Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN

KEUANGAN 1
UJIAN AKHIR SEMESTER
1. Stock Valuation bertujuan untuk mengetahui saham yang over-value
ataupun under-value. Pendekatan apa saja yang bisa digunakan oleh
investor? apa yang bisa dilakukan oleh investor bila sudah
mengetahuinya? Jelaskan dengan memberikan contohnya!
■ valuasi saham adalah metode menghitung nilai-nilai teoritis perusahaan
dan saham mereka.
■ Penggunaan utama dari metode ini adalah untuk memprediksi harga pasar di masa
depan, atau lebih umum, harga pasar potensial, dan dengan demikian untuk
mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga - saham yang dinilai undervalued
(sehubungan dengan nilai teoretisnya) dibeli, sementara saham yang
dinilai overvalued dijual, dengan harapan bahwa saham yang undervalued akan
meningkat nilainya secara keseluruhan, sementara saham yang dinilai terlalu tinggi
pada umumnya akan menurunkan nilainya.
■ Yang dapat dilakukan oleh investor bila sudah mengetahuinya, undervalued beli,
overvalued jual.
Contoh: dicari masing2 ya biar ngk samaan satu sama lainnya.
Beberapa metode penilaian harga saham yang bisa digunakan antara lain :
1. Zero Growth.
Dengan menggunakan asumsi bahwa dividen tetap sama untuk selamanya, dan karena arus kas masa depan konstan maka nilai dari zero
growth stock adalah present value of perpetuity.

2. Constant Growth.
Dengan menggunakan asumsi bahwa dividen akan tumbuh pada tingkat yang konstan selamanya, dank arena arus kas masa depan tumbuh
pada tingkat yang konstan selamanya maka nilai dari constant growth stock adalah present value of a growing perpetuity.

3. Differential Growth.
Dengan menggunkan asumsi bahwa dividen akan tumbuh pada tingkat yang berbeda-beda untuk waktu tertentu dan setelah itu tumbuh
pada tingkat yang konstan selamanya. Untuk melakukan penilaian differential growth stock, dibutuhkan data :
• Estimasi dividen di masa depan untuk waktu tertentu.
• Estimasi harga saham di masa depan pada saat saham menjadi constant growth stock.
• Hitunglah total present value dari dividen di masa depan dan harga saham yang telah diestimasi dengan discount rate yang sesuai.

4. Kesempatan Pertumbuhan.
Growth opportunities adalah peluang untuk investasi diproyek dengan NPV positif. Nilai dari sebuah perusahaan dapat dikonsepkan dengan
penjumlahan dari perusahaan yang membayar seluruh (100%) pendapatan sebagai dividen dan NPV growth opportunities.

5. Present Value.
2. Dari berbagai model untuk mendapatkan intrinsic value menurut anda
model apa yang terbaik? Mengapa? Jelaskan dengan memberikan
contohnya!
■ Nilai intrinsik saham adalah suatu estimasi nilai saham “sebenarnya” yang
didasarkan atas data risiko dan pengembalian yang akurat. Nilai intrinsik dapat
diestimasi, tetapi tidak dapat diukur dengan akurat.
■ Intrinsic value > stock price = Beli dan sebaliknya
■ Intrinsic value = stock price = Market Equillibrium
■ Ada 4 metode untuk menghitung intrinsic value
1. EVA Approach
2. Discounted Dividend Model
3. Corporate Valuation Model
4. Price Earnings (P/E)
■ Data yang diketahui akan mempengaruhi model dalam melakukan pendekatannya.
Contoh: dicari masing2 ya biar ngk samaan satu sama lainnya.
3. Cost of Capital bagaikan dua sisi pada koin. Jelaskan dan berikan
contohnya!
■ Cost of Capital (Biaya modal) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik hutang, saham preferen, saham biasa,
maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi perusahaan.

Perhitungan biaya penggunaan modal adalah penting berdasar tiga alasan berikut:
■ Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya (termasuk biaya modal)
diminimumkan.
■ Capital budgeting memerlukan estimasi tentang biaya modal.
■ Keputusan lain juga memerlukan estimasi biaya modal, misal leasing, modal kerja.

Cost of capital bagaikan dua sisi pada koin karena merepresentasikan capital sebagai
cost (bagi pihak pengguna/perusahaan) dan disisi lain sebagai return (bagi pihak
sumber/kelebihan dana) sehingga membentuk dua sisi seperti koin.
4. Perusahaan perlu mencari biaya modal rata-rata tertimbangnya
(WACC). Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam hal WACC-
nya? Mengapa WACC terkait dengan hardle rate?
■ Weighted average cost of capital (WACC) merupakan perhitungan cost of capital
berdasarkan porsi debt (utang) dan equity (ekuitas) dari perusahaan.
■ Metode ini umumnya digunakan untuk menguji kelayakan investasi ke perusahaan
berdasarkan struktur modal yang bervariasi, biasanya melibatkan debt (utang) dan equity
(ekuitas). Pada perusahaan yang hanya menggunakan pendanaan ekuitas, maka cost of
capital setara cost of equity. Pada perusahaan yang hanya menggunakan pendanaan
utang, maka cost of capital setara cost of debt.
■ Faktor yang memperngaruhi WACC:
1. Market Conditions
2. The firm’s capital structure and dividend policy
3. The firm’s investment policy. Firms with riskier projects generally have a higher WACC
■ Hurdle rate = rintangan -> cek figure 11.1 dan figure 11.2
■ WACC terkait dengan hurdle rate karena adanya tingkat bunga yang dianggap sebagai
rintangan atau harus dilewati
5. Capital budgeting adalah keputusan jangka panjang perusahaan.
Untuk mengoptimalkannya metoda apa yang menurut anda terbaik?
Jelaskan dengan memberikan contohnya!

■ Metode capital budgeting


1. Net Present Value (NPV) -> menurut teori merupakan metode paling baik dan paling
mendekati kebenaran untuk digunakan serta dapat di claim namun rumit
2. Internal Rate of Return (IRR) -> paling sering dipakai dalam bisnis (manajer) karena
simple perhitungannya dan keputusannya
3. Modified Internal Rate of Return (MIRR)
4. Regular Payback
5. Discounted Payback
6. Modified internal rate of return (MIRR) terkait dengan non-normal cash
flow. Jelaskan dan berikan contohnya!
■ MIRR is the discount rate that causes the PV of a project’s terminal value (TV) to equal the
PV of costs. TV is found by compounding inflows at WACC.
■ MIRR memungkinkan manajer proyek untuk mengubah tingkat asumsi pertumbuhan yang
diinvestasikan kembali dari tahap ke tahap dalam suatu proyek. Metode yang paling umum
adalah memasukkan perkiraan biaya modal rata-rata, tetapi ada fleksibilitas untuk
menambahkan tingkat reinvestasi tertentu yang diantisipasi.
■ Selain itu, MIRR dirancang untuk menghasilkan satu solusi, menyingkirkan masalah
beberapa IRR.
• Normal cash flow stream: Cost (negative CF) followed by a series of positive cash inflows.
One change of signs.
• Non normal cash flow stream: Two or more changes of signs. Most common: Cost
(negative CF), then string of positive CFs, then cost to close project. Examples include
nuclear power plant, strip mine, etc.
■ An example of a project with non normal flows would be a strip coal mine where the company
spends money to purchase the property and prepare the site for mining, has positive inflows
for several years,and then the company spends more money to return the land to its original
condition -> the project might have two IRR or multiple IRRs.
7. Perusahaan perlu mengestimasi cashflow-nya dalam berbagai situasi.
Risiko apa saja yang harus dimasukkan dalam perhitungan cash flow
ini? Jelaskan dan berikan contohnya!
• Stand-alone risk
- The project’s total risk, if it were operated independently.
- Usually measured by standard deviation (or coefficient of variation).
- However, it ignores the firm’s diversification among projects and investors’ diversification among
firms.
• Corporate risk
- The project’s risk when considering the firm’s other projects, i.e., diversification within the firm.
- Corporate risk is a function of the project’s NPV and standard deviation and its correlation with
the returns on other firm projects.
• Market risk
- The project’s risk to a well-diversified investor.
- Theoretically, it is measured by the project’s beta and it considers both corporate and stockholder
diversification.
8. Dalam dunia nyata, perusahaan menghadapi berbagai macam pilihan
(option) berkaitan dengan keputusan investasinya. Identifikasi dan
berikan contoh real option tersebut!
■ Real option: The right but not the obligation to take some future action.
■ Real option: Ada ketika seorang manajer dapat mempengaruhi ukuran dan resiko
dari suatu project’s cash flows dengan mengambil tindakan yang berbeda selama
atau akhir dari proyek tersebut.
■ Value of option = Expected NPV with option – Expected NPV without option
Contoh: dicari masing2 ya biar ngk samaan satu sama lainnya.
9. Buatlah ringkasan tentang analisis laporan keuangan dan
current issues pada 2 perusahaan yang dipresentasikan di
kelas (termasuk presentasi kelompok anda sendiri)! Pelajaran
apa yang bisa anda ambil pada kasus 2 perusahaan tersebut?
■ As detail as possible, karena ini presentasi kalian dan temen-temen kalian.

Anda mungkin juga menyukai