Anda di halaman 1dari 17

Ruptur Pada Tendon Archilles

MISYEL CAROLINA PATANDIANAN


102016071/B2
Pembahasan kasus

Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa ke UGD


RS dengan keluhan nyeri pada tumit kanannya
sejak 2 jam yang lalu saat sedang bermain
Bulu tangkis.

Rumusan Masalah
Seorang laki-laki 25 tahun nyeri pada tumit kanan sejak 2 jam
yang lalu
Anamnesis

 Nyeri hanya pada tumit kanan


 Tidak ada demam
 Saat bangun sakit seperti terbentur dan tidak bisa berdiri
 Tidak pernah begini
Pemeriksaan fisik

 Inspeksi, compos mentis dan sakit sedang


 TTV normal
 Head
 Calcaneus terdapat gap sign
 Nyeri tekan
Mind Map
PP
Rotgen

DD
WD Tendon synovitis
RM
Ruptur tendon achilles Ruptur m. Soleus
Ruptur tendon m.tibialis
posterior
Working Diagnosis

 ruptur pada tendon archilles. Fungsi


mengangkat
tumit saat berjalan
membantu
dalam mendorong
jari-jari kaki dan
mengangkat
bagian belakang
tumit
Etiologi

 Gejala awal bunyi keras tiba-tiba di belakang tumit dengan


rasa sakit
 orang berusia yang tiba-tiba menjadi aktif
 injeksi kortikosteroid sekitar tulang tumit atau
penyambungan tendon
 pernah mengalami ruptur tendon sebelumnya dan tidak
dikelola secara baik
Epidemiologi
Ruptur dari tendon Achilles adalah cedera serius dan salah satu dari
lesi tendon yang sering ditemukan yaitu :
 Terjadi umumnya pada laki-laki usia 30 sampai 50 tahun
 Pasien seringkali memiliki riwayat nyeri tiba-tiba pada kaki
Gejala Klinis
Penderita ruptur tendon achilles memiliki gejala atau manifestasi klinik
sebagai berikut :
-Tumit nyeri
-Rasa sakit ini sering disertai dengan banyak
pembengkakan dan cenderung menjadi kaku
-Saat area tersebut disentuh, seseorang dapat merasakan
kesenjangan atau depresi di wilayah tepat di atas tulang
tumit.

Pemeriksaan
-Tes thompson (simmond)
-Tes flexi lutut
- tes jarum
Differential Diagnosis
 Tendon Tenosynovitis=peradangan dan degenerasi selubung luar
atau lapisan tendon.
Ruptur muskulus soleus
• Penyebab =otot betis menjadi
mengeras ketika sedang berkontraksi
(kontraksi eksentrik)
•.

 Nyeri:-
1. mengangkat otot betis (berlari dan melompat)
2. menerapkan tekanan pada tendon Achilles
3. Berjalan di ujung-ujung kaki
 Pengobatan istirahat, peregangan, pelatihan
Ruptur tendon muskulus tibialis
posterior
 menstabilkan otot kaki bagian bawah
 berasal di perbatasan posterior bagian dalam tibia dan
fibula
 penting untuk stabilisasi
 kontraksi untuk menghasilkan inversi dan membantu
dalam fleksi plantar kaki di pergelangan kaki
 mendukung lengkungan medial kaki
Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan ruptur tendon
Archilles
 operasiVS non operasi

 rupture kecil
 kurang aktif
•pemasangan gib(bidai)
• rehabilitasi dalam
sepatu tetap atau
berengsel
Medika mentosa
 obat analgesik anti-inflamasi
 Nonsteroidal anti-inflammatory (NSAID)
 ibuprofen (Advil, Motrin)
 naproxen (Aleve)

 efek samping:seperti peningkatan risiko perdarahan dan ulcer


Prognosis

 rawatan yang tepat dan rehabilitasi


 sangat baik
 perawatan tanpa pembedahan
 kejadian yang sama bisa terulang pada kadar yang lebih
tinggi daripada terapi dengan melakukan pembedahan.
Kesimpulan
 Tendon Achilles tendon kuat dan tebal di dalam tubuh dan
melayani beberapa fungsi utama dalam tubuh.Hal ini
memainkan peran penting dalam biomekanik dari ekstremitas
bawah.kontraktor otot betis yang mengangkat tumit oleh
tendon yang menghasilkan tindakan kaki yang merupakan
dasar untuk berjalan, berlari, melompat, dll dapat menahan
kekuatan besar, khususnya selama latihan olahraga dan lebih
khusus lagi gerakan yang melibatkan gerakan berputar.

Anda mungkin juga menyukai