Kel 5 Pertemuan 14 (Assesment Hasil Proses Belajar Mengajar)

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

ASSESMENT HASIL PROSES

BELAJAR SISWA
KELOMPOK 5 :
OKKY EIRENE
PEPI RAHMAYANI
RAJA INDRA ALAMSYAH
RICAN FAHRI
SANTI MAYA
SULASTRI
01 Defenisi
Assessment(Penilaian)

02 Ruang Lingkup

03 Tujuan Penilaian

04 Pendekatan Penilaian

05 Prinsip Penilaian

06 Teknik Penilaian
1. Defenisi Assessment (
Penilaian)
Defenisi Assesment(penilaian) Menurut para ahli

Menurut (As Menurut (Suchman, Menurut (Worthen dan Menurut Nana Sudjana
Hornby,1986), 1961), Assesment adalah Sanders, 1973), Assesment Assessment adalah
sebuah proses merupakan Kegiatan mencari
Assesment adalah proses memberikan
menentukan hasil yang sesuatu yang berharga tentang
suatu upaya untuk telah dicapai beberapa atau menentukan nilai
sesuatu ; dalam mencari
menentukan nilai kegiatan yang kepada objek tertentu
sesuatu tersebut, Juga
atau jumlah. direncanakan untuk termasuk mencari informasi berdasarkan suatu
mendukung tercapainya yang bermanfaat dalam menilai kriteria tertentu
tujuan. keberadaan suatu program,
produksi, prosedur, serta
alternatif strategi yang
diajukan untuk mencapai
tujuan yang sudah ditentukan
Penilaian (assessment) adalah penerapan
berbagai cara dan penggunaan beragam
alat penilaian untuk memperoleh
informasi tentang sejauh mana hasil
belajar peserta didik atau ketercapaian
kompetensi (rangkaian kemampuan)
peserta didik
2. Ruang Lingkup
Hasil belajar peserta didik dapat diklasifikasi ke dalam tiga ranah
(domain), yaitu:

Domain kognitif
(pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan bahasa
dan kecerdasan logika–matematika).

Domain afektif
(sikap dan nilai atau yang mencakup kecerdasan antar
pribadi dan kecerdasan intrapribadi, dengan kata lain
kecerdasan emosional).

Domain psikomotor
(keterampilan atau yang mencakup kecerdasan
kinestetik, kecerdasan visual-spasial, dan kecerdasan
musikal).
3. Tujuan Penilaian
Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam pembelajaran, diantaranya adalah :
4. Sebagai bimbingan
penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar
peserta didik dalam rangka membantu peserta didik
memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah
berikutnya, baik untuk pemilihan program,
1. Sebagai grading pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.
penilaian ditujukan untuk menentukan atau 5. Sebagai alat diagnosis
membedakan kedudukan hasil kerja peserta penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan
didik dibandingkan dengan peserta didik lain belajar yang dialami peserta didik dan
kemungkinan prestasi yang bisa
2. Sebagai alat seleksi dikembangkan. Ini akan membantu guru
penilaian ditujukan untuk memisahkan menentukan apakah seseorang perlu remidiasi
antara peserta didik yang masuk dalam atau pengayaan.
kategori tertentu dan yang tidak
Sebagai alat prediksi
penilaian bertujuan untuk mendapatkan
3. mengetahui tingkat penguasaan kompetensi informasi yang dapat memprediksi
Untuk menggambarkan sejauh mana seorang bagaimana kinerja peserta didik pada
peserta didik telah menguasai kompetensi jenjang pendidikan berikutnya atau
dalam pekerjaan yang sesuai.
4. Pendekatan Penilaian
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam
melakukan penilaian hasil belajar, yaitu penilaian yang
mengacu kepada norma (Penilaian Acuan Norma
atau norm-referenced assessment) dan penilaian yang
mengacu kepada kriteria (Penilaian Acuan Kriteria
atau criterion referenced assessment). Perbedaan kedua
pendekatan tersebut terletak pada acuan yang dipakai

Pada penilaian yang mengacu kepada norma,


interpretasi hasil penilaian peserta didik dikaitkan
dengan hasil penilaian seluruh peserta didik yang
dinilai dengan alat penilaian yang sama. Jadi hasil
seluruh peserta didik digunakan sebagai acuan

Sedangkan, penilaian yang mengacu kepada kriteria


atau patokan, interpretasi hasil penilaian bergantung

D
pada apakah atau sejauh mana seorang peserta didik

D D
mencapai atau menguasai kriteria atau patokan yang
telah ditentukan

D
D
5. Prinsip Penilaian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penilaian hasil belajar peserta
didik antara lain: 1.Penilaian ditujukan untuk
mengukur pencapaian
kompetensi.

