Anda di halaman 1dari 10

Antibiotik

Greysia Manarisip (1161050154)


Tri Puji Agustine (1261050019)
1. Golongan Mikrolida
Eritromosin  Mekanisme kerja :

 Tujuan terapi : membunuh bakteri gram (+) Contoh : Berikatan dengan ribosom 50S dan menghambat translokasi
c. Diptheriae, cl. Prefringens, L. Monocytogenes kompleks + RNA peptida dari lokasi asam amino ke lokasi
peptida  tidak dapat diperpanjang.
 Indikasi :
 Efek samping :
a. Infeksi saluran pernapasan
a. Gangguan saluran pencernaan
b. Infeksi telinga
b. Anafilaksis, nefritis interstitial
c. Infeksi mata
c. Gangguan pendengaran
d. Infeksi kulit
d. Gangguan ginjal
e. Infeksi saluran pencernaan
e. Hipersensitivitas
f. Infeksi lainnya (uretritis, GO, sifilis, difteri,
osteomyelitis, protatis)
 Kontra indikasi :

Hipersensitivitas atau alergi terhadap eritromisin.

 Interaksi obat :  Dosis :


Dewasa : 250 mg tiap 6 jam
a. Menunjukan SGOT (+) palsu pada penetapan dgn
Anak-anak : 30-50 mg/kgBB sehari dalam 3-4 dosis
metode kolorimetri

b. Meningkat toksisitas teofilin

c. Penggunaan dgn karbamazepin dpt meningkatkan


kosentrasi karbamazepin dalam darah

d. Penggunaan dgn warfarin dapat memperpanjang


waktu protombin

e. Penggunaan dgn methylprednisolon dapat


meningkatkan eliminasi methylprednisolon

f. Penggunaan dgn egotamin tatrat dapat


meningkatkan toksisitas ergotamin
2. Golongan Aminoglikosid
Kanamisin  Efek samping :

 Tujuan terapi : menghambat sintesis protein dari sel a. Nefrotoksik

mikroba. Contoh :E. Coli, Enterobacter, P. Aeruginosa, b. Ototoksisitas


proteus, staphilococcus, citrobacter.
c. Syok
 Indikasi :
d. Defisiensi vit. K dan vit B
a. Infeksi saluran pernapasan
 Interaksi obat :
b. TB
Dengan golongan penisilin, sefalosporin, ampotericin B dan
c. GO diuretik dapat meningkatkan nefrotiksik dan efek ptensial

d. Infeksi saluran kemih dengan neuromuscular blocking agent.

 Cara kerja :  Dosis :

Golongan aminoglikosida akan meningkat secara reversibel Dewasa : tablet 250 mg/ syrup 50 mg/ml

terhadap sub unit 30s pada ribosom bakteri sehingga tidak Anak : 50 mg/kgBB sehari 4 kali pemberian
terjadi sintesa protein dan pertumbuhan bakteri.
3. Golongan Penisilin
Amoxicillin  Efek samping :

 Tujuan terapi : a) Reaksi hipersensitivitas

 Kontra indikasi :
Membasmi bakteri gram (-) dan gram (+)
Hipersensitivitas
 Indikasi :
 Interaksi obat :
a. Infeksi saluran pernapasan
a. Dengan probenesid dapat memperpanjang level darah dari
b. Infeksi saluran kemih
amoxicillin

c. Infeksi kulit dan telinga b. Dengan allopurinol dapat meningkatkan reaksi kulit

 Mekanisme kerja:  Dosis :

Menghambat sintesis dinding sel, terhadap mikroba yang BB > 20 kg = 250 – 500 mg tiap 8 jam

sensitif penisilin akan menghasilkan efek bakterisid. BB< 20 kg = 20 – 40 mg/kgBB tiap 8 jam
4. Golongan Sefalosporin
Sefotaksim
 Efek samping :
 Tujuan terapi
a. Reaksi hipersensitivitas
Membunuh bakteri gram (+) dan gram (-)
b. Gangguan ginjal
 Indikasi :
c. Infeksi jamur
a. ISK
 Kontra indikasi :
b. Infeksi saluran pernapasan
Hipersensitivitas
c. Meningitis
 Interaksi obat :
d. Endokarditis
Pemberian dengan probenesid, aminoglikosida dapat
 Mekanisme kerja : menyebabkan nefrotoksik
Menghambat reaksi dalam proses sintesis  Dosis :
dinding sel mulai dari proses dini sampai
1 g tiap 12 jam
transpeptidase
5. Golongan Kuinolon
Siprofloksasin
 Efek samping :
 Tujuan terapi :
a. Mual, muntah, diare
Menghambat DNA girase, suatu enzim yang menekan DNA bakteri
b. Anoreksia, dispepsia, disglikemia
menjadi superkoil

 Indikasi : c. Reaksi hipersensitivitas, hepatotoksisitas

a. ISK  Kontra indikasi :

b. Infeksi saluran pencernaan a. Hipersensitivitas

c. Infeksi saluran pernapasan b. Wanita hamil dan menyusui


d. Infeksi tulang dan sendi
c. Anak < 12 tahun
 Mekanisme kerja :
 Interaksi obat :
Menghambat enzim DNA girase pada kuman yang fungsinya
a. Dengan antasida : mengganggu penyerapan siprofloksasin
mmenata kromosom yang sangatpanjang menjadi spiral

 Dosis : b. Dengan teofilin : dapat meningkatkan kadar teofilin dalam serum

oral : 2 x 250 mg – 500 mg / iv : 2 x 200 – 400 mg c. Dengan anti koagulan : dapat memperpanjang waktu perdarahan
6. Golongan Kloramfenikol

 Tujuan terapi :  Efek samping :

Mampu melawan spektrum organisme yang luas a. Diskrasia darah

 Indikasi : b. Reaksi hipersensitivitas


a. Penyakit thypus dan parathypus  Kontra indikasi :
b. Infeksi bakteri gram (-) meningitis
a. Hipersensitivitas
 Mekanisme kerja :
b. Penyakit hati
Berikatan dengan ribosom 50S dan menghambat
c. Penyakit ginjal
peningkatan asam amino pada rantai polipeptida oleh
enzim peptidil transferase  Interaksi obat :

 Dosis : Menghambat biotransformasi senyawa lain


yang di metabolisme enzim mikrosoma
50 mg/kgBB, terbagi 3 – 4 dosis.
 Efek samping :
7. Golongan Tetrasiklin a. Iritasi GIT
b. Reaksi hipersensitivitas, toksik dan iriatif
 Tujuan terapi :
c. Anemia, trombositopenia
Obat pilihan untuk mengobati beberapa infeksi yang
 Kontra indikasi :
disebabkan oleh organisme intraseluler.
a. Hipersensitivitas
 Indikasi : b. Wanita hamil dan menyusui
c. Anak-anak usia sampai 8 tahun
a. Pneumonia
 Interaksi obat
b. Infeksi akibat ricketsiae
a. Dengan antasida dapat menyebabkan diare
c. ISK b. Dengan antikoagulan dapat memperpanjang kerja,
pembekuan lambat
d. Bronkitis
c. Dengan kontrasepsi oral dapat menurunkan efetivitas
kontrasepsi oral
 Mekanisme kerja :
 Dosis :
Berikatan dengan ribosom 50S dan menghalangi masuknya dewasa : 250 – 500 mg tiap 6 jam
kompleks + RNA , asam amino kelokasi asam amino. anak > 8 tahun : 25 – 50 mg/kgBB dibagi 4 dosis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai