Anda di halaman 1dari 27

Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmatNya sehingga laporan ini dapat
tersusun sesuai dengan rencana. Pembuatan laporan ini
dimaksudkan untuk dijadikan sebagai bahan penelitian mata
kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Jurusan teknik mesin
fakultas Teknik.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena keterbatasan waktu dan kemampuan.
Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh.

Penulis
Latar Belakang Penulisan
Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal yang penting untuk
dipahami setiap pekerja dalam bidang apapun, tidak terkecuali
dalam bidang las asitelin.
Mengelas dengan asitelin membutuhkan suatu keahlian khusus yang
tidak semua orang dapat melakukannya, karena membutuhkan
keahlian khusus.
Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun guna memberikan informasi kepada pembaca
pada umumnya, dan para pengelas asitelin secara khusus.
Dalam makalah ini dipaparkan beberapa hal-hal yang berhubungan
dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam bidang las
asitelin.
Dalam makalah ini juga dijelaskan tentang bagian-bagian las asitelin,
alat-alat yang berrhubungan dengannya, serta kecelakaan kerja
akibat tidak mematuhi K3 yang berlaku.
PENGERTIAN LAS ASITELIN

Mengelas adalah menyatukan antara 2


benda atau lebih yang berupa logam besi
atau sejenisnya. Las Asitelin atau biasa
disebut dengan las karbit merupakan
suatu proses mengelas yang
menggunakan peralatan oksigen-asetilen
dan udara dan logam las.

Bahan bakar gas asetilen dibakar sehingga


menimbulkan nyala api dengan suhu yang
dapat mencairkan filler dan base metal.
Tidak memerlukan listrik dan api cukup
didapat dari pematik api.
PERSIAPAN MENGELAS

Seseorang hendaknya terlebih dahulu


mempersiapkan diri ketika akan kelakukan
pengelasan. Hal ini erat kaitannya dengan
keselamatan dan keamanan ketika
sedang melakukan pengelasan. Persiapan
tersebut meliputi :
• Persiapan dan Pengecekan alat
• Persiapan alat pelindung diri
• Persiapan tempat/lingkungan pengelasan
Untuk dapat mengelas atau memotong
ataupun fungsi lainya dari proses las gas
maka diperlukan peralatan yang dapat
menunjang fungsi-fungsi itu. Secara umum,
peralatan yang digunakan dalam gas
iniadalah :
– Tabung gas (gas Oksigen dan tabung
gas bahan bakar),
– Katup silinder/tabung,
– Regulator,
– Selang gas,
– Torch,
– Peralatan pengaman
ALAT PELINDUNG DIRI

Alat pelindung utama merupakan syarat wajib


yang harus dipenuhi ketika melakukan
pengelasan. Seorang yang melakukan
pengelasan wajib mengenakan alat
pelindung utama tersebut dengan tujuan
sebagai pengaman/pelindung diri serta
kenyamanan dalam melakukan
pengelasan

Macam-macam alat pelindung diri


• Alat Pelindung diri Utama
– Kacamata Pengaman
– Pakaian kerja/wear pack
– Sarung tangan
• Alat Pelindung diri Tambahan
– Masker
LANGKAH KERJA

• Menyiapkan hal-hal yang diperlukan


dalam pengelasan
• Menghubungkan dan mengeset peralatan
pengelasan
• Menentukan peralatan-peralatan
pengelasan, penyetelan dan bahan-bahan
(consumables) yang digunakan
• Mengidentifikasi metoda pencegahan
distorsi (pergeseran)
• Sambungan las yang memenuhi standar
nasional atau ISO
• Memeriksa pengelasan/cacat pengelasan
• Memperbaiki kerusakan/cacat pengelasan
KEMUNGKINAN KECELAKAAN KERJA

Setiap pekerjaan pasti memiliki resiko yang


seringkali berbahaya bagi keselamatan
pekerja. Mengelas merupakan salah satu
pekerjaan yang memiliki resiko kecelakaan
tinggi, disamping pekerjaan yang
memerlukan keahlian khusus, mengelas
juga memerlukan standar keamanan yang
tepat untuk dipenuhi. Contohnya

