QUIZ : 25 %
TUGAS : 10 %
UTS : 30 %
UAS : 35 %
TERTIB KELAS
1. Keterlambatan masuk lebih kurang 10 menit setelah kuliah dimulai
2. Keterlambatan lebih dari 10 menit tidak dibenarkan mengikuti perkuliahan
3. Etika dikelas menjadi syarat kelulusan.
4. Ketua kelas wajib konfirmasi kepada dosen jika ada masalah dengan jam masuk
kuliah.
MATERI KULIAH
BAB I SISTEM TENAGA (POWER SYSTEM)
1.1. Power system equipment
1.2. Prime mover unit
1.3. Sistem Transmisi & Electrical power Transmition
BAB II SISTEM PENGANGKAT (HOISTING SYSTEM)
2.1. Rig
2.2. Hoisting System Equipment
BAB III SISTEM PEMUTAR (ROTATING SYSTEM)
3.1. Rotating System Equipment
3.2. Bit
BAB IV SISTEM SIRKULASI (CIRCULATING SYSTEM)
4.1. Circulating system equipment
4.2. Drilling Fluid
4.3. Condtitioning area
BAB V BOPE
5.1. BOP Equipment
BAB VI PERALATAN KHUSUS
BAB VII ARTIFICIAL LIFT
BAB VIII GATHERING STATION
BAB I
Power System Components
Sistem tenaga dalam suatu operasi pemboran terdiri dari
dua sub komponen utama, yaitu :
1. Power suplay equipment
Tenaga yang dibutuhkan pada suatu operasi pemboran
dihasilkan oleh mesin-mesin besar, yang dikenal dengan
"prime mover" (penggerak utama). Tenaga yang
dihasilkan tersebut digunakan untuk keperluan-
keperluan sebagai berikut :
sirkulasi lumpur,
hoisting, dan
rotary drill string.
Untuk menentukan spesifikasi sistem tenaga yang sesuai
dengan kebutuhan diperlukan perhitungan-perhitungan
yang sesuai dengan fungsi-fungsi diatas, sebagai berikut :
Menghitung keperluan tenaga untuk fungsi angkat
Menghitung tanpa fungsi rotasi
Tenaga Hidrolik
Tenaga Penerangan
Dengan effisiensi 70% tenaga listrik yang diperlukan
untuk berbagai keperluan seperti penerangan, pemanas,
shale shaker dan lain-lain biasanya berkisar antara 30-48
kw generator berkapasitas 75 kw
PRIME MOVER UNIT
Mud Pump E
pr oduct ion
Tong Torque
Pressure Indicator
Rotary
Tachometer
Drilling Console
BAB II
HOISTING SYSTEM
Sistem pengangkatan (Hoisting System) adalah sistem
yang mengalami beban yang paling besar, baik beban
secara vertikal maupun beban horisontal.
Tipe rig :
1.Tipe standar Derrick
2.Tipe Portable Mast
Tipe Standar Derrick
Type portable
mast
Kaki derrick (at mast) bertumpu pada rig floor. Sebuah mast mempunyai
dasar berbentuk ”A” spy stabil.
Mast diberdirikan menggunakan drawworks
Rig pemboran rotary
modern
Drilling line dililitkan ke travellling block dan crown block
Traveling block
Crown block
Bandingkan
ukurannya dgn orang
SUBSTRUCTURE
A Typical Rig Floor Arrangement
Bagian-bagian :
1. Dog House
2. Driller Console
3. Drawworks
4. Rotary Drive
5. Rotary Table
6. Rat Hole
7. Mouse Hole
8. Pipe Ramp
9. Cat Walk
DRAWWORK
Fungsi :
Meneruskan tenaga dari Prime Mover ke
rangkaian pipa bor selama operasi berlangsung,
rotary drive, dan hydraulic catheads
Deadline anchor di bawah substructure
Drilling line digulung di drum menahan drilling line. Drilling line
atau spool dalam drawworks disuplai oleh gulungan cadangan (di
bawah)
CROWN BLOCK
Fungsi :
1. Sebagai tempat
melilitkan tali-tali
pemboran.
2. Sebagai katrol untuk
membuat sistem
pengangkat dapat
bekerja.
TRAVELLING BLOCK
Fungsi :
Sebagai tempat untuk mengaitkan Hook,
menaikkan dan menurunkan serta
menggantungkan Swivel, Elevator, dan pipa
pemboran
Travelling Block
HOOK
Fungsi :
Menggantungkan swivel dan rangkaian pipa
pemboran berlangsung.
LINK
Fungsi :
Menjepit dan memegang elevator yang berperan
pada saat “round trip” atau pemasangan dan
pelepasan drillstring.
ELEVATOR
Fungsi :
Penjepit yang memegang pipa bor dan
drillcollar bagian demi bagian saat
“roundtrip” .
DRILLING LINE
Fungsi :
1. Menahan dan
menarik beban
yang dialami oleh
Hook.
2. Memberi kekuatan
pada Drawwork.
3. Mentransmisikan
tenaga dari
Drawwork.
Catwalk
Monkey Board
2 (Dua) Kegiatan Rutin Sistem Pengangkatan
Kelly
Penampang
Kelly
Master Bushing
Tabel Rotary Table
Opening Diameter Max Nonmoving Max rpm
Steel Tooth
10% of applications
Fixed Cutter Bits
Impregnated
(7-8% Applications)
Fixed Cutter Bits
Hycalog
Smith Bits
Quad-D Hughes
DBS
Coring Bits
CIRCULATING SYSTEM
Suatu sistem dalam proses pemboran yang
mensirkulasikan lumpur pemboran yang
Salah satu fungsinya adalah mengangkat
cutting dari dasar sumur hingga
kepermukaan
Fluida pemboran umumnya berupa suspensi dari
clay dan material lainnya Dalam air. Agar cutting
terangkatKepermukaan,maka lumpur
pemboranharus mempunyai viscositas dan Laju
Alir yang cukup, supaya kecepatan
lumpur masih lebih besar dari kecepatan Jatuh
cutting (slip velocity). Selain itu lumpur pemboran
harus mempunyai sifat pengagaran (gel), pada
Saat diam, agar menjaga cutting yang berada pada
suatu ketinggian, tidak Jatuh tertupuk didasar
sumur pada saat sirkulasi di hentikan ketika trip.
Skematik sistem sirkulasi
Figure 1.
Tugasnya: mendorong lumpur ke dalam sumur dan
kembali ke permukaan
Lumpur Pemboran (Drilling Mud)
• Annular Preventer dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan
kosong ataupun ada rangkaian pipa bor
• Ram Preventer Pipe ram
Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu
rangkaian pipa bor berada pada lubang bor.
Blind or Blank Rams
Peralatan tersebut digunakan untuk menutup lubang bor
pada waktu rangkaian pipa bor tidak berada pada lubang
bor.
Shear Rams
Shear rams digunakan untuk memotong drill pipe dan seal
sehingga lubang bor kosong ( open hole ), digunakan
terutama pada offshore floating rigs.
• Drilling Spools
Bell Niple
Fill Up Line
Konfigurasi
BOP Stack
Casing Spool
Annular Preventer
Drilling Spool
Komponen
Utama BOP
Casing Head
Ram Preventer
Bell Nipple Flow Stack
Annular Preventer
Blind Ram
Casing Head
Spherical
Preventer
Blind Ram
Pipe Ram
Tubing
Head
Power Cable
Pump
Motor lead extension
and cable guard
4100 ‘ Pump Intake
Perforation >
Protector
Motor
Casing shoe
I.1 REDA PUMP
Upper Bearing
Shaft
Bushing
Stop Key
Impeller
Diffuser
Housing
Lower Diffuser
Bushing
Intake Screen
Packing
Base
Bushing
Coupling
Sucker Rod Pump (SRP)
Sucker Rod Pump (SRP) atau lebih dikenal dengan Pompa Angguk adalah salah
satu cara Artificial Lift yang terdiri dari susunan beberapa balok (Beam
Arrangement) yang dapat memberikan gerakan turun naik (Reciprocating Motion)
kepada Rod String yang dihubungkan ke Positive Displacement Pump dalam
sumur minyak.
Adapun tiga jenis SRP yang dikenal pada masa sekarang ini yaitu :
Conventional Unit
Air Balance
Mark II
Ketiga jenis pompa ini Conventional Pump unit banyak dipakai (90%).
Keuntungan SRP ini mempunyai kapasitas produksi yang lebih besar jika
dibandingkan dengan Insert Pump, bentuk konstruksinya sederhana, mampu
mengalirkan fluida yang cukup besar, bisa digunakan pada sumur vertikal dan
mengandung pasir, tahan terhadap fluida yang korosif dan mudah dirubah
kecepatannya.
Sucker Rod Pump
Terbagi atas 2 bagian :
1. Sub Surface facilities
2. Surface facilities
Komponen SRP di permukaan
Klasifikasi Pumping Unit
Pada Dasarnya ada 3 macam Pumping Unit :
Standard / Conventional Type