Anda di halaman 1dari 28

Sambutan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah

pada acara
MUSRENBANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2016 – 2021

Boyolali, 3 Mei 2016


I

PEMBANGUNAN DAERAH

2
PEMBANGUNANDAERAH
(Ps. 258 UU No. 23 Th. 2014)

TUJUAN

 PENINGKATAN DAN PEMERATAAN PENDAPATAN MASYARAKAT Perwujudan dari


pelaksanaan urusan
pemerintahan yg telah
 PENINGKATAN KESEMPATAN KERJA DAN LAPANGAN BERUSAHA
diserahkan ke Daerah

 PENINGKATKAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK


Sebagai bagian integral
dari pembangunan
 PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH nasional

33
VISI/MISI Hasil Pembangunan daerah
Dampak “Apa yang ingin
yg diperoleh dari
(Impact) pencapaian outcome diubah”
Tujuan dan
Sasaran

Manfaat yang diperoleh


Hasil dari jangka menengah
“Apa yang ingin
Program untuk beneficiaries
(Outcome) tertentu sebagai hasil dari dicapai”
output

Produk/barang/jasa adalah “Apa yang dikerjakan


Keluaran yang dihasilkan dalam dan dihasilkan
Kegiatan
(Output) proses/kegiatan yang (barang) atau dilayani
menggunakan input (proses)”
Sumberdaya yang
memberikan konstribusi “Apa yang digunakan
Masukan (Input) dalam menghasilkan dalam bekerja”
output

4
II

PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH

5
SEBAGAI SATU KESATUAN
DAERAH SESUAI KEWENANGANNYA
DALAM SISTEM PERENCANAAN
MENYUSUN RENCANA PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DAERAH (SPPN)
(Ps. 260 UU No. 23 Th. 2014)

DIRUMUSKAN SECARA TRANSPARAN, RESPONSIF, EFISIEN, EFEKTIF,


AKUNTABEL, PARTISIPATIF, TERUKUR, BERKEADILAN DAN
BERWAWASAN LINGKUNGAN
(Ps. 262 UU No. 23 Th. 2014)

66
FOKUS PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
( Pasal 11 UU NO. 23 Th. 2014)
Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Wajib Urusan Pemerintahan
Wajib Pelayanan Dasar Non Pelayanan Dasar Pilihan

18 URUSAN 8 URUSAN:
• Tenaga Kerja
• Pemberdayaan Perempuan • Kelautan Dan Perikanan
6 URUSAN: • Pariwisata
Dan Pelindungan Anak
• Pendidikan • Pangan • Pertanian
• Kesehatan • Pertanahan • Kehutanan;
• Pekerjaan Umum • Lingkungan Hidup • Energi Dan Sumber Daya
Dan Penataan Ruang • Administrasi Kependudukan Mineral;
• Perumahan Rakyat Dan Pencatatan Sipil • Perdagangan;
Dan Kawasan • Pemberdayaan Masyarakat • Perindustrian; Dan
Permukiman Dan Desa
• Pengendalian Penduduk Dan • Transmigrasi.
• Ketenteraman, Keluarga Berencana
Ketertiban Umum,
• Perhubungan;
dan Pelindungan
• Komunikasi & Informatika Fungsi Penunjang Urusan
Masyarakat • Koperasi, Usaha Kecil, Dan
• Sosial. Pemerintahan :
Menengah
• Penanaman Modal  Perencanaan
• Kepemudaan Dan Olah Raga  Keuangan
• Statistik
• Persandian  Kepeg dan diklat
• Kebudayaan;  Litbang
• Perpustakaan;  Fungsi lain
• Kearsipan.
7
2

1 PARTISIPATIF 3
melibatkan berbagai
pemangku
TEKNOKRATIK kepentingan POLITIS
Menggunakan metode Menerjemahkan visi dan
dan kerangka berpikir misi kepala daerah
ilmiah PENDEKATAN terpilih dibahas bersama
PERENCANAAN DPRD
PEMB. DAERAH (RPJMD)
(Ps. 261 UU No. 23 Th. 2014)
5 4

BOTTOM UP Hasil perencanaan yang


TOP DOWN
diselaraskan dalam musrenbang
(bawah atas) mulai dr tk desa, kecamatan, (atas bawah)
kab/kota, provinsi hingga
nasiional.
8
DOKUMEN PERENCANAAN DAERAH
(Ps. 263 UU No. 23 Th. 2014)

Rencana Pembangunan Jangka


Panjang Daerah (RPJPD)
1. Penjabaran visi, misi dan program
(20 tahun) kepala daerah, memuat :
 Tujuan;
 Sasaran;
RENCANA  Strategi;
PEMBANGUNAN  Arah kebijakan pembangunan
daerah dan keuangan daerah;
JANGKA MENENGAH  Program perangkat daerah,
lintas perangkat daerah;
DAERAH (RPJMD)  Disertai kerangka pendanaan
bersifat indikatif.