 Kulit / mata akan terluka ketika terkena


percikan api pengelasan jika tidak
mengenakan kacamata pengaman, sarung
tangan, dan pakaian kerja (wear pack).
 Mata akan kemasukan debu atau sepihan
logam jika tidak memakai kacamata
pengaman, sehingga berakibat iritasi mata
dari tingkat ringan sampai tingkat berat.
KEMUNGKINAN KECELAKAAN KERJA

 Debu dan serpihan logam juga akan terhirup


ke pernapasan manakala tidak mengenakan
masker yang dapat berakibat gangguan
saluran pernapasan.
 terjadi kebakaran, ketika kita lalai tidak
memperhatikan lingkungan tempat
mengelas banyak benda-benda yang mudah
terbakar, mengingat las asitelin (las karbit)
merupakan las yang dikerjakan dengan
semburan api bersuhu tinggi yang bias
melelekan logam dalam sekejap.
 disamping itu, akan berbahaya pula apabila
kita kurang berhati-hati dalam memegang
las tersebut. Jika kita kurang hati-hati/teledor
maka akan beresiko kita akan terkena api
pengelasan atau logam leleh yang dapat
menimbulkan luka bakar yang sangat serius.
PENANGANAN PADA KECELAKAAN

Kecelakaan dapat terjadi kapanpun dan


dimanapun, tidak terkecuali pada saat
kita mengelas. Beberapa hal yang perlu
dilakukan ketika terjadi kecelakaan
kerja, diantaranya :

1. Melakukan pertolongan pertama pada


korban kecelakaan kerja, seperti :
 segera menghentikan kerja dan
mematikan mesin las ketika terjadi
kecelakaan.
 Membersihkan luka akibat terkena
serpihan logam dengan alcohol
agar tidak terjadi infeksi, dilanjutkan
dengan memasang plester atau
perban pada luka.
 Memberi obat luka bakar kepada
yang terkena percikan api, terkena
api las atau lelehan logam yang
masih sangat panas.
PENANGANAN PADA KECELAKAAN

2. Membawa koban ke tempat pengobatan


terdekat seperti dokter, puskesmas,
rumah sakit, balai pengobatan dan
sejenisnya ketika terjadi kecelakaan
yang terlalu riskan jika dilakukan
pertolongan secara sendiri.
Kesimpulan
Mengelas merupakan suatu pekerjaan yang memiliki resiko tinggi dan
berbahaya. Butuh keahlian khusus untuk dapat melakukannya.seseorang
yang akan melakukan pengelasan, terutama las asitelin harus memahami
tentang aturan-aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah
sesuai dengan standar ISO.
Beberapa peralatan pendukung sangatlah dibutuhkan demi kelancaran dan
keselamatan dalam mengelas, seperti : kacamata, sarung tangan,
wearpack, masker, dan sebagainya.
Hal itu dibutuhkan mengingat akan bahaya yang ditimbulkan apabila kita tidak
mematuhi aturan K3 yang berlaku.
Beberapa keahlian juga dibutuhkan ketika terjadi kecelakaan, seperti ketika
mengalamu luka bakar atau terkena serpihan logam.Oleh sebab itu peran
K3 sangatlah penting dalam melakukan las asitelin.
Saran
Penting bagi para pengelas, sebaiknya ketika akan melakukan pengelasan
harus terlebih dahulu memahami tentang aturan-aturan K3, agar hasil
pengelasan dapat optimal dan aman dalam pelaksanaannya.
Dengan melaksanakan aturan K3 akan dapat mengurangi kecelakaan kerja
yang dapat membahayakan keselamatan pengelas.
Gb 1. Proses
pengelasan
Gb 2 Contoh tabung
gas
Gb 3 Katup
tabung
Gb 4 Regulator
Gb 5 Torch
Gb 6 Kacamata las
Gb 7 Pakaian Kerja
Wear Pack
Gb 8 Sarung
tangan
Gb 9 Masker yang
digunakan sebagai
pelindung pernapasan
Gb 10 Pekerja
bengkel yang
tidak mematuhi
standa
keselamatan
dengan tidak
memakai
kacamata
pelindung ketika
mengelas.
Gb 11 Kotak
P3K

Anda mungkin juga menyukai