Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dari transaksi-transaksi yang terjadi di atas, maka hitunglah PPN dari transaksi tersebut?
Dan berapa total PPN yang disetorkan?
Jawaban:
1. PPN = 10% x Rp1.600.000.000 = Rp. 160.000.000 ( pajak keluaran)
2. DPP = 100/110 x Rp. 660.000.000 = Rp. 600.000.000
PPN = 10% x Rp. 600.000.000 = Rp. 60.000.000 ( pajak keluaran )
3. DPP = 20% x Rp. 550.000.000 = Rp. 110.000.000
PPN = 10% x Rp. 110.000.000 = Rp. 100.000.000 (pajak keluaran)
4. DPP = Rp. 2.000.000 – Rp. 200.000 = Rp. 1.800.000 (pajak keluaran)
5. DPP = 100/110 x Rp. 550.000.000 = Rp. 500.000.000
PPN = 10% x Rp. 500.000.000 = Rp. 50.000.000 (pajak masukan )
Total PPN yang disetorkan = PPN Keluaran – PPN masukan
= (Rp. 160.000.000 + Rp. 60.000.000 + Rp. 100.000.000 +
Rp.1.800.000) – Rp.50.000.000
= Rp. 321.800.000 – Rp. 50.000.000
= Rp. 271.800.000
Haryono seorang pengusaha kena pajak membeli barang kena pajak Rp 600.000.000,- kemudian
barang tersebut dijual kedalam negeri seharga Rp 300.000.000,- dan di ekspor Rp 900.000.000,-
persediaan awal dan akhir di anggap tidak ada. Hitunglah :
- Pajak Masukan - Pajak Keluaran - PPN Lebih Bayar/Kurang Bayar
Jawab :
1. Pajak Masukan = 10% X Rp 600.000.000,- = Rp 60.000.000,-
2. Pajak Keluaran atas penjualan didalam negeri
= 10% X Rp 300.000.000,- Rp 30.000.000
Atas Ekspor = 0 % X Rp 900.000.000,- Rp 0
Jumlah Pajak Keluaran Rp 30.000.000
3. PPN keluaran Rp 30.000.000
PPN Masukan Rp 60.000.000,-
PPN Lebih bayar Rp 30.000.000
Pada bulan Januari 2010 terdapat transaksi dari Pengusaha Kena Pajak sebagai berikut:
1. Membeli barang dagangan Rp 100.000.000,00
2. Membayar Jasa Akuntan Publik Rp30.000.000,00
3. Menjual barang dagangan kepada Pemda Tangerang Rp 80.000.000,00
4. Menjual barang dagangan kepada PKP lain Rp 50.000.000,00
Pada bulan Februari 2010, transaksinya adalah:
1. Membeli barang dagangan Rp 150.000.000,00
2. Menjual barang dagangan kepada Pemda Tangerang Rp 10.000.000,00
3. Menjual barang dagangan kepada PKP lain Rp 200.000.000,00
Semua transaksi di atas belum termasuk PPN. Atas kelebihan PPN di bulan Januari
dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.
Hitunglah PPN yang harus disetor ke kas negara:
a. Pada masa Januari b. Pada masa Februari
a. Pajak keluaran terutang:
PK atas BKP kepada pemda tangerang Rp.80.000.000
PK atas BKP kepada PKP Lain Rp.50.000.000
PK Terutang sebesar Rp.130.000.000 x 10% = Rp.13.000.000
Pajak Masukan terutang:
PM atas BKP RP.100.000.000
PM atas JKP kepada K.A.P Rp.30.000.000
PM terutang sebesar Rp.130.000.000 x 10% = Rp.13.000.000
Pembayaran untuk setoran ke kas negara PPN masa Januari adalah PPN = PK - PM
PPN = Rp.13.000.000 - Rp.13.000.000
PPN = Rp.0 (NIHIL)
b. Pajak Keluaran terutang:
PK atas BKP kepada PEMDA Tangerang Rp.10.000.000
PK atas BKP kepada PKP Lain Rp.200.000.000
Jadi PK terutang sebesar Rp.210.000.000 x 10% = Rp.21.000.000
Pajak Masukan terutang:
PM atas BKP Rp.150.000.000
Jadi PM terutang sebesar Rp.150.000.000 x 10% = Rp.15.000.000
Pembayaran untuk setoran ke kas negara PPN masa Februari adalah PPN = PK - PM
PPN = Rp.21.000.000 - Rp.15.000.000
PPN = Rp.6.000.000
CV Maju Ekspress, sebuah perusahaan jasa pengiriman paket yang berlokasi di
Jakarta, mendapat order pengiriman barang dari Jakarta menuju ke Surabaya
dengan biaya pengiriman Rp3.500.000 dari PT Merdeka.