Appendisitis Perforasi
pada Pasien Pediatri
Oleh:
Luh Dina Yulita
Pertiwi Permata Putri
Vika Annisa Putri
Perceptor:
Dr. Wirawan Anggorotomo, Sp. An
Ruang : Kemuning
No. RM : 594478
Keluhan Utama : Nyeri perut
Kimia
SGOT 18 <31 U/L
SGPT 5 <31 U/L
Gula Darah Sewaktu 63 <140 mg/dL
Ureum 37 13-43 mg/dL
Creatinine 0,39 0,55-1,02 mg/dL
Natrium 132 135-145 mmol/L
Kalium 3,4 3,5-5,0 mmo/L
Kalsium 8,3 8,6-10 mg/dl
Klorida 94 96-106 mmol/L
Diagnosis: Rencana Tindakan
Bedah:
Appendisitis
perforasi Laparatomi
Diagnosis
Banding: Rencana Tindakan
Anestesi:
- Peritonitis
umum - Status ASA II
- Appendisitis - General anestesi
Akut
INTRAOPERATIF
Steward score: 6
Pasien dapat pindah ke ruangan
ANALISIS KASUS
An. AR
Usia 7 tahun
Laki-laki
Berat badan 20 kg
Tanda-tanda Vital
KU : Sakit sedang
Kes : Compos mentis
HR : 84x/menit
RR : 20x/menit
T : 36.2
Spo2 : 99%
BB : 20 kg
Induksi preoperatif:
Fentanyl : 40mcg
Propofol : 30mg
Obat lainnya:
Pembedahan
• Kecil: 2-4 ml/kgBB
• Sedang: 4-6 ml/kgBB
• Besar: 6-8 ml/kgBB
Puasa
• 1 jam I 50% kebutuhan cairan
• 1 jam II 25% kebutuhan cairan
• 1 jam III 25% kebutuhan cairan
Analisis Pemberian Cairan
BB: 20 kg
Volume darah
Pre Durante
Operatif Operatif
Post-
Operatif
Preoperatif
Evaluasi Preoperatif Persiapan Preoperatif
General anastesi
Keadaan hilangnya nyeri di Hipnotik Sedatif
seluruh tubuh dan hilangnya
kesadaran yang bersifat
sementara yang dihasilkan
melalui penekanan sistem saraf
pusat karena adanya induksi
secara farmakologi atau
penekanan sensori pada syaraf Relaksasi
General Anastesia
Intravena Inhalasi
N2O, Halotan,
Ketamin HCL,
Enfluran, Isofluran,
Tiopenton, Profofol,
Sevofluran,
Diazepam
Desfluran
Deidrobenzoperidol,
Midozolam, Petidin,
Morfin,
Fentanyl/Sufentanil
Anastesi Pada Pediatrik
Neonatus
Bayi
Anak anak
-
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Respirasi Pediatrik
Neonatus dan bayi memiliki jumlah alveoli yang lebih kecil dan sedikit dibanding orang
dewasa, persentasi kartilago pada costa lebih banyak yang menyebabkan gerakan dinding dada
lebih lentur
Cenderung kolaps dinding dada saat inspirasi dan penurunan volume residu saat
ekspirasi, oksigen konsumsi >> dibanding dewasa, menyebabkan penuruan Functional
Residual Capacity, sehingga jumlah oksigen yang tersedia selama periode apneu sedikit
Pada neonatus, bayi, dan anak-anak kecepatan induksi anastesi inhalasi lebih cepat
dibandingkan dewasa karena ventilasi alveolus dan FRC disertai besarnya aliran
darah menuju otak
Laring
Trakea airway Diameter
terletak
dan leher relative trakea
cepalo-
pendek semput kecil
anterior
Anatomi dan Fisiologi
Sistem Sirkulasi Pediatrik
Muscle Relaxant
• Succinylcholine neo (1–1.5
mg/kg), infants (2-3 mg/kg)
• Rocuronium (0.6 mg/kg
intravenously)
Manajemen cairan perioperatif
Aturan 4 : 2 : 1 ( 4 ml/kg/ jam 10 kg pertama, 2 m/kg/jam 1o kg
kedua dan 1 ml/kg/jam sisanya)
Larutan D5 ½ NS dengan 20 mEq/L NaCl -> dextrose +
elektrolit seimbang
Larutan D5 ½ NS -> coock untuk neonatus, karena kemampuan
mengatasi Na terbatas
Defisit cairan diganti
Blood loss -> EBV
Neonatus prematur (100 mL/kg), neonatus full term (85-90
mL/kg), infant (80 mL/kg)
Teknik Anestesi Umum