semua pilihan).


3. Create your itinenary (membuat rencana
perjalanan).

4. Check your checklist (memeriksa daftar cek).

5. Follow-up in the classroom(tindak lanjut).


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai