IDENTIFIKASI BAHAYA
PADA INSTALASI
KETENAGALISTRIKAN
1
TUJUAN
Agar dapat mengenal atau mengetahui
jenis-jenis bahaya yang diakibatkan listrik
Agar dapat mengenal dan mengetahui
penyebab bahaya listrik
Agar dapat mengenal dan mengetahui
dampak yang timbul akibat bahaya listrik
Agar dapat mengenal dan mengetahui cara-
cara pengamanan terhadap bahaya listrik
2
3
MACAM BAHAYA LISTRIK
1. Bahaya Sentuh Langsung
2. Bahaya Sentuh Tidak Langsung
3. Bahaya Over Load
4. Bahaya Hubung Singkat
5. Bahaya Tegangan Lebih
6. Bahaya Tegangan Rendah
7. Bahaya Termal
4
KONDISI YANG CENDERUNG MENUNJANG
TERJADINYA BAHAYA LISTRIK
Antara lain:
Perencanaan dan pemasangan instalasi yang tidak baik, a.l.
pemilihan peralatan tidak memenuhi persyaratan PUIL,
sistem proteksi termasuk di dalamnya sistem pembumian
instalasi tidak benar, salah identifikasi warna atau tanda,
tidak ada proteksi arus sisa dan atau proteksi terhadap
petir.
Pemasangan instalasi dan peralatannya kurang sesuai
dengan persyaratan PUIL. Pemasangan menyimpang dari
perencanaan, masih banyak terpasang peralatan listrik yang
tidak memenuhi standar. Pelaksanaan pembumian instalasi
tidak sesuai persyaratan standar.
Sistem dan pelaksanaan pemeriksaan/pengujian instalasi
kurang baik
Pengoperasian dan penggunaan instalasi yang salah
5
KONDISI….. (LANJUTAN)
8
Bahaya Listrik
10
Kejut listrik yang
berbahaya
11
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)
12
ALIRAN LISTRIK YANG UMUMNYA MENGHENTIKAN
KERJA JANTUNG
13
PROSEN IMPEDANS ANTARA TANGAN DAN BAGIAN
TUBUH MANUSIA LAINNYA
50
(30)
100% IMPEDANS ADALAH ANTARA TANGAN-TANG
40
(20)
45
(23)
60
50
(25)
75
55
(30)
100
60
(35)
70
(45)
75
(50)
100
(75)
14
KONDISI KULIT DAN BAGIAN
TUBUH MANUSIA SERTA RESISTANSNYA
15
TABEL EFEK SENGATAN LISTRIK
Besar arus yang melewati Akibat yang timbul
tubuh
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa
AMAN
15 – 20 mA
BERBAHAYA
Efek arus pada tubuh manusia*) Arus searah (mA) A.b.b. (mA rms)
18
DATA KEMATIAN KARENA KECELAKAAN
LISTRIK DI AMERIKA SERIKAT 1987-1989
SOURCE 1989 1988 1987
19
II. PROSES TERJADINYA
BAHAYA KEJUT LISTRIK
DAN DAMPAKNYA
20
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal
bertegangan
I ; 15 – 30 mA
R kulit kering ; 100 – 500 Kohm
R kulit basah ; 1 KOhm
22
PENYEBAB SENTUHAN LANGSUNG
Kelalaian Manusia
Peralatan tidak memenuhi syarat dan atau rusak
Penggunaan peralatan yang salah
Cara Pemasangan yang tidak baik
Perlindungan instalasi kurang memadai
Tidak mematuhi K3 Listrik
Gangguan Eksternal
23
DAMPAK SENTUHAN LANGSUNG
24
Sentuhan tidak langsung
adalah bahaya sentuhan pada
bagian konduktif yang secara
normal tidak bertegangan,
menjadi bertegangan karena
terjadi kegagalan isolasi
25
PENYEBAB SENTUHAN TIDAK
LANGSUNG
26
DAMPAK SENTUHAN TIDAK
LANGSUNG
Membahayakan manusia
Membahayakan peralatan itu sendiri
Membahayakan peralatan-peralatan lain
Mengganggu kinerja peralatan-peralatan
proteksi lainnya
27
III. BAHAYA TEGANGAN
DAN ARUS LEBIH
28
A. PENYEBAB BAHAYA
TEGANGAN LEBIH
Terjadinya tegangan antar fasa atau antara fasa
dan neutral pada peralatan listrik yang melampaui
batas kemampuan isolasi peralatan tersebut
Tegangan tinggi ini umumnya berupa tegangan
surja akibat terjadinya sambaran petir ataupun
akibat pensakelaran pemutus tenaga di saluran.
