ARGA FITRIYANI SITORUS (16100030) MARCELINA KATARINA SIJABAT (16100037) NINDY CLAUDIA V. SIMARMATA (16100038) RIKA LUSIANA PURBA (16100041) Setelah proses belajar mengajar selesai siswa dapat :
1. Mengetahui analisis pembelajaran
2. Mengetahui komponen-komponen analisis pembelajaran 3. Menjelaskan tujuan pelaksanaan analisis pembelajaran 4. Mengetahui menganalisis materi pembelajaran 5. Mengetahui mengembangkan materi pembelajaran 6. Mengetahui pemilihan materi PENGERTIAN ANALISIS PEMBELAJARAN
Secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Analisis memiliki arti sebagai tindakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Dalam makna lain analisa atau analisis dikatakan sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah kegiatan atau tindakan guna meneliti struktur kegiatan atau tindakan tersebut secara mendalam.
Pengertian pembelajaran adalah seperangkat peristiwa-
peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal (Gagne-1977) Analisis pembelajaran adalah langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembelajaran. Analisis pembelajaran dilakukan dengan menganalisis tuntutan dan kebutuhan belajar siswa yang sangat beragam. Keberagaman tersebut perlu diakomodasi dalam kegiatan pembelajaran, sebab penyeragaman terhadap siswa yang realitasnya beragam, bukanlah tindakan yang bijak. Menurut kelompok kami Analisis Pembelajaran adalah kegiatan menyelidiki suatu peristiwa yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran Komponen-komponen Analisis Pembelajaran • Analisis Perilaku dan Karakteristik Siswa Identifikasi perilaku dan karakteristik siswa adalah salah satu upaya para guru yang dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang tuntutan, bakat, minat, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, berkaitan dengan program pembelajaran tertentu. • Analisis Kompetensi Guru Analisis kompetensi guru adalah upaya yang dilakukan sekolah untuk memperoleh pemahaman tentang bakat, minat, kecenderungan, dan kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara keseluruhan. • Analisis Lingkungan Belajar Pembelajaran berkualitas dapat terjadi apabila ada kerja sama yang baik antara guru dan siswa, serta didukung oleh fasilitas yang menunjang kegiatan tersebut. Karena pentingnya faktor fasilitas dan lingkungan, sekolah sebagai penyelenggara pendidikan perlu melaksanakan analisis lingkungan belajar sebelum memulai kegiatan pembelajaran. Tujuan Pelaksanaan Analisis Pembelajaran Pelaksanaan Analisis Pembelajaran bertujuan untuk memperoleh informasi akurat mengenai komponen-komponen pembelajaran. setelah didapat informasi yang akurat, penyelenggara kegiatan pembelajaran dalam hal ini guru atau sekolah bisa menjadikan informasi tersebut sebagai dasar dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Analisis pembelajaran perlu dilakukan untuk meminimalisir kesalahan tindakan atau kesalahan penerapan strategi pembelajaran yang mengakibatkan kegiatan pembelajaran menjadi tidak optimal dan tujuan pembelajaran gagal dicapai. Dengan melaksanakan analisis pembelajaran sebelum menentukan tujuan pembelajaran, maka pembelajaran yang ideal dan proporsional dapat segera tercapai. Menganalisis Materi Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen tersebut mencakup pendidik, peserta didik, materi, metode, dan evaluasi. Materi pembelajaran merupakan isi atau substansi tujuan pendidikan yang hendak dicapai oleh peserta didik dalam perkembangan dirinya. Materi pembelajaran(instructional materials) umumnya merupakan gabungan antara jenis materi yang berbentuk pengalaman (fakta dan informasi yang terperinci), keterampilan (langkah-langkah, prosedur, keadaan, dan syarat-syarat tertentu), dan sikap (berisi pendapat, ide, saran, atau tanggapan). Berangkat dari pengertian tersebut maka dapat diklasifikasikan bahwa materi pembelajaran tersebut meliputi pengalaman, sikap, serta keterampilan. Ditinjau dari pihak pendidik, materi pembelajaran tersebut harus ditransformasikan dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan dari pihak peserta didik materi tersebut harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indikator pencapaian belajar. Sebelum mentransformasikan materi pembelajaran kepada peserta didik, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis materi pembelajaran. Adapun hal-hal yang mesti dilakukan dalam menganalisis materi pembelajaran adalah sebagai berikut: Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar. Identifikasi jenis-jenis materi pembelajaran Memilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Berorientasi pada kebutuhan peserta didik Berorientasi pada perkembangan peserta didik Masalah absolescence Materi mesti konsisten. Mengembangkan Materi Pembelajaran Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada keberhasilan guru merancang materi pembelajaran. Materi Pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran tersebut. Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna, dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan materi pembelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan materi pembelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).
Relevansi artinya kesesuaian.
Konsistensi artinya tetap (tidak berubah-ubah).
Adequacy artinya kecukupan.
Menjelaskan Pemilihan Materi Setelah diketahui kriteria pemilihan bahan ajar, sampailah kita pada langkah-langkah pemilihan bahan ajar. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi : a. Pertama-tama mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar. b. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi jenis-jenis materi bahan ajar. c. Langkah ketiga memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi. d. Memilih sumber bahan ajar. KESIMPULAN
Secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Analisis
memiliki arti sebagai tindakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Dalam makna lain analisa atau analisis dikatakan sebagai kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah kegiatan atau tindakan guna meneliti struktur kegiatan atau tindakan tersebut secara mendalam.
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan sebagai suatu upaya
merangkum sejumlah besar data mentah yang berkaitan dengan pendidikan, untuk kemudian diolah menjadi informasi yang dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti. Analisis pembelajaran adalah langkah awal yang perlu dilakukan sebelum melakukan pembelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan materi pembelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran tersebut. Jenis – jenis materi pembelajaran : fakta, konsep, prinsip, prosedur, sikap atau nilai. Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi : pertama-tama mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan bahan ajar. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi jenis- jenis materi bahan ajar. Langkah ketiga memilih bahan ajar yang sesuai atau relevan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah teridentifikasi tadi. Terakhir adalah memilih sumber bahan ajar.