Anda di halaman 1dari 15

PENGELOLAAN SUMBER DAYA KEPERAWATAN

KREDENSIAL
KELOMPOK 3
Amalia Cahya ( 1806170290 )
Dina Warashati ( 1806170385 )
Neni Triana ( 1806256364 )
Sri Herni Wigiarti ( 1806170896 )
Teresa ( 1806256452 )
Wahyu K.R ( 1706096613 )
OUTLINE
PENGERTIAN
TUJUAN
DASAR HUKUM
ALUR KREDENSIAL
PERAN DAN FUNGSI MANAJER KEPERAWATAN DALAM
KREDENSIAL KEPERAWATAN
PENGERTIAN
• Kredensial adalah proses evaluasi terhadap tenaga
keperawatan untuk menentukan kelayakan pemberian
kewenangan klinis.
• Kewenangan klinis tenaga keperawatan adalah uraian
intervensi keperawatan yang dilakukan oleh perawat
berdasarkan kompetensi diarea praktiknya.
• Kredensial diarahkan terjaminnya kompetensi profesional
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan (KARS,
2018)
PENGERTIAN KREDENSIAL

Kredensial  Hospital Staff By


proses verifikasi Laws  dasar
kompetensi dan pemberian
penetapan kewenangan klinik
kewenangan klinis (clinical privillage)
TUJUAN KREDENSIAL
• Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar
pelayanan asuhan keperawatan.
• Memberikan perlindungan terhadap keselamatan
pasien, masyarakat dan lingkungan rumah sakit.
• Memberikan perlindungan pada perawat.
• Meningkatkan kepuasan perawat terhadap profesi.
• Meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga
terhadap pelayanan keperawatan.
DASAR HUKUM
• UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
• UU No 38 tahun 2014 tentang Praktik
Keperawatan
• Peraturan Menteri Kesehatan No 49 tahun 2013
tentang Komite Keperawatan
• Peraturan Menteri Kesehatan No 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien
• Peraturan Menteri Kesehatan No 34 tahun 2017
tentang Akreditasi RS
• Peraturan Menteri Kesehatan No 40 tahun 2017
tentang Jenjang Karir Keperawatan
KREDENSIAL PERAWAT
• Perawat baru yang akan bekerja dalam tatanan pelayanan
keperawatan klinik , walaupun telah mendapatkan sertifikasi
kompetensi keperawatan yang bersangkutan, rumah sakit
wajib melakukan verifikasi kembali keabsahan bukti
kompetensi seseorang dan menetapkan kewenangan klinis
untuk melakukan pelayanan keperawatan dalam lingkup
spesialisasi tersebut, hal ini dikenal dengan istilah Kredensial.
• Proses rekredensial harus dilalui pada staf keperawatan yang
telah berakhirnya kewenangan klinis .Kewenangan klinis akan
berakhir bila surat penugasan klinik habis masa berlakunya
atau dicabut oleh direktur rumah sakit. Surat penugasan klinis
untuk setiap staf keperawatan memiliki masa berlaku periode
3(tiga) tahun. Pada akhir masa berlakunya surat penugasan
tersebut rumah sakit harus melakukan rekredensial terhadap
staf keperawatan yang bersangkutan.
ALUR KREDENSIAL PERAWAT BARU
ALUR KREDENSIAL PERAWAT LAMA
(REKREDENSI)
PROSES KREDENSIAL
Penetapan Penjadwalan Pembinaan, monitoring
Mengisi
metode dan dan evaluasi terhadap
formulir kompetensi
asesment penunjukan Keperawatan oleh
Kredensial permohonan supervisor keperawatan.
kompetensi assesor
dimulai dari
Pelaksanaan
assesment Persetujuan
Penilaian
asesmen
Pelaporan penetapan
perawat klinik dari
usulan dan
kompetensi oleh kepala ruang
berkas peserta
kompetensi oleh komite keperawatan
pada KaBid Kep
tim asesor
Bidang
Keperawatan. Penetapan level
Penyampaian Pengusulan assesmen Pelaporan hasil asesmen
Hasil kredensial permohonan kompetensi dari Bidang
Kep ke Komite
kompetensi pada ketua
tim asesmen
perawat kliinik
oleh direktur
dilaporakan dan ke Kabid Kep Keperawatan kompetensi
utama
di tetapkan pada
direktur RS Penetapan Pelaporan ketua tim
Validasi berkas resertifikasi atau asesmen kompetensi
Pengusulan penetapan
level perawat klinik oleh
permohonan peningkatan pad ketua komite
komite pada direktur
keperawatan
jenjang karir
PENETAPAN KEWENANGAN KLINIS
1. Staf keperawatan mengajukan permohonan kewenangan klinis kepada Direktur
Utama melalui Ketua Komite Keperawatan dengan mengisi formulir daftar rincian
kewenangan klinis yang telah disediakan rumah sakit dengan dilengkapi berkas –
berkas pendukung.
2. Kajian terhadap formulir daftar rincian kewenangan klinis yang telah diisi oleh
pemohon dilakukan kajian oleh subkomite kredensial dapat membentuk panel atau
panitia ad-hoc dengan melibatkan mitra bestari dari disiplin yang sesuai dengan
kewenangan klinis yang diminta .
3. Subkomite kredensial melakukan seleksi terhadap anggota panel atau panitia ad-hoc
dengan mempertimbangkan reputasi, adanya konflik kepentingan, bidang disiplin,
dan kompetensi yang bersangkutan.
4. Berkas permohonan staf keperawatan yang telah lengkap disampaikan oleh direktur
rumah sakit kepada komite keperawatan.
PERAN DAN FUNGSI BIDANG KEPERAWATAN
DALAM KREDENSIAL
Secara Struktural yang bertugas melakukan proses kredensial
keperawatan adalah Bidang Keperawatan dan Komite
Keperawatan.
1. Bidang keperawatan melakukan assessment kompetensi
melalui assesor kompetensi
2. Komite keperawatan melalui sub komite kredensial
melakukan proses verifikasi kewenangan klinis perawat.
3. Berdasarkan hasil proses kredensial, Komite Keperawatan
merekomendasikan kepada direktur rumah sakit untuk
menetapkan penugasan klinis yang akan diberikan kepada
tenaga keperawatan berupa Surat Penugasan Klinis (clinical
privilege)yang berisi daftar rincian kewenangan klinis
(clinical appointment).
(PMK no.40 tahun 2017)
PERAN BIDANG KEPERAWATAN
Secara umum peran Kepala Bidang Keperawatan adalah
melaksanakan asesmen kompetensi. Bidang menyiapkan
regulasi dan tim untuk melakukan asesmen (assesor uji
kompetensi)
Tahapan asesmen kompetensi terdiri dari :
1) Mengajukan permohonan assesmen
2) Assesmen Mandiri
3) Pra konsultasi
4) Assesmen (dapat berupa uji tulis, uji ketrampilan dan
uji wawancara)
5) Usulan banding (jika perlu)
6) Keputusan hasil assesmen
7) Pemberian Sertifikat Kompetensi.
KREDENSIAL KEPERAWATAN DALAM AKREDITASI SNARS

