Tujuan terapi : membunuh bakteri gram (+) Contoh : Berikatan dengan ribosom 50S dan menghambat translokasi
c. Diptheriae, cl. Prefringens, L. Monocytogenes kompleks + RNA peptida dari lokasi asam amino ke lokasi
peptida tidak dapat diperpanjang.
Indikasi :
Efek samping :
a. Infeksi saluran pernapasan
a. Gangguan saluran pencernaan
b. Infeksi telinga
b. Anafilaksis, nefritis interstitial
c. Infeksi mata
c. Gangguan pendengaran
d. Infeksi kulit
d. Gangguan ginjal
e. Infeksi saluran pencernaan
e. Hipersensitivitas
f. Infeksi lainnya (uretritis, GO, sifilis, difteri,
osteomyelitis, protatis)
Kontra indikasi :
Golongan aminoglikosida akan meningkat secara reversibel Dewasa : tablet 250 mg/ syrup 50 mg/ml
terhadap sub unit 30s pada ribosom bakteri sehingga tidak Anak : 50 mg/kgBB sehari 4 kali pemberian
terjadi sintesa protein dan pertumbuhan bakteri.
3. Golongan Penisilin
Amoxicillin Efek samping :
Kontra indikasi :
Membasmi bakteri gram (-) dan gram (+)
Hipersensitivitas
Indikasi :
Interaksi obat :
a. Infeksi saluran pernapasan
a. Dengan probenesid dapat memperpanjang level darah dari
b. Infeksi saluran kemih
amoxicillin
c. Infeksi kulit dan telinga b. Dengan allopurinol dapat meningkatkan reaksi kulit
Menghambat sintesis dinding sel, terhadap mikroba yang BB > 20 kg = 250 – 500 mg tiap 8 jam
sensitif penisilin akan menghasilkan efek bakterisid. BB< 20 kg = 20 – 40 mg/kgBB tiap 8 jam
4. Golongan Sefalosporin
Sefotaksim
Efek samping :
Tujuan terapi
a. Reaksi hipersensitivitas
Membunuh bakteri gram (+) dan gram (-)
b. Gangguan ginjal
Indikasi :
c. Infeksi jamur
a. ISK
Kontra indikasi :
b. Infeksi saluran pernapasan
Hipersensitivitas
c. Meningitis
Interaksi obat :
d. Endokarditis
Pemberian dengan probenesid, aminoglikosida dapat
Mekanisme kerja : menyebabkan nefrotoksik
Menghambat reaksi dalam proses sintesis Dosis :
dinding sel mulai dari proses dini sampai
1 g tiap 12 jam
transpeptidase
5. Golongan Kuinolon
Siprofloksasin
Efek samping :
Tujuan terapi :
a. Mual, muntah, diare
Menghambat DNA girase, suatu enzim yang menekan DNA bakteri
b. Anoreksia, dispepsia, disglikemia
menjadi superkoil
oral : 2 x 250 mg – 500 mg / iv : 2 x 200 – 400 mg c. Dengan anti koagulan : dapat memperpanjang waktu perdarahan
6. Golongan Kloramfenikol