Teori Keperawatan

Dorothea Orem
Pada Pasien
HEMODIALYSIS
 Data
• Prevelensi gal ginjal semakin meningkat, sekitar 1 dari 10 populsi global mengalami gagal
ginjal Thn 2016 prevelensi global PJK 13,4%.
• Pada tahun 1990 gagal ginjal peringkat ke 27 dunia dan thn 2010 urutan 18 dunia.
• Data di india, ESRD di satu juta penduduk kejadian diperkirakan sekitar 1,00,000 setiap
tahun. 90% dari kasus ini tidak pernah melihat/konsultasi dengan nephrologist, dari 10.000
pasien yang melakukan Konsultasi dengan nephrologist, Renal Replacement Therapy (RRT)
ini dimulai pada 90%, 10% lainnya tidak mampu membayar dalam bentuk apa pun
pengobatan terkait ginjal.
• Indonesia tahun 2016 sebanyak 52.835 pasien gagal ginjal aktif menjalani dialisis. Jumlah
tersebut meningkat dua kali lipat lebih dari tahun 2011 dengan jumlah 17.259 pasien.
menjelaskan bagaimana peran individu dalam menangani penyakit yang dialami adalah untuk meningkatkan kesadaran diri dan memiliki pengetahuan yang cukup, dalam perawatan diri dengan memperhatikan diet yan
menjelaskan bagaimana peran individu dalam menangani penyakit yang dialami adalah untuk meningkatkan kesadaran diri dan memiliki pengetahuan yang cukup, dalam perawatan diri dengan memperhatikan diet y

1. The Effect of Orem's Self-care Education on Interdialytic Weight and Blood Pressure
Changes in Hemodialysis Patients

• Dalam jurnal ini menjelaskan peran perawat sebagai pendidik, perawat mendidik pasien
tentang perawatan diri dan menjaga pola makan agar tidak mengalami interdialytic dan
meningkatkan tekanan darah

• Menjelaskan bagaimana peran individu dalam menangani penyakit yang dialami adalah untuk
meningkatkan kesadaran diri dan memiliki pengetahuan yang cukup, dalam perawatan diri
dengan memperhatikan diet yang tepat, jumlah asupan cairan dan gaya hidup sehat sehingga
tidak menimbulkan komplikasi atau komorbiditas lainnya. sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien.
 2. Dorthea Orem’s Self Care Theory as Related To Nursing Practice in
Hemodialysis
Dalam jurnal ini menggambarkan hubungan
antara perawat dan pasien. Dalam hal ini,
perawat harus melibatkan pasien dalam
perawatan diri dengan tujuan membantu
pasien agar cukup siap dalam perawatan diri,
dan dengan demikian dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien.
• Untuk meningkatkan perawatan diri, promosi
perawatan diri dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu:
• 1. membangun hubungan antara perawat dan
pasien dengan membangun atau
mempertahankan kepercayaan antara perawat
dan pasien
• 2. dukungan staf
• 3. mekanisme evaluasi dan penanggulangan
• 4. strategi pendidikan
• 5. partisipasi
 3. Identification of Health Problems of Patients Undergoing Hemodialysis Using Self Care
Deficit Theory and Application of Nursing Process Approach Care

Dari jurnal tsb menjelaskan tentang pendidikan • Tahap pertama Digunakan untuk memperbaiki
keperawatan harus menekankan perawat untuk masalah kesehatan pasien dengan menggunakan model
memberikan informasi tentang kesehatan yang Perawatan mandiri yang dikembangkan oleh Dorothea
berkaitan dengan ginjal dan juga mengembangkan OremFig: 1, dan memberi peringkat mereka
kemampuan perawatan diri mereka. CRF berdasarkan proses prioritas keperawatan.
menempatkan pasien pada pembatasan dan
perubahan gaya hidup. Hal ini merupakan • Dalam tahap kedua studi yang berkaitan dengan
tanggung jawab tenaga keperawatan untuk perawatan pasien yang mmenjalani hemodialisis dan
membantu mencegah komplikasi CRF dan juga pengetahuan tentang kuesioner praktik terstruktur
Hemodialisis untuk mengurangi mortalitas dan untuk menjawab perubahan mereka dalam
morbiditas. keterampilan praktis ketika merawat pasien
hemodialisis.
 Pembahasan
• Dalam ketiga jurnal tersebut sama-sama membahas tetntang perawatan diri
pada pasien hemodialysis dengan cara memberikan edukasi menegenai
peraawatan diri dan memberi informasi mengenai pencegahan masalah
keperawatan serta komplikasi terkait pasien gagal ginjal.
 Kerangka konsep

C C
O Self-Care O
N N
D H H H D
I I
T Self-Care Agency Self-Care Demand T
I I
O O
N N
I Deficit I
N H H N
G G
Nursing Agency