(5 TAHUN) 2. Disusun berpedoman pada


RPJPD dan RPJMN
3. Ditetapkan dgn Perda, 6 bulan stlh
Rencana Kerja Pemerintah kepala daerah terpilih dilantik.
Daerah (RKPD)
(1 tahun)
99
FUNGSI DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
( Pasal 265 & Pasal 266)

menjadi pedoman dalam


Apabila penyelenggara Pemerintahan
RPJPD perumusan visi, misi, dan
Daerah tidak menetapkan Perda tentang
program calon kepala daerah
RPJPD dan RPJMD anggota DPRD dan
kepala daerah dikenai sanksi
administratif berupa tidak dibayarkan
hak-hak keuangan yang diatur dalam
sebagai instrumen evaluasi
RPJMD penyelenggaraan
ketentuan peraturan perundang-
undangan selama 3 (tiga) bulan.
Pemerintahan Daerah

Apabila kepala daerah tidak


• sebagai instrumen evaluasi
menetapkan Perkada tentang RKPD,
penyelenggaraan
kepala daerah dikenai sanksi
RKPD Pemerintahan Daerah
administratif berupa tidak dibayarkan
• menjadi pedoman kepala
hak-hak keuangan yang diatur dalam
daerah dalam menyusun
peraturan perundang-undangan selama
KUA serta PPAS.
3 (tiga) bulan.

10
III

EVALUASI
RANCANGAN PERDA RPJMD KAB/KOTA

11
DISETUJUI BERSAMA GUBERNUR SBG
RANC. PERDA
BUPATI/WALIKOTA WAKIL PEM.
RPJMD KAB/KOTA
DAN DPRD PUSAT

EVALUASI
SEBELUM DITETAPKAN
PALING LAMA 3 HARI
BUPATI/WALIKOTA
PERBAIKAN
7 HARI
PALING LAMA 15 HARI

MENGUJI KESESUAIAN DENGAN RPJPD KAB/KOTA,


BUPATI/WALIKOTA RPJMD PROVINSI DAN RPJMN, KEPENTINGAN
DAN DPRD UMUM DAN/ATAU KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN YANG LEBIH TINGGI.

TIDAK SESUAI

PENETAPAN DIBATALKAN GUBERNUR


TIDAK SBG WAKIL PEM. PUSAT
PERDA RPJMD DITINDAKLANJUTI (Ps. 271, ayat (4) UU No. 23 Th. 2014 12
IV

PENYUSUNAN
RPJMD KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2016 - 2021

13
1
JABARKAN
VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH TERPILIH
DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH

 Perekonomian Daerah
 Kemiskinan (P0, P1, P2 dan Garis
Kemiskinan).
 Tingkat Pengangguran Terbuka
 Infrastruktur
 Sumber Daya Alam
 SDM
 Iptek
 Kinerja Birokrasi

14
RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2013 - 2018

15
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

PERMASALAHAN ISU STRATEGIS

1. Kemiskinan 12. Kop & UMKM


2. Pengangguran 13. Pariwisata
Pengurangan Kemiskinan
3. Kesejahteraan 14. Aset Daerah
Pekerja
15. Reformasi Birokrasi Pengurangan Pengangguran
4. Pendidikan
16. Politik Pembangunan Infrastruktur
5. Kesehatan
17. Kamtibmas Kedaulatan Pangan
6. Keadilan Gender &
Perlindungan Anak 18. Infrastruktur &
Perhub Kedaulatan Energi
7. Seni Budaya Jawa
19. Pengembangan
8. Ketimpangan Pdptn Tata Kelola Pem,
Wilayah
Masy & Antar Wil Demokratisasi & Kondusivitas
20. Pengelolaan SDA & Wil
9. Energi LH
10. Pangan 21. Penanggulangan
Bencana
11. Iklim Investasi
16
VISI, MISI, dan PROGRAM UNGGULAN (RPJMD)
Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari
“Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi”