2.Penilaian menggunakan acuan kriteria 01


yakni berdasarkan pencapaian kompetensi
peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran. 04
3. Penilaian dilakukan secara menyeluruh
dan berkelanjutan.
4. Hasil penilaian ditindak lanjuti dengan 03
program remedial bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah
kriteria ketuntasan dan program
pengayaan bagi peserta didik yang telah
memenuhi kriteria ketuntasan. 02
5.Penilaian harus sesuai dengan
kegiatan pembelajaran.
05
Agar dalam melakukan penilaian atau evaluasi benar-benar dapat memberi gambaran yang
sebenarnya tentang pencapaian hasil belajar siswa, maka dalam melakukan penilaian guru
perlu memperhatikan prinsi-prinsip penilaian sebagai berikut:
1. Sahih (valid)
yakni penilaian didasarkan pada
data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur;
yakni penilaian tidak menguntungkan
yakni penilaian didasarkan atau merugikan peserta didik, dan
pada prosedur dan kriteria tidak membedakan latar belakang
yang jelas, tidak dipengaruhi sosialekonomi, budaya, agama, bahasa,
subjektivitas penilai; 2. Objektif 3. Adil suku bangsa, dan jender;
yakni penilaian merupakan yakni prosedur penilaian, kriteria
komponen yang penilaian, dan dasar pengambilan
4. Terpadu 5. Terbuka
tidak terpisahkan dari kegiatan keputusan dapat diketahui oleh
pembelajaran; pihak yang berkepentingan;
6. Menyeluruh dan berkesinambungan
yakni penilaian mencakup semua aspek kompetensi (kognitif,
afektif, dan psikomotor) dengan menggunakan berbagai teknik
yang sesuai. Penilaian yang dilakukan harus terencana, bertahap,
teratur, terus menerus dan berkesinambungan untuk memperoleh
informasi hasil belajar dan perkembangan belajar siswa.

7. Sistematis
yakni penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkahlangkah yang
baku;

8. Menggunakan acuan kriteria


yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian
kompetensi yang ditetapkan;

9. Akuntabel
yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan,
baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
6. Teknik Penilaian
Berbagai macam teknik penilaian dapat dilakukan secara komplementer (saling
melengkapi) sesuai dengan kompetensi yang dinilai
1. Tes 2. Observasi
Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan Penugasan adalah pemberian tugas
yang jawabannya dapat benar atau salah. kepada peserta didik baik secara
Tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes perorangan maupun kelompok.
praktik atau tes kinerja. Penilaian penugasan diberikan
3. Penugasan untuk penugasan terstruktur dan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada 01 kegiatan mandiri tidak terstruktur, dan
peserta didik baik secara perorangan dapat berupa praktik di laboratorium,
maupun kelompok. Penilaian penugasan tugas rumah, portofolio, projek,
diberikan untuk penugasan terstruktur dan dan/atau produk.
kegiatan mandiri tidak terstruktur, dan dapat
02
berupa praktik di laboratorium, tugas 5. Proyek
rumah, portofolio, projek, dan/atau produk. Proyek adalah tugas yang diberikan
kepada peserta didik dalam kurun waktu
4. Portofolio
tertentu. Peserta didik dapat melakukan
Portofolio adalah kumpulan dokumen dan 03 penelitian melalui pengumpulan,
karyakarya peserta didik dalam bidang tertentu pengorganisasian, dan analisis data, serta
yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, pelaporan hasil kerjanya. Penilaian
perkembangan prestasi, dan kreativitas peserta proyek dilaksanakan terhadap persiapan,
didik. Bentuk ini cocok untuk mengetahui 05 pelaksanaan, dan hasil.
perkembangan unjuk kerja peserta 03
didik dengan menilai bersama karyakarya atau
tugastugas yang dikerjakannya
6. Produk (hasil karya)
Produk (hasil karya) adalah penilaian yang
meminta peserta didik menghasilkan suatu hasil
karya. Penilaian produk dilakukan terhadap
persiapan, pelaksanaan/ proses pembuatan, dan
hasil.

7. Inventori
Inventori merupakan teknik penilaian melalui skala
psikologis yang dipakai untuk mengungkapkan sikap,
minat, dan persepsi peserta didik terhadap
objek psikologis.
8. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang
berisi informasi hasil pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan
peserta didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku
peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif.

9. Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk menilai dirinya sendiri mengenai berbagai hal. Dalam penilaian
diri, setiap peserta didik harus mengemukakan kelebihan dan kekurangan
dirinya secara jujur.
10. Penilaian Antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara
meminta peserta didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan
temannya dalam berbagai hal secara jujur.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai