Anda di halaman 1dari 8

1201120003 Ahmad Azzaam Fauzhan

1201120189 Muh. Reyhan Derian


1201122014 Ezzie Fadhlirridho
 Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan
dan perilaku seseorang, terutama dalam
perilaku pengambilan keputusan dan perilaku
pembelian
 Kebudayaan didefinisikan sebagai kompleks simbol
dan barang-barang buatan manusia (artifacts) yang
diciptakan oleh masyarakat tertentu dan diwariskan
dari generasi satu ke generasi yang lain sebagai faktor
penentu ( determinants) dan pengatur ( regulator )
perilaku anggotanya. (Setiadi, 2003).
 Budaya adalah seperangkat pola perilaku yang secara
sosial dialirkan secara simbolis melalui bahasa dan
cara-cara lain pada anggota dari masyarakat tertentu.
( Wallendorf & Reilly, Mowen, 1995).
 Budaya (culture) sebagai makna yang dimiliki
bersama oleh (sebagian besar ) masyarakat dalam
suatu kelompok sosial. ( Peter & Olson, 2000).
 Lintas Budaya adalah studi ilmiah tentang
perilaku manusia dan proses mental,
termasuk variabilitas dan invarian, di bawah
kondisi budaya yang beragam. Melalui
memperluas metodologi penelitian untuk
mengenali variasi budaya dalam perilaku,
bahasa dan makna, ia berusaha untuk
memperpanjang, mengembangkan dan
mengubah psikologi.
 Pemasar harus mempertimbangkan beberapa isu
penting saat menganalisis budaya, yaitu :

Makna budaya dapat dianalisis dalam beberapa


tahapan yang berbeda, seperti halnya penganalisisan
pada tingkat makro dari masyarakat atau negara
secara keseluruhan ataupuan budaya dari nilai-nilai
bersama oleh sekelompok masyarakat tertentu secara
mikro, seperti dilihat dari segmen masyarakat
tertentu misalnya sekelompok orang dalam kelas
sosisl atau grup referensi ,ataupun dalam lingkup
keluarga.
 Kandungan suatu budaya ( content of
culture) adalah kepercayaan, sikap, tujuan,
dan nilai-nilai yang dipegang oleh sebagian
besar masyarakat dalam suatu lingkungan
yang menyangkut aspek-aspek lingkungan
sosial ( ragam agama dan kepercayaan,
ragam partai politik , dsb) dan fisik ( produk,
peralatan , gedung dan bangunan dsb) dalam
masyarakat tertentu.
 Budaya populer adalah budaya yang menarik massa yang
mempunyai karakteristik ;
1. Masuk kedalam pengalaman dan nilai kebanyakan anggota
masyarakat.
2. Tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk memahaminya.
3. Dihasilkan karena mudahnya setiap orang mengakses pada
nilai budaya populer.
 Sedangkan budaya luhur ( high culture) menghasilkan produk
yang bernilai seni tinggi, karena proses pembuatannya semata-
mata didasarkan pada nilai-nilai estetis (Lukisan, Batik, Patung,
Keramik dsb)
 Faktor budaya memberikan pengaruh paling
luas dan dalam pada perilaku konsumen.
Pengiklan harus mengetahui peranan yang
dimainkan oleh budaya, subbudaya dan kelas
social pembeli.

Anda mungkin juga menyukai