MISI
1. Bangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno – 11 PROGRAM UNGGULAN
berdaulat di bid. Pol, berdikari di bid. Ekonomi, &
berkepribadian di bid. Kebud. 1. Pendidikan politik masy
2. Reformasi Birokrasi
2. Jud kesra yg berkeadilan, menanggulangi kin &
gur. 3. Menguatkan sistem yan
publik
3. Jud Penyelenggaraan pem yg bersih, jujur & 4. Desa Mandiri/Berdikari
transparan “mboten korupsi & mboten ngapusi”. 5. Kat kesejahteraan buruh
4. Perkuat kelemb sos masy utk kat persatuan & 6. Rakyat Sehat
kesatuan. 7. Dikdas dan Menengah
5. Perkuat partisipasi masy dlm pengambilan 8. Keadilan Gender &
keputusan & proses pemb yg menyangkut hajat Perlindungan Anak
hidup org banyak. 9. Infrastruktur &
Perhubungan
6. Kat kualitas yan publik utk penuhi kebutuhan
dasar masy. 10. Ijo Royo – royo
11. Seni Budaya Jawa
7. Kat infrast utk percepat pemb Jateng yg
berkelanjutan & ramah lingk.
17
17
R P J P D JaTeng 2005 - 2025
“JAWA TENGAH YG MANDIRI, MAJU, SEJAHTERA DAN LESTARI”

RPJMD I (2005-2009): RPJMD II (2010- RPJMD III (2015- RPJMD IV


akses yandas, kapasitas 2014) : kual yandas, 2019) : daya saing wil & (2020-2024) :
kelembagaan ekon rakyat, dy saing ekon rakyat, masy, yandas luas, kual
partisipasi masy, pengel tata kelola pem, infrast, kondusivitas wil, akselerasi
SDA pengel SDA IPTEK semua bid.

RPJMD JaTeng 2013 - 2018 2018


“MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI”
“Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” 2017
Kesejahteraan
2016 Ketahanan Pangan Masy
& Energi Berkeadilan &
2015 Berkelanjutan Berdikari
Kesejahteraa untuk mewujudkan
kesejahteraan
2014 n & Ekonomi masyarakat dan
Infrastruktur Masy kemandirian
& Yandas didukung wilayah
Ekonomi & Menuju Infrastruktur
Daya saing
daerah
Kemandirian
Wilayah ARAH KEBIJAKAN TAHUNAN RPJMD
18
KETERKAITAN ISU STRATEGIS, VISI, MISI, PROGRAM UNGGULAN

Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari


“Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi”

11 PROGRAM UNGGULAN
ISU STRATEGIS
Misi 1 1. Pendidikan politik
masyarakat
Kemiskinan
Misi 2 2. Reformasi Birokrasi
Pengangguran 3. Menguatkan sistem
pelayanan publik
Misi 3 4. Desa Mandiri
Infrastruktur
5. Meningkatkan
Kedaulatan Pangan Misi 4 kesejahteraan buruh
6. Rakyat Sehat
Kedaulatan Energi 7. Dikdas dan menengah
Misi 5 8. Keadilan Gender &
Tata Kelola Pem, Perlindungan Anak
Demokratisasi & Misi 6 9. Infrastruktur dan
Kondusivitas Wil Perhubungan
10.Ijo Royo – royo
Misi 7 11.Seni Budaya Jawa

19
KERANGKA RPJMD TAHUN 2013 - 2018
Pro Poor Prioritas Nas RPJMN
Prioritas Nasional RPJMN  Rang beban masy 2. Pddkn
1. Reformasi Birokrasi & Tata Kelola  Kat pdpt masy 3. Kesehatan
- Prior Lainnya Bid Polhukkam 4. Gulkin
Misi 2,6
6. Infrastruktur
- Prior Lainnya Bid Kesra
Kemis- - Prior Lainnya Bid Ekon
SDM aparatur,

Misi 3,4,5
kinan
Lembaga sosmasy,
partisipasi masy,

Misi 2,6
budaya Tata
Pengang- Kapasitas, Kesej &
Kelola guran perlindungan naker
Prioritas Nasional RPJMN
Pem
Jateng Pro Job
6. Infrastruktur Sejahtera
9. LH & Bencana & Pro Poor
Berdikari Pro Environment

Misi 2,6
Kual jln, jmbtn, Infra- Kedau- Produktivitas, dis-
Misi 6,7

latan tribusi, diversifikasi


SDAir, transport, struktur pangan
kominfo, SDA & LH, pertanian & pangan
bencana Kedau-
Pro Growth latan
Pro Environment energi Pro Poor Prioritas Nas RPJMN
Pro Environ-
Misi 2 ment 5. Ketahanan Pangan
Prioritas Nasional RPJMN 6. Infrastruktur
Pemanf energi alternatif &
8. Energi jar listrik pedesaan 20
TAHAPAN PENYUSUNAN RPJMD 2013 - 2018
Pembentukan Tim Penyusun &
RPJPD Pokja RPJMD

AGENDA 18
Penyusunan Rancangan Awal RPJMD
1. RPJMN
(Visi & Misi, Program KDH) 2. Dok. Perenc. Lain
Evaluasi Pemb. Dae
Konsultasi Publik Penyusunan Ranc.
(26-27 Sept) 2013) Renstra SKPD
(Mg ke 3-4 Okt 2013)
Penandatanganan Nota Ranc. Akhir Renstra
Kesepakatan Gubernur Penyusunan Rancangan SKPD
& DPRD RPJMD
(25 Okt 2013) (Mg ke 4 Okt 2013) Penyampaian
Perda ke
Penyelarasan dg KLHS & Kemendagri (Jan
Perumusan Ranc. Akhir MUSRENBANG RPJMD 2014)
RPJMD (14-16 Nov 2013) (12-13 Nov 2013)

Penyampaian Pembahasan Raperda


Konsultasi ke Penyempurnaan Ranc. Raperda RPJMD RPJMD oleh Pansus DPRD
Kemendagri (28 Akhir RPJMD (Mg ke - kpd DPRD & Penetapan Perda RPJMD
Nov 2013) 1 Des 2013) (Mg ke -2 Des 2013) (Des 2013 – Jan 2014)
21
ARAH PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH JAWA TENGAH

DiarahkansebagaiPKW, PKL Kawasan Potensi Regional :


metropolitan Primer : perikanan
Diarahkansebagai PKW, PKL Semarang sebagai Sekunder : tekstil, logam, furniture,
Simpulutama Kota Pkl ibukota prov & pengolahan ikan
Berperanpentingsebagaiwilaya DiarahkansebagaiPKW &
pusat pertumbuhan Tersier : jasa dan perdagangan PKL
hperbatasanbarat-utara Potensi Regional : Primer : ekonomi utama
perikanan, rumputlaut; Jateng Simpulutama : Kudus
Potensi Regional : Primer :
Sekunder: tekstil, batik, Wilayah transit/
perikanan, rumputlaut;
logam, pengumpul Potensi Regional: Primer:
Sekunder : tekstil, batik,
furniur, perdagangan & perikanan; Sekunder :
logam, furnitur, pengolahan
pengolahan ikan; jasa dari wilayah furniture,
ikan; Tersier : jasa &
Tersier : jasa, perdagangan barat & timur Jawa pengolahantembakau,
perdagangan WANARAKUTI
& pulau lainnya &ikan; Tersier : pariwisata

Potensi Regional : Primer :


BREGASMALANG PETANGLONG minyak dan gas, garam,
KEDUNGSEPUR BANGLOR perikanan; Sekunder :
furniture, pengolahan ikan;
Tersier : pariwisata

DiarahkansebagaiPKW,
BARLINGMASCAKEB PURWOMANGGUNG PKL,
dengansimpulutamaCepu
SUBOSUKOWONOSRATEN

DiarahkansebagaiPKN, PKW,
PKL, diwilayahbarat-selatan DiarahkansebagaiPKL, PKL DiarahkansebagaiPKN, PKW,
PKL
Potensi Regional : Primer : Fokusdiwilayahtengah-selatan, Potensi Regional : Primer:
perikanan, perkebunan, berbatasandg DIY pertambangan, Pengemb metropolitan Solo
pasir besi, minyak dan gas; pertanian, perkebunan, Raya
Potensi Regional : Primer: pertambangan, peternakan;
Sekunder : batik, logam, pertanian, perkebunan,
furnitur; Tersier : perdagangan, Sekunder : industri kayu, TPT, batik, PengembanganwilayahPerbata
peternakan; Sekunder : industri kayu, jamu, kerajinan; Tersier :
pariwisata sanKarismawirogo,
pengolahan buah; Tersier : pariwisata perdagangan, Pawonsari, Kesukosari
pariwisata
22
ARAH PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH JAWA TENGAH
Pemalang: Kendal : garmen, tas, alas kaki Demak : garmen, garam, ikanolahan
pakaian jadi/garmen Kota Pekalongan
batik, tenun, galangan Smrg : Eceng gondok, Grobogan : genteng, jagung, mebel
Tegal: shuttlecock pupukorganik
Pekalongan
Kt. Tegal: komponen kopi olahan, batik, tenun Kota Semarang : batik, tas, alas
mesin, perkapalan kaki Jepara : tenun,mebel
Batang : Kota Salatiga : makanan, batik
Brebes: Telurasin, emping, garmen, mebel Kudus :
keramik, batik, rebana bordir, gebyok, makanan
WANARAKUTI
Pati : tapioka, batik,
kuningan

PETANGLONG BANGLOR
BREGASMALANG KEDUNGSEPUR

Rembang :
batik, garam
PURWOMANGGUNG
BARLINGMASCAKEB Blora :
SUBOSUKOWO-NOSRATEN mebel, keramik, batik

Banjarnegara: batik, keramik


Temanggung: kopi, tenun Sragen :
batik, mebel
Purbalingga: knalpot, gula kelapa
Wonosobo : gula kelapa, pupuk organik
Karanganyar : Klaten :
Banyumas: minyak nilam, batik atsiri, konveksi logam, mebel, tenun
Magelang:batu pahat, karoseri
Cilacap : Sukoharjo : Wonogiri:
Kt. Magelang : batu mulia, mete batu mulia, mete
sabut kelapa, ikan, gula
makanan, mainan anak
Kebumen : Boyolali : tembaga, Surakarta :
Purworejo : mebel, bambu, gula kelapa
sabut kelapa, makanan pupukorganik batik, mebel

23
ARAH PENGEMBANGAN KLASTER JAWA TENGAH
Pemalang: Kota. Grobogan: genteng, kerajinan Kendal : jambu biji getas merah & pisang raja Pati : tapioka, pengolahanhasillaut,
konveksi dan desa Pekalonganperikanan, bambu, jagung, pupuk organik bulu kerajinankuningan, konveksibuah,
wisata percetakan kain, budidayabandeng air tawar, kopi,
Tegal: pakaian jadi dan tekstil, Semarang : gula kelapa, padi Kota Salatiga : kelinci, pupuk cair organik,
suteraalam, makananringan, batik
batik, mesin, canting batik cap dan organik, aksesoris kain perca, sapi, makanan olahan, susu, batik dan bordir
tulisbakaran, handycraft,
hortikultura, tulis, tempe, biofarmaka, tan hias, industri kapuk
shuttlecock, padi perbengkelan dan logam, kopi gunung kelir, Demak :hortikultura, jambu lele (bule), batik Kudus : gebyok rumah adat, pariwisata,
organik logam, tenun ATBM, kerajinan lidi, batik gemawang,
Brebes: telur asin, sisik, konveksi pakaian dlm, pengasapan bordir,
bawang merah, dan batik susu sapi, eceng gondok, tahu ikan, kerupuk Genteng , batu bata
rebana, serasi
Pekalonganmelon, Kota Semarang : bandeng, batik Jepara : tenun troso, mebel, kacang
agrowisata, batik simbangkulon, semarangan, olahan pangan handycraft tanah, pariwisata
rumput laut kebalong, batik tulis,
Kt. Tegal: itik dan tenun dan konveksi, Batang :emping mlinjo,
batik getah pinus, kerajinan minyak atsiri, perikanan, Rembang : Genteng, batu
bambu, jamur tiram pariwisata argo binangkit, WANARAKUTI bata, garam rakyat, gula
batik, kerajinan kulit tumbu, batik tulis Lasem,
bordir, konveksi mangga,
BANGLOR pengolahan hasil perikanan
BREGASMALANG PETANGLONG KEDUNGSEPUR

Blora : pertanian, mineral,


bahan tambang, pariwisata,
handy-craft, mebel, pangan
PURWOMANGGUNG
olahan, batik
BARLINGMASCAKEB
SUBOSUKOWONOSRATEN
Surakarta :
Purbalingga :agrowisata Derang, batik, Purworejo : gula kelapa, kambing Etawa, limbah koran, kampoeng batik laweyan,
knalpot&sapu jagung kampung wisata batik kauman, sangkar
Wonosobo : carica, wisata Desa Reco, burung, shuttlecock, mebel
Banjarnegara:
domba
pariwisata Dieng, keramik Klampok, olahan
Sukoharjo : pertanian organik, sapi,
makanan Barasnack, batik Gumelem Klaten : lereng merapi, lurik, keramik,
Temanggung :kopi, genteng dan batu bata, tahu dan makanan olahan, jamur,
kerajinan tangan, makanan ringan, batik makanan olahan, konveksi, bordir, mebel, rotan trangsan, lurik, batik
Banyumas :
sulam batik, logam ceper
gula kelapa, minyak atsiri, batik
Kt. Magelang : Sragen :
Cilacap :makanan olahan hasil laut, olahan
makanan ringan, kerajinanbatik, konveksi, Wonogiri: mebel, alat rumah tangga, konveksi,
makanan,
tahu, mainan anak, getuk mebel, tanamanobat mete, genteng, batik, ikan sapi brangus, padi organik
sabutret, batik
Magelang :pariwisata Borobudur pahat pohung,ternak
Kebumen :
anyaman pandan, sabut kelapa, batu, slondok &puyur, salak nglumut, Boyolali : Karanganyar :
batik, pariwisata Jatijajar pertanian merapi logam tumang, ikan lele KTB, batik, biofarmaka

24
SE Mendagri tgl. 4 Maret 2016,
No. 050/795/SJ ttg
Penyusunan RPJMD dan
RKPD Th. 2017
3
PEDOMANI
PERMENDAGRI NOMOR 54 TAHUN 2010
Tentang Pelaksanaan PP No. 8 Th. 2008 ttg Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Pada saat UU ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-


undangan yg berkaitan dgn penyelenggaraan Pemerintah
Daerah dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang belum
diganti dan tidak bertentangan dgn ketentuan dalam UU ini
(Pasal 408 UU No. 23 Th. 2014)
25
SISTEMATIKA RPJMD
PERMENDAGRI NO. 54 TH. 2010
PP NO. 8 TH. 2008 PERMEN LAMP PERMEN
1. Pendahuluan; 1. Pendahuluan; 1. Pendahuluan;
2. Gambaran umum kondisi daerah; 2. Gambaran umum kondisi daerah; 2. Gambaran umum kondisi daerah;
3. Gambaran pengelolaan keuangan 3. Gambaran pengelolaan keuangan 3. Gambaran pengelolaan keuangan
daerah serta kerangka pendanaan; daerah serta kerangka pendanaan; daerah serta kerangka pendanaan;
4. Analisis isu-isu srategis; 4. Analisis isu-isu srategis; 4. Analisis isu-isu srategis;
5. Visi, misi, tujuan dan sasaran; 5. Visi, misi, tujuan dan sasaran; 5. Visi, misi, tujuan dan sasaran;
6. Strategi dan arah kebijakan; 6. Strategi dan arah kebijakan; 6. Strategi dan arah kebijakan;
7. Kebijakan umum dan program 7. Kebijakan umum dan program
7. Kebijakan umum dan program
pembangunan daerah; pembangunan daerah;
pembangunan daerah;
8. Indikasi rencana program prioritas yang 8. Indikasi rencana program prioritas yang
disertai kebutuhan pendanaan; disertai kebutuhan pendanaan; dan
9. Penetapan indikator kinerja daerah; 9. Penetapan indikator kinerja daerah. 8. Penetapan indikator kinerja daerah
10.Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan 9. Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan

Tambahan Jateng

11. Penutup
KETERKAITAN ANTAR BAB

BAB I BAB V
BAB IX VISI, MISI, TUJUAN,
PENDAHULUAN
PENETAPAN DAN SASARAN
INDIKATOR
KINERJA DAERAH
BAB VI
BAB II STRATEGI DAN ARAH
GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN
KONDISI DAERAH
BAB VII
BAB IV KABIJAKAN UMUM DAN
ANALISIS ISU-ISU PROG PEMB DAERAH
STRATEGIS

BAB VIII
INDIKASI RENC PROG
BAB III PRIORITAS DISERTAI BAB XI
GAMBARAN PENGELOLAAN KEBUTUHAN PENDANAAN PENUTUP
KEUANGAN DARAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN
BAB X
PEDOMAN TRANSISI DAN
KAIDAH PELAKSANAAN
27

Anda mungkin juga menyukai