Tegangan tinggi juga bisa terjadi karena kenaikan
tegangan dari sisi suplai.
29
PROSES
TERJADINYA TEGANGAN LEBIH
Petir menyambar langsung ataupun tidak
langsung jaringan atau peralatan.
Di tempat sambaran timbul tegangan surja, yaitu
tegangan arus searah dengan durasi pendek sekitar
50 µs tetapi nilai tegangannya tinggi sekali.
Tegangan tsb merambat ke kedua arah saluran.
Bisa juga terjadi karena terjadi perubahan arus
yang besar menurut waktu (L di/dt) saat
pensakelaran pemutus tenaga di saluran,
30
DAMPAK TERJADINYA TEGANGAN
LEBIH TINGGI
Bila tegangan tersebut melampaui batas ketahanan isolasi,
maka isolasi peralatan akan tembus/rusak dan peralatan
tidak dapat berfungsi lagi.
Terjadi flash over lewat udara pada peralatan listrik. Pada
umumnya ketahanan isolasi udara (clearance) peralatan
dirancang lebih lemah dibanding dengan ketahanan isolasi
permukaan (creepage distance) atau ketahanan isolasi
padat peralatan tsb. Dengan demikian isolasi peralatan
tidak rusak, karena selalu terjadi flash over di udara.
Terjadi gangguan sementara atau gangguan permanen
pada sistem/peralatan (terjadi hubung pendek)
31
B. PENYEBAB BAHAYA
ARUS LEBIH LEBIH
2 macam arus gangguan yang nilainya melampaui arus
normalnya:
Arus beban lebih (over load) akibat pembebanan
peralatan melampaui kemampuannya. Tidak ada
kerusakan instalasi/peralatan pada kejadian ini. Arus
beban lebih ini mengakibatkan suhu isolasi terancam
rusak bila dibiarkan.
Arus hubung pendek (short circuit current) sebagai
akibat ada kerusakan isolasi ditempat terjadinya,
sehingga 2 bagian instalasi yang normal bertegangan .
Nilai arus hubung pendek bisa ratusan bahkan ribuan
kali lebih besar arus normalnya.
32
PROSES
TERJADINYA ARUS HUBUNG PENDEK
DAN DAMPAKNYA
Proses terjadinya arus hubung pendek:
1. Akibat isolasi rusak, 2 penghantar yang disekatnya terhubung
pendek, terjadi arus hubung pendek yang besar sekali melalui
peralatan lainnya.
2. Kenaikan suhu penghantar sangat cepat sehingga menyebabkan
penghantar membara dan akhirnya putus diikuti dengan timbulnya
percikan atau busur api.
3. Kenaikan suhu isolasi juga sangat cepat dan isolasi akan rusak
/lumer dan bisa terbakar tetapi bisa juga tidak. Untuk isolasi PVC,
api bisa dengan cepat menjalar sepanjang kabel. Atau untuk
kondisi tertentu tidak bisa.
Dampak: peralatan yang dilewati arus hubung pendek bisa rusak atau
bahkan bisa terbakar bila berlangsung lama. Namun tetap aman asal
terjadinya tidak lebih 1 detik. Alat pengaman (CB,Fuse) yang sesuai
akan putus mengamankan instalasi. 33
PROSES
TERJADINYA ARUS BEBAN LEBIH
DAN DAMPAKNYA
Proses terjadinya: Pembebanan yang melampaui batas kemampuan
peralatan dan penghantar terjadi secara terus menerus sehingga
menyebabkan suhu penghantar/peralatan melampaui batas maksimum
suhu kerjanya.
3. Kerugian
Kerugian materi
Terhentinya proses produksi
Mengurangi kenyamanan (lampu mati, suplai air)
Keselamatan Manusia
Bangunan gedung & instalasi
Isi bangunan & perangkat elektronik
35
Data kecelakaan listrik (PLN) 95-99.
36
TINDAKAN PENCEGAHAN BAHAYA LISTRIK
37
38