Standar KKS 13
Rumah sakit mempunyai proses yang efektif untuk mengumpulkan,
verifikasi dan mengevaluasi kredensial staf keperawatan (pendidikan,
registrasi, izin, kewenangan, pelatihan dan pengalaman.
Standar KKS 14
Rumah sakit melaksanakan identifikasi tanggungjawab pekerjaan dan
penugasan klinis berdasarkan kredensial staf perawat sesuai peraturan
perundang-undangan.
Standar KKS 15
Rumah sakit melakukan evaluasi kinerja staf keperawatan
berdasarkan partisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu rumah
sakit
REFERENSI
• Axley, L. (2008). Competency : A Concept analysis Nursing Forum. The University of Memphis.
Memphis
• Lundmark, V., J. Hickey, K. Haller, R. Hughes, M. Johantgen, M. Koithan, R. P. Newhouse, and
L. Unruh. (2012). A National Agenda for Credentialing Research in Nursing.
www.nursecredentialing.org/2012-CredentialingResearchReport.aspx (accessed August 6,
2014).
• KARS. (2018). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. Jakarta. KARS
• KARS. (2018). Kredensial & Rekrensial Keperawatan sesuai SNARS. Jakarta. KARS
• Needleman et al (2014). Nurse Credentialing Research Frameworks and Perspectives for
Assessing a Research Agenda
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 49 tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah
Sakit
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 40 tahun 2017 tentang Jenjang Karir Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai