Anda di halaman 1dari 12

INFERTIL

KELOMPOK 2 :
1. Maraytus Sissetyaningrul Putri (16-119)
2. Azkiel Fikrie (16-129)
Skenario : Saya belum punya anak setelah menikah selama 10
tahun, ada apa dengan diri saya?

Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke klinik obsgyn


bersama suaminya yang berusia 33 tahun. Pasien mengeluh
bahwa sampai saat ini belum hamil padahal sudah menikah
selama 10 tahun. Pasien mengatakan aktif melakukan hubungan
seksual 2 kali/ minggu. Sejak menikah pasien tidak
mengggunakan alat kontraksepsi. Saat ini pasien mengatakan
kuatir terhadap masa depannya karena belum mempunyai
keturunan.
Jelaskan :
1. Dari skenario diatas, sebutkan beberapa masalah / kondisi tidak normal
INFERTIL

2. Analisis masalah pada skenario di atas (minimal analisis sebagai berikut ):


1) Analisis konsep
a. Mengapa klien belum punya anak ?
Mungkin dalam melakukan suatu hubungan seksual suami istri tersebut
tidak mengetahui kapan waktu subur sehingga tidak dapat melakukan
pembuahan. Laki-laki kualitas spermanya menurun karena pola hidup
yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, kelelahan, cidera alat
vital dll.perempuan, gangguan fungsi reproduksi seperti gangguan
ovulasi, gangguan tuba fallopi dan pelvis serta gangguan uterus.
gangguan masa indeks tubuh, pekerjaan, stress (laki-laki, perempuan)

b. Mengapa klien cemas?


Khawatir terhadap masa depannya karena belum mempunyai
keturunan padahal sudah menikah selama 10 tahun.
c. Kondisi risiko/patologis apa yang terjadi pada pasangan? jelaskan
(definisi, penyebab, faktor resiko, tanda dan gejala, patofisiologi,
pencegahan, penatalaksanaan,)
Definisi : Infertilitas adalah suatu kondisi dimana pasangan suami istri
belum mampu memiliki anak walaupun tlah melakukan pembuahan
seksual sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu dalam kurun waktu satu
tahun dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun
(Djuwantono, 2008 dalam Trisnawati 2015)

Penyebab : Laki-laki seperti spermatogenesis abnormal, kelainan


anatomi serta ketidmampuan sperma melakukan penetrasi ke sel telur.
Perempuan seperti masalah vagina yaitu vaginitis masalah diservik yaitu
serviksitis, uterus, tuba fallopi dan masalah di ovarium yaitu kista
ovarium. penyakit radang panggul, endometriosis, sindrom ovarium
polikistik, kegagalan ovarium prematur, fibroid rahim, masalah ovulasi,
penyumbatan tuba, gangguan ovulasi, faktor yang berhubungan dengan
usia, masalah rahim, ligasi tuba sebelumnya, ketidakseimbangan
hormone, faktor lingkungan dan psikologikal. Kombinasi apabila pihak
perempuan dan laki-laki mempunyai faktor penyebab (Putra dan
Manuaba, 2017)
Faktor resiko : laki-laki dan perempuan disebabkan karena stress, infeksi menular,
asupan alkohol dan nikotin berlebih, faktor pekerjaan, berat badan, usia, obat-obatan,
asupan makanan.

Tanda dan gejala


melakukan pembuahan seksual sebanyak 2-3 kali dalam satu minggu dalam kurun
waktu satu tahun dengan tanpa menggunakan alat kontrasepsi jenis apapun
(Djuwantono, 2008 dalam Trisnawati 2015). Depresi dengan gejala kehilangan minat
dan kegembiraan, tidur terganggu, nafsu makan berkurang (Maslim, 2003)

Pencegahan: pemeriksaan dini testis dan alat kelamin laki-laki, berguna untuk
mendeteksi penyakit, seperti kanker testis, kista epididimis, dapat disembuhkan
apabila diobati segera. Dengan melakukan edukasi. Hentikan kebiasaan merokok,
mengkonsumsi obat-obatan terlarang atau minum-minuman beralkohol. Mengurangi
mengkonsumsi minuman berkafein, karena dapat mengganggu kesuburan. Jaga
keseimbangan berat badan, jangan terlalu gemuk danjangan terlalu kurus. Jangan
stress berlebihan. Periode bulanan tidak teratur, segerahlah konsultasikan dengan
dokter ahli. Jika merasa ada yang tidak beres dengan tubuh, atau bagian vital
langsung periksakan ke dokter. (McGregor, 1987)

