Distributor terdiri atas suatu poros yang dikendalikan oleh roda gigi
penggerak melalui putaran poros engkol, mekanisme pemercepat saat
pengapian ( timming advance ) baik elektronik maupun mekanik yang
bertugas mempercepat timming pengapian pada rpm lebih tinggi,
mekasine yang mengendalikan arus lilitan primer koil, rotor yang men
distribusikan percikan, serta tutup distributor
A. pemutuskontak
Pemutus kontak/platina di pasang pada plat di dalam rumah distributor dan
berfungsi untuk membuka dan menutup arus pada rangkaian primer. Didalam
distributor terdapat poros hubugan (camshaft) yang di gerakkan putaran motor
melalui roda gigi penggerak.Bubungan (cam) pada poros bubungan memiliki jumlah
cuping (lobe) sesuai jumlah silinder. Cuping bubungan distributor inilah yang
mengoperasikan pemutus kontak.(contact breaker)
B. Sudut Dwell
Sudut Dwell adalah posisi sudut bubungan distributor pada saat pemutus
kontak tertutup sampai dengan saat pemutus kontak mulai membuka.
Sudut Dwell berpengaruh terhadap perubahan celah pemutus kontak Jika
celah pemutus kontak kecil maka besar Sudut Dwell menjadi besar.
Dalam kondisi ini pemutus kontak tertutup lebih cepat dan terbuka lebih
lambat sehingga memperbesar Sudut Dwell dan pada gilirannya arus yang
mengalir kekumparan primer koil pengapian lebihl ambat.
Kondesor
Kondensor berfungsi untuk:
A. Mencegah terjadinya loncatan bunga api listrik diantara celah
pemutus kontak pada saat terbuka.
B. Mendapatkan arus induksi semaksimal mungkin di dalam kumparan
sekunder sehingga menghasilkan lucutan bunga api listrik yang besar
pada busi.
C. Mempercepat tegangan arus primer menjadi penuh kembali sewaktu
pemutus kontak arus menutup.
Bagian distributor
Bagian distributor berfungsi untuk mendistribusikan tegangan
tinggi yang di hasilkan oleh kumparan sekunder koil pengapian
kebusi pada masing-masing silinder. Bagian ini terdiri dari atas
tutup distributor dan rotor.
Untuk mengendalikan saat pengapian pada saat putaran mesin
berubah,distributor memiliki dua perangkat pengendali,yaitu:
A. Pengendalian Sentrifugal
Untuk memajukan saat pengapian pada saat putaran mesin meningkat
(untuk akseleransi),distributor memiliki perangkat yang di sebut
pengendalian sentripugal (gambar) yang terdiri dari sepasang pemberat
yang memiliki titik tumpu di bagian bawah distributor. Sepasang
pemberat ini di tahan pada dudukannya oleh pegas dan berutar sesuia
putaran poros distributor.
B. Pengendalian Vakum
Saat beroperasi dengan beban rendah , yaitu saat trotel tidak terbuka penuh atau
saat mesin beroperasi dengan campuran miskin , akan terjadi kondisi ke vakuman
yang tinggi pada manif old hisap . Dalam kondisi ini dilakukaan oleh mekanisme
pengendalian pemajuan vakum (vacuum advance) yang bekerja berdasarkan tekanan
vakum di manif old hisap untuk memperlambat saat pengapian . Pengendalian
pemajuan vakum digunakan untuk mengubah saat pengapian sesuia dengan
perubahan beban mesin.
Kooil pengapian ( ognition coil ) merupakan suatu koil induksi yang
befungsi untuk menaikkan tegangan nominal baterai 12 volt menjadi
tegangan tinggi (beribu-ribu volt) yang dibutuhkan untuk menyalakan
busi.Kontruksi dari koil pengapian ditunjukkan dalam, Untuk
menghasilkan tegangan tinggi tersebut terdapat dua kumparan pada koil
pengapian , yaitu:
1. Kumparan primer,berupa lilitan kawat penampang dengan 150-300
lilitan, berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada koil pengapian.
Kumparan primer terdapat di sebelah luar kumparan sekunder.
2. Kumparan sekunder, berupa lilitan kawat berpenampang kecil, dengan
jumlah lilitan lebih banyak (15.000-30.000 lilitana ) , berfungsi untuk
menginduksikan arus tegangan tinggi kebusi.
Fungsi busi adalah untuk menyediakan lecutan api listrik
tegangan tinggi sehingga mampu menyalakan campuran uap
bahan bakar dan udara yang dimampatkan di dalam ruang
bakar.Tiga komponen utama pada busi konvensional ,yaitu
insulator busi,elekrode busi dan selubung (shell) busi
Celah electrode busi berpengaruh terhadap kinerja mesin . Celah yang
terlalu sempit menghasilkan percikan yang lemah untuk membakar
campuran udara-udara bakar secara efektif . Celah yang terlalu lebar
dimungkinkan gagal untuk menghasilkan percikan sama sekali,dan mesin
tidak dapat dihidupkan.
merambat dari isolator untuk mencapai kulit luar busi dan memasuki
kepala silinder dan mantel air (water jacket). Jika busi beroperasi diatas
9500C ( terlalu panas ) maka busi akan berpijar , dan campuran udara /
bahan bakar akan mulai menyala dengan sendirinya.
Busi dengan electrode pusta pendek adalah busi dingin sebab
mempunyai lintasan aliran kalor yang pendek untuk memindahkan
kalor ke matel air di dalam kepala silinder