Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Prinsip Etik
1. Respek
Respek artikan sebagai perilaku perawat yang menghormati dan
menghargai pasien/ klien dan keluarga. Seperti hak untuk
pencegahan bahaya
Next
2) Otonomi 3) Beneficence
Pada prinsipnya otonomi Kemurahan hati berkaitan untuk
keterkaitan dengan hak melakukan hal yang baik dan
seseorang untuk memilih bagi tidak membahayakan orang lain.
diri mereka sendiri apa yang Contoh : adalah suatu keputusan
menurut pertimbangannya yang harus diambil, apakah lebih
merupakan hak yang terbaik baik menopang dan
memperpanjang hidup dalam
menghadapi ketikmampuan atau
lebih baik untuk meninggal atau
mengakhiri penderitaanya.
Next
4) Non Malafience 5) Konfidensialitas
(tidak mencederai) (kerahasiaan)
Prinsip ini berkaitan Prinsip ini keterkaitan
dengan ini kewajiban dengan penghargaan
perawat untuk tidak perawat terhadap semua
sengaja menimbulkan informasi tentang pasien /
kerugian atau cidera pada klien yang dirawatnya,
orang lain / klien. pasien / klien dapat
menerima bahwa informasi
yang diberikan kepada
tenaga profesional
Next
6) Keadilan (justice) 7) Kesetian
Kewajiban untuk berlaku Kewajiban untuk selalu setia
adil kepada semua orang pada kesepakatan dan
berarti setiap orang harus tanggung jawab yang selalu
mendapatkan perlakuaan dibuat.
yang sama.
B. NILAI – NILAI ETIK
Kontak mata
Dengan menjaga kontak mata, maka klien akan merasa
diperhatikan pada saat memberikan informasi dan menunjukan
bahwa perawat siap – siap untuk mendengarkan segala keluhan
klien.
2) Tujuan
3) Menyiapakan standar operating prosedur bagi perawat kamar bedah indonesia
4) Membuat uraian tugas masing – masing perawat sesuai kompetensi yang dimilikinya
5) Memberikan rambu – rambu hukum – hukum bagi perawat kamar agar tidak
melampuai dikamar bedah.
6) Membantu keperawatan dalam menjaga standar mutu pelayanan dan utamakan pasien
safety.
7) Menjunjung tinggi peraturan rs dan mentaati kebijakan yang dibuat dimana rs saudara
bekerja.
A. Fase Preoperatif
Fase preoperatif dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan intervensi bedah dan diakhiri ketika
pasien dikirim kemeja operasi
kegiatan keperawatan yang dilakukan pada pasien dari
1. Rumah / rumah sakit
Contoh merencanakan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
2. Persiapan klien diunit perawatan
Persiapan fisik
Sstatus kesehatan fisik secara umum
Status nutrisi
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Kebersihan lambang dan colon
Pencukuran daerah operatif
Personal hygiene
Pengosongan kandung kemih
Latihan pra operatif
3. Faktor resiko terhadap pembedahan
Usia
Nutrisi
Penyakit kronis
Ketidaksempurnaan respon neuroendokrin
Merokok
Alkohol dan obat – obatan
4. Persiapan penunjang seperti :
radiologi, laboratorium, ECG, dan pemeriksaan lain yang diperlukan.
5. Pemeriksaan status anastesi
Inform consent
Persiapan mental / psikis
1) Jenis tenaga
2) tim bedah terdiri
3) Ahli bedah
4) Asisten ahli bedah
5) Perawat instrument ( scrub nurse )
6) Perawat sirkuler ( on.loop )
7) Ahli / perawat anastesi
KONSEP DASAR – DASAR KAMAR BEDAH
Pengertian
Tindakan yang dikakukan untuk mencegah terjadinya kontaminasi
oleh mikroorganisme pada jaringan atau bahan dengan cara
menghambat / menghancurkan tumbuhnya mikroorganisme.
Didalam jaringan pembersihan kamar operasi dilakukan secara rutin
untuk mengurangi debu , kotoran dan penumpukan
mikroorganisme.
Tujuan
Mengurangi debu, kotoran , penumpukan mikroorganisme ( kuman )
sehingga mencegah terjadinya transimisi mikroorganisme dari
lingkungan kepada pasien, petugas , dan pengunjung kamar operasi
sehingga infeksi nosokomial dalam kecelakaan kerja dapat dicegah
serta mempertahankan sterilitas ruangan.
Pembersihan kamar operasi dapat dilakukan 3 cara
. Pembersihan suhu / harian adalah :
Pembersihan sebelum dan sesudah penggunaan kamar operasi agar setiap pakai
2. Pembersihan mingguan
Pembersihan yang dilakukan secara teratur setiap seminggu sekali seluruh alat
dilakukan didepan koridor / didepan kamar operasi ketentuan pembersihan
sebagai berikut.
Peralatan kamar operasi dibersihkan dengan menggunakan desinfektan yang
direkomendasikan difokuskan dibagian bawah meja operasi
Dingging ditap lantai disingkat.
3. Pembersihan sewaktu
Pembersihan ini dilakukan apabila kamar operasi digunakan untuk tindakan
pembedahan pada kasus infeksi
Desinfektan yang digunakan desinfektan klorin ( sodium hipoklorit ) 0, 5 atau
didecyidimethyl ammonium chioride 1,5 % atau 15 cc dalam 1 liter
LIMBAH KAMAR BEDAH
Limbah dari bahan yang terkontaminasi dengan darah , cairan tubuh pasien , yang
dapat menularkan kepada orang lain , termasuk didalamnya benda tajam
Jenis limbah
Limbah padat
Limbah cair
Limbah tajam
Limbah infeksi
Non infeksi
Pemberian label dari setiap kantong limbah ( laceeling )
A. Limbah non infeksius : plastik kantong warna hitam
B. Limbah insfeksius : plastik warna kuning
C. Limbah B3 : warna coklat
D. Limbah daur ulang : plastik warna transparan
E. Limbah sitostika : plastik warna ungu
F. Limbah benda tajam : wadah khusus benda tajam yang tahan tusuk dan anti
bocor