Pengobatan : terapi radiasi, laparoskopi. Antiestrogen untuk terapi infertilisasi karena


gangguan ovulasi.agnois dopamin seperti bromokriptin dan cabergolin digunakan
untuk mengobati gangguan fertilisasi akibat hiperprolaktin. Klomifen sitrat untuk
mengobati infertilisasi karena penyebab yang tidak jelas (idiopatik.) (Irawati Sylvi,
2008)
Patofisiologi Infertilitas (Al-Haija, 2011)
Perempuan
Beberapa penyebab dari gangguan infertilitas dari wanita diantaranya gangguan stimulasi
hipofisis hipotalamus yang mengakibatkan pembentukan FSH dan LH tidak adekuat sehingga
terjadi gangguan dalam pembentukan folikel di ovarium.Penyebab lain yaitu radiasi dan toksik
yng mengakibatkan gangguan padaovulasi. Gangguan bentuk anatomi sistem reproduksi juga
penyebab mayor dariinfertilitas, diantaranya cidera tuba dan perlekatan tuba sehingga ovum
tidak dapatlewat dan tidak terjadi fertilisasi dari ovum dan sperma. Kelainan bentuk uterus
menyebabkan hasil konsepsi tidak berkembang normal walapun sebelumnya terjadifertilisasi.
Abnormalitas ovarium, mempengaruhi pembentukan folikel. Abnormalitas servik
mempegaruhi proses pemasukan sperma. Faktor lain yang mempengaruhi infertilitas adalah
aberasi genetik yang menyebabkan kromosom seks tidak lengkap sehingga organ genitalia
tidak berkembang dengan baik. Beberapa infeksi menyebabkan infertilitas dengan melibatkan
reaksi imunsehingga terjadi gangguan interaksi sperma sehingga sperma tidak bisa bertahan,
Infeksi juga menyebebkan inflamasi berlanjut perlekatan yang pada akhirnya menimbulkan
gangguan implantasi zigot yang berujung pada abortus.
Laki-laki
Abnormalitas androgen dan testosteron diawali dengan disfungsi hipotalamus dan hipofisis
yang mengakibatkan kelainan status fungsional testis. Gaya hidup memberikan peran yang
besar dalam mempengaruhi infertilitas dinataranya merokok, penggunaan obat-obatan dan zat
adiktif yang berdampak pada abnormalitas sperma dan penurunan libido. Konsumsi alkohol
mempengaruhi masalah ereksi yang mengakibatkan berkurangnya pancaran sperma. Suhu
disekitar areal testis juga mempengaruhi abnormalitas spermatogenesis. Terjadinya ejakulasi
retrograt misalnya akibat pembedahan sehingga menyebebkan sperma masuk ke vesika
urinaria yang mengakibatkan komposisi sperma terganggu.
3) Analisis asuhan keperawatan
a. Apa analisis data yang menunjang diagnosa keperawatan
Ds:
• Pasien mengeluh bahwa sampai saat ini belum hamil padahal sudah menikah
selama 10 tahun
• Pasien mengatakan aktif melakukan hubungan seksual 2 kali/ minggu.
• pasien mengatakan kuatir terhadap masa depannya karena belum mempunyai
keturunan.
• pasien tidak mengggunakan alat kontraksepsi.

b. Apa saja diagnosa keperawatan yang muncul, apa diagnosa utama/ priototas
Diagnosa Keperawatan :
• Ansietas b.d hereditas d.d pasien mengatakan kuatir terhadap masa depannya
karena belum mempunyai keturunan dan Pasien mengeluh bahwa sampai saat ini
belum hamil padahal sudah menikah selama 10 tahun
• Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit d.d Pasien mengeluh bahwa
sampai saat ini belum hamil padahal sudah menikah selama 10 tahun dan pasien
mengatakan kuatir terhadap masa depannya karena belum mempunyai keturunan.
• Harga diri rendah situasional b.d ketidakadekuatan pemahaman d.dPasien
mengeluh bahwa sampai saat ini belum hamil padahal sudah menikah selama 10
tahun dan pasien mengatakan kuatir terhadap masa depannya karena belum
mempunyai keturunan.
• Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi d.d pasien mengatakan kuatir
terhadap masa depannya karena belum mempunyai keturunan dan Pasien
mengeluh bahwa sampai saat ini belum hamil padahal sudah menikah selama 10
tahun.
c. Apa intervensi yang bisa dilakukan oleh perawat (NIC NOC)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai