Anda di halaman 1dari 38

I.

IDENTIFIKASI BAHAYA
PADA INSTALASI
KETENAGALISTRIKAN

1
TUJUAN
 Agar dapat mengenal atau mengetahui
jenis-jenis bahaya yang diakibatkan listrik
 Agar dapat mengenal dan mengetahui
penyebab bahaya listrik
 Agar dapat mengenal dan mengetahui
dampak yang timbul akibat bahaya listrik
 Agar dapat mengenal dan mengetahui cara-
cara pengamanan terhadap bahaya listrik
2
3
MACAM BAHAYA LISTRIK
1. Bahaya Sentuh Langsung
2. Bahaya Sentuh Tidak Langsung
3. Bahaya Over Load
4. Bahaya Hubung Singkat
5. Bahaya Tegangan Lebih
6. Bahaya Tegangan Rendah
7. Bahaya Termal
4
KONDISI YANG CENDERUNG MENUNJANG
TERJADINYA BAHAYA LISTRIK
Antara lain:
 Perencanaan dan pemasangan instalasi yang tidak baik, a.l.
pemilihan peralatan tidak memenuhi persyaratan PUIL,
sistem proteksi termasuk di dalamnya sistem pembumian
instalasi tidak benar, salah identifikasi warna atau tanda,
tidak ada proteksi arus sisa dan atau proteksi terhadap
petir.
 Pemasangan instalasi dan peralatannya kurang sesuai
dengan persyaratan PUIL. Pemasangan menyimpang dari
perencanaan, masih banyak terpasang peralatan listrik yang
tidak memenuhi standar. Pelaksanaan pembumian instalasi
tidak sesuai persyaratan standar.
 Sistem dan pelaksanaan pemeriksaan/pengujian instalasi
kurang baik
 Pengoperasian dan penggunaan instalasi yang salah
5
KONDISI….. (LANJUTAN)

 Pemeliharaan instalasi tidak baik, sehingga kontak


sambungan memburuk, terjadi pemanasan lokal atau
percikan api dan bahkan netral putus. Keadaan lingkungan
instalasi dibiarkan buruk
 Badan Usaha pelaksana perencana, pemasangan,
pemeriksaan, pengoperasian dan pemeliharaan termasuk
SDM nya belum sepenuhnya berkompeten
 Mutu peralatan listrik belum sepenuhnya memenuhi
standar akibat sistem standardisasi dan sertifikasi
peralatan/material instalasi belum sepenuhnya berjalan
dengan baik
 Pengawasan lemah dan sangsi belum sepenuhnya
ditrapkan
6
N
7
BAHAYA KEJUT LISTRIK

8
Bahaya Listrik

 Arus Kejut Listrik  Suhu berlebihan yg


sangat mungkin
 Bahaya Sentuh
Langsung (direct contact) mengakibatkan
kebakaran, luka bakar
 Bahaya Sentuh Tak atau efek cedera lain.
Langsung (direct contact)
SUMBER:
* Rugi tembaga (I2R)
* Rugi besi (rugi Eddy
dan rugi histerisis)
* Ledakan disertai
9
metal panas
KECELAKAAN LISTRIK PADA
MANUSIA
 ELECTRICAL SHOCK :
– JANTUNG
– BESAR ARUS DAN DURASI
– KECELAKAAN IKUTAN
 PEMANASAN DAN TERBAKAR
– TUBUH, KHUSUSNYA KULIT
– BESAR ARUS, FREKUENSI, DURASI

10
Kejut listrik yang
berbahaya

t : 1,0 0,8 0,6 0,4 0,3 0,2 (detik)


E: 90 100 110 125 140 200 (Volt)
I : 180 200 250 280 330 400 (mA)

11
TEGANGAN SENTUH YANG DIIJINKAN (IEC)

Tegangan Sentuh Waktu Maksimum


(Volt) Yang Diijinkan (Detik)
< 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03

12
ALIRAN LISTRIK YANG UMUMNYA MENGHENTIKAN
KERJA JANTUNG

KEPALA-KAKI TANGAN-KAKI TANGAN-TANGAN

13
PROSEN IMPEDANS ANTARA TANGAN DAN BAGIAN
TUBUH MANUSIA LAINNYA

50
(30)
 100% IMPEDANS ADALAH ANTARA TANGAN-TANG
40
(20)

45
(23)

60

50
(25)

75
55
(30)

100
60
(35)

70
(45)

75
(50)

100
(75)
14
KONDISI KULIT DAN BAGIAN
TUBUH MANUSIA SERTA RESISTANSNYA

KONDISI KULIT DAN BAGIAN NILAI RESISTANS BAGIAN


TUBUH MANUSIA TUBUH MANUSIA

KULIT KERING 100,000 - 600,000 

KULIT BASAH 1000 

TUBUH BAGIAN DALAM- 400 to 600 


ANTARA TANGAN DAN KAKI

ANTARA TELINGA DAN TELINGA SEKITAR 100 

15
TABEL EFEK SENGATAN LISTRIK
Besar arus yang melewati Akibat yang timbul
tubuh
1 mA, atau kurang Tidak ada akibat, tidak terasa
AMAN

1 – 8 mA Sengatan terasa tetapi tidak sakit dan tidak


mengganggu kesadaran

8 – 15 mA Sengatan terasa sakit, tetapi masih bisa melepaskan


diri, kesadaran tidak hilang

15 – 20 mA
BERBAHAYA

Sengatan sakit kesadaran bisa hilang dan tidak bisa


melepaskan diri

20 – 50 mA Kesakitan, susah bernafas, terjadi konstraksi pada


otot & kesadaran hilang

100 – 200 mA Kondisi mematikan langsung dan susah ditolong

200 mA atau lebih Terbakar dan jantung berhenti berdetak 16


EFEK ARUS SEARAH DAN ARUS BOLAK-BALIK
PADA TUBUH MANUSIA

Efek arus pada tubuh manusia*) Arus searah (mA) A.b.b. (mA rms)

Men Women Men Women


No sensation on hand 1 0.6 0.4 0.3
Slight tingling, Perception threshold 5.2 3.5 1.1 0.7
Shock- not painful and muscular
control not lost 9 6 1.8 1.2
Painful shock – painful but muscular
control not lost 62 41 9 6
Painful shock – let-go threshold 76 51 16.0 10.5
Painful and severe shock – muscular
contractions, breathing difficult 90 60 23 15

*) From Daldiel, IEEE Trans. Bio. Med. Eng. 1956, 5:44-62.


17
ELECTRICAL ACCIDENTS
 HOME ACCIDENTS
– HOME APPLIANCES
– ELECTRICAL INSTALLATION
 INDUSTRIAL ACCIDENTS
– INDUSTRIAL EQUIPMENTS
– ELECTRICAL INSTALLATION
 HOSPITAL ACCIDENTS
– MEDICAL EQUIPMENTS
– ELECTRICAL INSTALLATION

18
DATA KEMATIAN KARENA KECELAKAAN
LISTRIK DI AMERIKA SERIKAT 1987-1989
SOURCE 1989 1988 1987

Domestic wiring and appliances 143 122 121

Generating plants, distribution stations, 143 165 177


transmission lines
Industrial wiring, appliances and electrical 61 75 64
machinery
Other and unspecified electric current 355 714 760

TOTAL 702 714 760

* From Accident Facts 1992

19
II. PROSES TERJADINYA
BAHAYA KEJUT LISTRIK
DAN DAMPAKNYA

20
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal
bertegangan

Sentuhan tidak langsung


adalah bahaya sentuhan pada bagian
konduktif yang secara normal tidak
bertegangan, menjadi bertegangan
karena terjadi kegagalan isolasi
21
Sentuhan langsung
adalah bahaya sentuhan
manusia atau ternak
dengan bagian aktif
Bagian aktif / IL : bgn konduktif yg merupakan bgn dr sirkit
listriknya yg dlm keadaan pelayanan normal,
umumnya bertegangan dan atau dialiri listrik

I ; 15 – 30 mA
R kulit kering ; 100 – 500 Kohm
R kulit basah ; 1 KOhm

22
PENYEBAB SENTUHAN LANGSUNG

 Kelalaian Manusia
 Peralatan tidak memenuhi syarat dan atau rusak
 Penggunaan peralatan yang salah
 Cara Pemasangan yang tidak baik
 Perlindungan instalasi kurang memadai
 Tidak mematuhi K3 Listrik
 Gangguan Eksternal

23
DAMPAK SENTUHAN LANGSUNG

Sentuhan terhadap tegangan dapat berdampak


serius pada manusia:
 Hilang Kesadaran
 Cidera
 Luka Bakar
 Jantung Berhenti

24
Sentuhan tidak langsung
adalah bahaya sentuhan pada
bagian konduktif yang secara
normal tidak bertegangan,
menjadi bertegangan karena
terjadi kegagalan isolasi
25
PENYEBAB SENTUHAN TIDAK
LANGSUNG

 Kegagalan isolasi peralatan


 Index proteksi peralatan yang tidak
baik/tidak sesuai dengan lokasi
 Gangguan akibat cuaca / lingkungan
 Pemasangan instalasi yang tidak baik

26
DAMPAK SENTUHAN TIDAK
LANGSUNG

 Membahayakan manusia
 Membahayakan peralatan itu sendiri
 Membahayakan peralatan-peralatan lain
 Mengganggu kinerja peralatan-peralatan
proteksi lainnya

27
III. BAHAYA TEGANGAN
DAN ARUS LEBIH

28
A. PENYEBAB BAHAYA
TEGANGAN LEBIH
 Terjadinya tegangan antar fasa atau antara fasa
dan neutral pada peralatan listrik yang melampaui
batas kemampuan isolasi peralatan tersebut
 Tegangan tinggi ini umumnya berupa tegangan
surja akibat terjadinya sambaran petir ataupun
akibat pensakelaran pemutus tenaga di saluran.
 Tegangan tinggi juga bisa terjadi karena kenaikan
tegangan dari sisi suplai.

29
PROSES
TERJADINYA TEGANGAN LEBIH
 Petir menyambar langsung ataupun tidak
langsung jaringan atau peralatan.
 Di tempat sambaran timbul tegangan surja, yaitu
tegangan arus searah dengan durasi pendek sekitar
50 µs tetapi nilai tegangannya tinggi sekali.
Tegangan tsb merambat ke kedua arah saluran.
 Bisa juga terjadi karena terjadi perubahan arus
yang besar menurut waktu (L di/dt) saat
pensakelaran pemutus tenaga di saluran,
30
DAMPAK TERJADINYA TEGANGAN
LEBIH TINGGI
 Bila tegangan tersebut melampaui batas ketahanan isolasi,
maka isolasi peralatan akan tembus/rusak dan peralatan
tidak dapat berfungsi lagi.
 Terjadi flash over lewat udara pada peralatan listrik. Pada
umumnya ketahanan isolasi udara (clearance) peralatan
dirancang lebih lemah dibanding dengan ketahanan isolasi
permukaan (creepage distance) atau ketahanan isolasi
padat peralatan tsb. Dengan demikian isolasi peralatan
tidak rusak, karena selalu terjadi flash over di udara.
 Terjadi gangguan sementara atau gangguan permanen
pada sistem/peralatan (terjadi hubung pendek)

31
B. PENYEBAB BAHAYA
ARUS LEBIH LEBIH
2 macam arus gangguan yang nilainya melampaui arus
normalnya:
 Arus beban lebih (over load) akibat pembebanan
peralatan melampaui kemampuannya. Tidak ada
kerusakan instalasi/peralatan pada kejadian ini. Arus
beban lebih ini mengakibatkan suhu isolasi terancam
rusak bila dibiarkan.
 Arus hubung pendek (short circuit current) sebagai
akibat ada kerusakan isolasi ditempat terjadinya,
sehingga 2 bagian instalasi yang normal bertegangan .
Nilai arus hubung pendek bisa ratusan bahkan ribuan
kali lebih besar arus normalnya.

32
PROSES
TERJADINYA ARUS HUBUNG PENDEK
DAN DAMPAKNYA
 Proses terjadinya arus hubung pendek:
1. Akibat isolasi rusak, 2 penghantar yang disekatnya terhubung
pendek, terjadi arus hubung pendek yang besar sekali melalui
peralatan lainnya.
2. Kenaikan suhu penghantar sangat cepat sehingga menyebabkan
penghantar membara dan akhirnya putus diikuti dengan timbulnya
percikan atau busur api.
3. Kenaikan suhu isolasi juga sangat cepat dan isolasi akan rusak
/lumer dan bisa terbakar tetapi bisa juga tidak. Untuk isolasi PVC,
api bisa dengan cepat menjalar sepanjang kabel. Atau untuk
kondisi tertentu tidak bisa.

 Dampak: peralatan yang dilewati arus hubung pendek bisa rusak atau
bahkan bisa terbakar bila berlangsung lama. Namun tetap aman asal
terjadinya tidak lebih 1 detik. Alat pengaman (CB,Fuse) yang sesuai
akan putus mengamankan instalasi. 33
PROSES
TERJADINYA ARUS BEBAN LEBIH
DAN DAMPAKNYA
 Proses terjadinya: Pembebanan yang melampaui batas kemampuan
peralatan dan penghantar terjadi secara terus menerus sehingga
menyebabkan suhu penghantar/peralatan melampaui batas maksimum
suhu kerjanya.

 Dampak arus beban lebih:


1. Kenaikan suhu penghantar dan juga isolasi relatif lebih lambat
dibandingkan dengan arus hubung pendek. Penghantar tidak sampai
membara dan tidak putus. Suhu isolasi melampaui batas suhu kerja
nya, tetapi pada umumnya masih di bawah suhu dimana isolasi
mengalami dekomposisi/rusak. Dalam hal ini umur isolasi menjadi
lebih pendek.
2. Peralatan lainnya juga mengalami kenaikan suhu yang berlebih di
atas yang diperkenankan. Pada umumnya umur peralatan berkurang.
34
AKIBAT BAHAYA LISTRIK:
1. Kecelakaan pada manusia
2. Kerusakan instalasi dan perlengkapannya
 Kerusakan kabel, panel, isolasi, peralatan
 Kebakaran

3. Kerugian
 Kerugian materi
 Terhentinya proses produksi
 Mengurangi kenyamanan (lampu mati, suplai air)

Keselamatan Manusia
Bangunan gedung & instalasi
Isi bangunan & perangkat elektronik

35
Data kecelakaan listrik (PLN) 95-99.

Jumlah kasus 1.458 kasus kecelakaan


N Korban tewas 818 orang
N karyawan 183 orang &
N masyarakat 635 orang
 Luka serius 476 orang
$ Kasus kebakaran 741 kasus
$ Gangguan teknis 2720 kasus
$ Kerugian Rp. 25.5 milyar

36
TINDAKAN PENCEGAHAN BAHAYA LISTRIK

1. Peraturan dan penerapan sanksi


2. Standardisasi dan sertifikasi
3. Pengusahaan instalasi
4. Pengawasan
5. Penelitan Teknik
6. Penelitian Medis
7. Penelitian Psikologis
8. Penelitian Statistik
9. Pendidikan
10. Pelatihan
11. Persuasi
12. Asuransi
13. Penerangan 1 s/d 12

37
38

Anda mungkin juga menyukai