Anda di halaman 1dari 8

Ilhamzah

Iwan
Heru
Tiga macam sel syaraf, yaitu: (1) Sel-sel saraf sensorik atau aferen, Sel saraf
sensorik berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor yaitu alat-alat indera
ke saraf pusat yaitu otak dan sumsum tulang belakang, (2) Sel saraf
motorik/eferen. Sel saraf motorik berfungsi menghantarkan impuls motorik dari
susunan saraf pusat ke efektor yaitu otot dan kelenjar, (3) Sel saraf penghubung/
Asosiasi. Sel saraf penghubung berfungsi menghubungkan sel saraf sensoris
dengan sel saraf motoris. Pergerakan Implus Syaraf Listrik pada gerak sadar dapat
dilihat pada gambar berikut.

Pergerakan impuls syaraf pada gerak tak sadar dapat digambarkan sebagai berikut:

Dapat dikatakan bahwa semua aktivitas hidup manusia dan makhluk hidup lainnya
melibatkan fenomena kelistrikan yang dihasilkan oleh jutaan molekul biologi
tubuh kita. Oleh karena itu, tubuh manusia merupakan penghantar arus listrik
(konduktor).
Sistem kelistrikan dalam tubuh manusia sesuai konsep ilmiah
dapat memancarkan cahaya (aura). Sistem kelistrikan ini dibagi
menjadi generator-generator energi yang disebut sebagai cakra.
Ada 7 cakra utama yang banyak dipelajari, dan terletak di
sepanjang ubun-ubun turun ke arah tulang belakang, sampai ke
tulang ekor. Ke tujuh cakra utama itu dikenal sebagai Cakra
Mahkota, letaknya di ubun-ubun, Cakra Tenggorok di leher,
Cakra Jantung di sekitar jantung, Cakra Solar Pleksus ada di
atas pusar, Cakra Seks ada di bawah pusar, dan Cakra Dasar di
tulang ekor. Cakra ini dipersepsi sebagai wilayah tubuh yang
menjadi pusat pembangkitan energi. Titik-titik tertentu di dalam
tubuh manusia memiliki kemampuan menghasilkan energi atau
terkait dengan sistem energial secara holistik
 Saraf Dibagi menjadi :
 Sistem Saraf Pusat : Terdiri dari otak, medulla spinalis dan
saraf perifer. Saraf perifer ini adalah serat saraf yang
mengirim informasi sensoris ke otak atau ke Medulla
spinalis disebut Saraf Affren, sedangkan serat saraf yang
menghantarkan informasi dari otak atau medulla spinalis ke
otot atau medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf
Efferen. Saraf perifer ; Afferen → Mengirim informasi ke
otak / medula spinalis; dan Eferen → Dari otak atau medula
spinalis ke otot dan kelenjar.
 Sistem Saraf Otonom : Mengatur organ dalam tubuh seperti
jantung, usus dan kelenjar secara tidak sadar. Pengontrolan
ini dilakukan secara tidak sadar.
Kelistrikan Syaraf
Kecepatan impuls serat syaraf : serat syarat berdiameter besar, kemampuan
menghantarkan impuls lebih cepat dari yang berdiameter kecil.
Serat syarat ada 2 type :
 Bermyelin : Banyak terdapat pada manusia. Suatu insulator yang baik,
kemampuan mengaliri listrik sangat rendah. Aliran sinyal dapat meloncat dari
satu simpul ke simpul yang lain.
 Tanpa Myelin : Akson tanpa myelin diameter 1 mm mempunyai -50 m/s. 100
m/s.kecepetan 20 Akson bermyelin diameter 1 μm mempunyai kecepatan
Suatu saraf atau neuron membrane otot-otot pada keadaan istirahat (tidak
adanya proses konduksi implus listrik), konsentrasi ion Na+ lebih banyak
diluar sel dari pda di dalam sel, di dalam sel akan lebih negative dibandingkan
dengan di luar sel. Apabila potensial diukur dengan galvanometer akan
mencapai -90 m Volt, membrane sel ini disebut dalam keadaan polarisasi,
dengan potensial membrane istirahat -90 m Volt.
Dalam keadaan normal : Na + diluar sel > Na + di dalam sel.
Diukur dengan Galvanometer -90 mVolt Polarisasi
 Jika rangsangan kuat depolarisasi membrane
mencapai titik tertentu (nilai ambang), proses
depolarisasi beralanjut & irreversible ion Na+
mengalir ke dalam sel dengan cepat dalam
jumlah banyak. Potensial membran naik
dengan cepat.
 Fenomena “all or none” Jika nilai ambang
tercapai, peningkatan waktu dan amplitudo
potensial aksi akan selalu sama, tidak peduli
intensitas dari rangsangan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai