2 PENGANTAR RADIOLOGI Pemeriksaan Rad Kepala & TL BLK
2 PENGANTAR RADIOLOGI Pemeriksaan Rad Kepala & TL BLK
NEURO RADIOLOGI
PADA
KEPALA & TULANG BELAKANG
MERUPAKAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
. TULANG BELAKANG:
- Tulang, diskus intervertebralis,
- Sumsum tulang belakang
- Cabang saraf dari sumsum tulang belakang
KONTRAS MEDIA
Pada pemeriksaan neuroradiologi selain
foto polos, zat kontras digunakan untuk
membantu visualisasi berdasarkan prinsip
perbedaan penyerapan sinar X pada
media yang opasitasnya berbeda.
Pada pemeriksaan kepala dan tulang
belakang media kontras yang digunakan
biasanya adalah sediaan iodin yang
dimasukkan secara intravena, intra arteri
atau intratekal
Khusus pada MRI yang tidak
menggunakan sinar X tapi medan magnet,
media kontras yang digunakan adalah
gadolinium.
Pada penggunaan media kontras ada
kemungkinan terjadi reaksi allergi:
- reaksi minor: mual, muntah, urtikaria,
sakit kepala
- reaksi intermediat: hipotensi, bronkhospasme
- reaksi mayor: konvulsi, edema paru, aritmia
jantung, henti jantung.
Untuk mengatasi reaksi allergi yang
mungkin terjadi harus tersedian obat
misalnya:
- Adrenalin
- Hidrokortison
- Klorfenilamine
- Furosemide
- Diazepam
Mengingat penggunaan sinar X memiliki
potensi yang merugikan karena efek
radiasinya, bila dilakukan sedapat
mungkin digunakan dosis serendah-
rendahnya
Ultrasonografi dan MRI tidak
menggunakan radiasi ionisasi
Foto konvensional
Untuk kepala dan tulang belakang dibuat pada 2
proyeksi atau lebih
Kegunaan dapat menampilkan gambaran:
- kalsifikasi pada: glioma, meningioma, malformasi
arteriovenosa, fokus pasca infeksi
- pelebaran fosa hipofisis
- lesi osteolitik
- fraktur
Banyak kekurangan/kerugian:
Perlu banyak manipulasi sehingga pada trauma
akan memperberat cidera
- Tidak dapat menilai dengan baik keadaan jaringan lunak
Myelografi
Untuk mendemonstrasikan medula spinalis
dan akar saraf (cauda equina) dengan
proyeksi AP/PA, lateral dan oblik
Dengan memasukkan media kontras yang
larut dalam air intratekal melalui pungsi
lumbal
Banyak digantikan MRI
Ultrasonografi
- Tidak menggunakan sinar X sehingga
bebas dari radiasi
Digunakan terutama untuk pencitraan otak
neonatus melalui fontanela anterior yang
belum kalsifikasi untuk mendeteksi adanya
perdarahan, hidrosefalus, edema dll
Tidak dapat memeriksa jaringan yang ter
tutup tulang (gelombang suara tidak
dapat menembus tulang).
CT Scan
Menilai semua jaringan ekstra kranial,intrakranial
(ekstra aksial/aksial), juga struktur muskuloskeletal
dan medula spinalis karena perbedaan densitas
jaringan terlihat sangat jelas, juga dapat untuk
pemeriksaan meatus auditorius interna dan orbita.
Memindai dengan 1 macam potongan misalnya
aksial, tapi dapat direkonstruksi untuk mendapatkan
potongan lainnya.
Manipulasi pasien minimal
Sarana live support tidak mengganggu, pasien
termonitor.
Radiasi relatif tinggi
MRI
Bebas radiasi karena tidak menggunakan sinar X tapi
medan magnet.
Merupakan pemeriksaan yang sangat sensitif untuk
jaringan lunak, lebih unggul dibanding CT Scan,
terutama untuk daerah fossa posterior karena tidak
ada artefak tulang, juga untuk lesi pada medulla
spinalis
potongan aksial, sagital & koronal dibuat sekaligus
Kontra indikasi pada pasien dengan pace maker dan
yang menggunakan implant logam di tubuhnya
Kurang sensitif untuk kalsifikasi dibanding CT Scan
dan tidak dapat memberikan gambaran yang bagus
untuk paru
waktu pemeriksaan jauh lebih lama dan biaya lebih
mahal dari CT SCAN
Kedokteran Nuklir