Anda di halaman 1dari 27

DELPERO

1502617061
LOGAM (METALS)
LOGAM (METALS)

NON
FERROUS FERROUS
ALLOY ALLOY

Terdiri dari
Unsur pembentuk
paduan unsur
utama :
unsur logam
“Fe + C” kecuali unsur
“Fe”
FERROUS ALLOY
FERROUS ALLOY

Steel (Baja)
Fe + C
Kandungan Unsur Karbon (C) < 2%

Iron (Besi)
Fe + C
Kandungan Unsur karbon (C) >
2%
STEEL (BAJA)
Baja Paduan Rendah Baja Paduan Tinggi
(Low Alloy Steel) (High Alloy Steel)

Baja Paduan Rendah Baja paduan tinggi terdiri dari


biasanya digunakan untuk baja tahan karat atau disebut
mencapai hardenability dengan stainless steel dan baja
lebih baik, akan tahan panas.
meningkatkan sifat mekanis Baja ini memiliki ketahanan
lainnya. Digunakan untuk korosi yang baik, terutama pada
meningkatkan ketahanan kondisi atmosfer. Unsur utama
korosi dalam kondisi yang meningkatkan korosi
lingkungan tertentu, baja adalah Cr dengan komposisi
paduan rendah sulit untuk paling sedikit 11%(berat).
di las. Ketahanan korosi dapat juga
ditingkatkan dengan
penambahan unsur Ni dan Mo.
BAJA PADUAN RENDAH
• Baja ini dengan komposisi karbon kurang dari
Baja Karbon Rendah 2%. Fasa dan struktur mikronya adalah ferrit
( Low Carbon Steel) dan perlit. Baja ini tidak bisa dikeraskan dengan
cara perlakuan panas (martensit) hanya bisa
dengan pengerjaan dingin.

•Baja ini memiliki komposisi karbon antara 0,2%-0,5% C (berat).


Baja Karbon Sedang Dapat dikeraskan Baja ini terdiri dari baja karbon sedang biasa
(plain) dan baja mampu keras. Kandungan karbon yang relatif
(Medium Carbon tinggi itu dapat meningkatkan kekerasannya. Namun tidak
Steel) cocok untuk di las, dengan kata lain mampu las nya rendah.

•Baja karbon tinggi memiliki komposisi antara 0,6 - 1,4% C (berat).


Kekerasan dan kekuatannya sangat tinggi, namun keuletannya
Baja Karbon Tinggi kurang.Baja ini terdiri dari baja karbon tinggi biasa dan baja perkakas.
Khusus untuk baja perkakas biasanya mengandung Cr, V W, dan Mo.
(High Carbon Steel ) Dalam pemaduannya unsur-unsur tersebut bersenyawa dengan
karbon menjadi senyawa yang sangat keras sehinnga ketahanan aus
nya sangat baik.
IRON (BESI)
Besi cor adalah kelompok paduan besi memiliki
kadar karbon diatas 1,7% (berat). Biasanya berkisar
antara 3-4,43% C (berat). Dikarnakan elemen utamanya
selain C dan Si juga ada elemen-elemen pemadu lainnya
seperti Mn, S, P, Mg dan lain-lain dalam jumlah yang
sedikit. Sifatnya sangat getas namun mampu cor nya
baik dibanding baja.
Titik cairnya lebih rendah, ketahanan korosinya
lebih baik, hal ini dikarenakan adanya grafit yang
tersebar didalam besi cor. Berdasarkan jenis matriksnya
besi cor terdiri dari besi cor kelabu (gray cast iron), besi
cor putih, besi cor bergrafit bulat (noduler), besi cor
mampu bentuk/tempa (malleable).
Besi cor ini dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu:

Besi cor kelabu Besi cor putih

Besi cor kelabu (grey cast iron) Unsur Besi cor putih (white
penyusun dari besi cor kelabu yakni : Fe + cast iron) Besi cor
C + Silikon (Si). Adanya penambahan unsur putih mempunyai fasa
Si (Silikon) bertujuan untuk mengurai sementid+perlit
Sementid menjadi Fe (ferit atau perlit) dan sehingga mempunyai
C (grafit) yang mampu meredam getaran. sifat keras dan getas.

