Endokrin Sistem Reproduksi
Endokrin Sistem Reproduksi
2. Prolactin
Target Organ : Kelenjar mamae
Fungsi : Merangsang kelenjar mamae dan sekresi
air susu
3. Gonadotropin Hormon ( Foliccle Stimulating
Hormo/FSH)
Target Organ : Ovarium/Testis
Fungsi :
- Merangsang kematangan folikel pada wanita
- Merangsang perkembangan tubulus sperma dan
spermatogenesis
4. Luteising Hormon /LH
Target organ : Ovarium dan Testis
Fungsi : Merangsang perkembangan dan fungsi
korpus luteum dan pengeluaran hormon
progesteron
FSH
Sekresi FSH dirangsang oleh FSH –RH yang dikeluarkan
oleh hipotalamus
Fungsi :
Pada Perempuan
• Merangsang pembentukan folikel di ovarium
• Membuat folikel peka terhadap LH
• Dibawah pengaruh LH folikel membentuk estrogen
• Estrogen yang meningkat memberikan NEGATIF feed
back terhadap sekresi FSH
FSH
Pada Laki-laki
• Merangsang Spermatogenesis
• Pengaruh FSH pada proses Spermatogenesis
menjadi sempurna dengan bantuan androgen
• Kadar Androgen yang tinggi memberikan
Negatif Feedback terhadap sekresi FSH
• Terapi Testosteron dan Androgen dalam
jangka panjang Impotensi penurunan
Spermatogenesis
LH
Sekresi LH dipengaruhi LH-RH dari hipotalamus
Pada Perempuan:
• LH berfungsi dalam perkembangan folikel sampai
mampu menghasilkan estrogen
• Estrogen Surge adalah kenaikan estrogen secara
cepat menjelang ovulasi
• Estrogen Surge merupakan positif feed back pada
timbulnya LH Surge
• LH Surge Mengaktifkan Enzim protiolitik yang
menyebabkan Ovulasi
Pada Laki-laki
• Merangsang sel Leydig membuat Androgen
PROLACTIN
Fungsi Prolactin terutama pada kelenjar mamae
Pada proses Laktasi mempunyai 3 Fase:
• Pertumbuhan dan defrensiasi Kelenjar Mamae
• Lactogenesis
• Galaktopoisis (mempertahankan Laktasi)
PROLACTIN
- Progesteron merupakan negatif feed back
terhadap sekresi Prolactin
- Sedangkan estrogen menghambat produksi air
susu tanpa menghambat prolactin
- Pada waktu persalinan , prolactin berada pada
tingkat tertinggi
- Secara Fisiologis Hiperprolactinemia pada
waktu laktasi menyebabkan aminorhoe
SPERMATOGENESIS
• Sperma diproduksi didalam tubulus
semineferus melalui Proses Spermatogenesis
• Sel Sertoli untuk memelihara dan mengatur
proses spermatogenesis
• Sel Seroli dan Epitel epididimis menekresi
cairan yang berfungsi untuk maturasi sperma
HIPOTALAMUS – HIPOFISIS – GONAD
AXIS
HIPOTALAMUS
GnRH
FSH LH
FSH
FSH
Estradiol
LH
Estradiol
17-OH Progesterone
Progesterone
Prog
FSH
& LH
Dr. H. Samsulhadi, SpOG(K) ; Kursus Dasar Fertilitas Endokrinologi Reproduksi I
SELEKSI FOLIKEL
PERUBAHAN DI TINGKAT OVARIUM
-Ovum siap dibuahi, atau jika tidak terjadi konsepsi selanjutnya akan terjadi
menstruasi.
- Folikel yang telah ruptur menjadi corpus luteum
- Corpus luteum akan matur secara sempurna, lebih kurang 9 hr, pasca ovulasi,
jk kehamilan tidak terjadi, corpus luteum akan degenerasi 2-4 hr sebelum
menstruasi.
PERUBAHAN DI UTERUS DAN VAGINA SELAMA SIKLUS MENTRUASI