Besi cor mampu bentuk/tempa Besi cor bergrafit bulat (noduler)


(malleable)

Besi cor bergrafit bulat (ductile cast


Besi cor mampu tempa (malleable iron atau noduler cast iron) Unsur
cast iron) Untuk membuat besi cor penyusun dari besi cor bergrafit bulat
mampu tempa dapat dibuat dengan
memanaskan besi cor putih hingga yakni : Fe + C + Si + Mg / Ce.
mencapai suhu 700 Derajat Celcius Penambahan Mg atau Ce bertujuan
selama 30 Jam. Hal ini bertujuan untuk “melunakkan” grafit menjadi
agar sementid terturai menjadi Fe bulat sehingga konsentrasi tegangan
(ferit) dan C (grafit). Grafit yang sedikit sekali (besi cor bersifat ulet).
dihasilkan berbentuk pipih..
NON FERROUS ALLOY
PADA DASARNYA LOGAM NON-FERRO INI
MEMILIKI SIFAT-SIFAT SEPERTI :

 mampu dibentuk dengan baik


 massa jenisnya rendah

 penghantar panas dan listrik yang baik

 mempunyai warna yang menarik

 tahan karat

 kekuatan dan kekakuannya umumnya lebih


rendah dari pada logam ferro
 sukar dilas
Paduan
Alumunium

Non
Paduan
Magnesium Ferrous Paduan
Tembaga

Alloy

Superalloy
PADUAN TEMBAGA

 Tembaga paduan seperti halnya kuningan ( paduan Cu dengan lebih kurang sama
dengan 39% Zn) mempunyai duktiliti yang tinggi. Sedangkan paduan Cu lebih besar
39% Zn tampak brittle.

 Kuningan yang dipadu dengan Mn dan Fe mempunyai kekuatan yang lebih tinggi,
mempunyai sifat mampu tuang yang baik.

 Tembaga yang dipadu dengan Ni ( hingga 67% ) disebut monel. Monel berwarna
putih, tahan korosi, mempunyai kekerasan hingga 60 aplikasinya sebagai liontin
monel.

 Tembaga yang dipadu dengan Si mempunyai sifat-sifat duktiliti yang lebih tinggi, tahan
gesek, tahan korosi serta mempunyai kemampuan tuang atau las yang baik. Dipakai
untuk membuat mur-mur, baut-baut, plat-plat ketel.

 Paduan antara Cu dengan berrilyum ( Be ) mempunyai duktiliti yang tinggi serta tahan
gesek, dipakai sebagai pembuatan pegas serta pelapis tahan gesek.

 Paduan Cu + Sn + P disebut phospor bronze, disamping tahan lelah , juga mudah


dituang.Dipakai sebagai bahan pegas tuang yang tahan beban dinamis.
PADUAN MAGNESIUM
Karateristiknya :
 Pada sifat mekanik magnesium terutama memiliki
kekuatan tarik yang sangat rendah.oleh karena itu
magnesium asli tidak dibuat dalam teknik.
 Paduan magnesium memiliki sifat mekanik yang lebih
baik dan banyak digunakan.
 Unsur-unsur paduan dasar magnesium adalah
alumunium, seng, dan mangan. Penambahan 0,1-0,5 %
meningkatkan ketahanan korosi.
 Penambahan sedikit cerium, Zirconium, dan baryllium
dapat membuat struktur butir yang halus dan
meningkatkan ductility dan tahan oksidasi pada
peningkatan suhu.
 Pada suhu tinggi magnesium terbakar di udara dan
bereaksi dengan nitrogen menghasilkan nitrida,
PADUAN ALUMUNIUM
Karateristiknya :
 Alumunium merupakan logam ringan yang
mempunyai sifat ketahanan korosi yang baik.
 Alumunium jika dipadukan dengan Cu, Mg, Si, Mn,
dan Ni akan memberikan sifat-sifat seperti ketahanan
aus, koefisien muai rendah dan sebagainya.
 Alumunium juga memiliki kekuatan mekanik yang
tinggi, ductile, tahan korosi dan dapat dilas.
 Memiliki kemurnian Al(%) 99,996 > 99,0
 Kekuatan Tarik (kg/mm²) 4,9 11,6 9,3 1 6,9
 Kekuatan Mulur (0,2) (kg/mm²) 1,3 11,0 3,5 1 4,8
JENIS PADUAN AL
 Al yang dikeraskan dengan campuran Al, Cu, Si, Mg.
Campuran ini dikerjakan secara panas (heat threatment)
puncak kekerasan antara 36 – 48 jam, digunakan pada
bangunan pesawat-pesawat terbang. Sebab selain
kekerasannya juga diperlukan keringanannya.

 Duralumin / Dural, Aluminium Alloy yang kemampuan


dukung
( tensile strenght) ditingkatkan dengan mencampur 2,2 – 5,2
% C, hingga 1,75% Mg serta bahan bahan liar lainnya.
Digunakan dalam bangunan bangunan enginering,
konstruksi bangunan pesawat terbang, plat dan paku keling.

 Silumin, Aluminium Alloy ini merupakan paduan Al dan 8 –


14% Si, selain bisa dituang dengan baik, silumin pun ringan
dan tahan korosi. Dalam praktik, silumin dipakai sebagai
piston pada reciprocating engines.
SUPERALLOY
Jenis superalloy :
 Superalloy besi base: 32-67% Fe, 15-22% Cr, 9-38%
Ni
 Superalloy kobalt base: 35-65% Co, 19-30% Cr, 35%
Ni
 Superalloy nikel base: 38-76% Ni, 27% Cr, 20% Co.
Karakteristik :
 Tahan panas
 tahan suhu tinggi

Aplikasinya :

 mesin jet
 turbin gas

 mesin roket

 pekakas

 dies

 industri nuklir

 kimia dan petrokimia


NON LOGAM
KERAMIK

NON
LOGAM
POLIMER KOMPOSIT
KERAMIK

Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik


pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau
rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis
tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi,
gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang
terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari
logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini
tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis
keramik hasil sintering, dan campuran sintering antara
keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu
tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri
dari clay, flint dan feldfar tahan sampai dengan suhu
1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida
mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C. kekuatan
tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang
membuat penelitian tentang keramik terus berkembang.
KERAMIK KERAMIK
TRADISIONAL TEKNIK

Fine ceramics (keramik


modern atau biasa
disebut keramik teknik,
Keramik tradisional advanced ceramic,
yaitu keramik yang engineering ceramic,
dibuat dengan techical ceramic) adalah
menggunakan bahan keramik yang dibuat
alam, seperti kuarsa, dengan menggunakan
kaolin, dll. Yang oksida-oksida logam
termasuk keramik ini atau logam, seperti:
adalah: barang pecah oksida logam (Zr ,
belah (dinnerware), MgO, dll).
keperluan rumah Penggunaannya:
tangga (tile, bricks), dan elemen pemanas,
untuk industri semikonduktor,
(refractory). komponen turbin, dan
pada bidang medis.
POLIMER
•Tahan panas, temperatur operasi di
atas 100 °C
•Sifat mekanik bagus
•Contohnya: PA, POM, PC, PBT
PLASTIK •Aplikasi: komponen otomotif dan
TEKNIK elektronik

•Temperatur operasi di atas 150 °C PLASTIK


•Sifat mekanik sangat bagus TEKNIK
(kekuatan tarik di atas 500 KHUSUS PLASTIK
Kgf/cm²) Contohnya: PSF, PES, KOMODITAS
PAI, PAR
•Aplikasi: komponen pesawat

•sifat mekanik tidak terlalu bagus tidak tahan panas


•Contohnya: PE, PS, ABS, PMMA, SAN
•Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus
makanan, botol minuman
KOMPOSIT

•Bahan ini merupakan


• Material komposit
KOMPOSIT MATRIK POLIMER

KOMPOSIT MATRIK LOGAM

KOMPOSIT MATRIK KERAMIK


bahan yang paling
sering digunakan atau • Ditemukan ini biasanya
sering disebut dengan berkembang digunakan pada
Polimer Berpenguatan pada industri lingkungan
Serat (Fibre Rainforced
Polymers or Plastics –
otomotif, bahan bertemperatur
FRP). Komposit ini ini pada sangat tinggi,
menggunakan suatu umumnya bahan ini
polimer berbasis resin menggunakan menggunakan
sebagai matriksnya, keramik sebagai
dan jenis serat tertentu suatu logam matrik dan
sebagai penguat, seperti diperkuat dengan
seperti: serat kaca, aluminium (Al) serat pendek, atau
karbon, dan aramid
(kevlar).
sebagai matrik serabut-serabut
Aplikasi dari PMC : dan penguatnya (whiskers) yang
dengan serat terbuat dari silikon
•Bathroom furniture silikon karbida karbida atau boron
•Aerospace (SiC). nitrida.
•Construction material,
dll
KARAKTERISTIK DAN KEUNGGULAN NYA :

 berat yang lebih ringan,


 kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi,

 tahan korosi

 memiliki biaya perakitan yang lebih murah karena


berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut
penyambung.
 Kekuatan tarik dari komposit serat karbon lebih
tinggi dari pada semua paduan logam. Semua itu
menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan,
daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar
dan jarak tempuh yang lebih jauh.
DAFTAR PUSTAKA
 https://www.nde-
ed.org/EducationResources/CommunityCollege/
Materials/Introduction/classifications.htm
diakses pada 13 Oktober 2018
 http://164.100.133.129:81/econtent/Uploads/Sessi
on-4%20and%205%20Ferrous%20Alloys.pdf
diakses pada 13 Oktober 2018
 kupdf.net_klasifikasi-material-teknik.pdf

diakses pada 13 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai