Anda di halaman 1dari 19

PERSONAL HYGIENE

KELOMPOK 2
• LIS EUNIKA DORES
• IRFANI S.
• MIFTAHUL JANNAH
• NURHIDAYANTI M.S
• ARFIANTI NOVITA R.
• SHOLLY MAYSYARAH RIDWAN
• NURHIDAYAH M.
• NUR ALAWIYAH KHAERUNNISA
• SWASTIKA FADIA AMALINA
• HALIMAH
• EKA FITRI TAHIR
• YUNISA
• ERNIK JUMAIN DRAJAYATI
PENGERTIAN PERSONAL HYGIENE
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu
personal yang artinya perorangan dan hygiene yang
berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.
(Tarwoto, Wartonah, 2006 : 78). Kebersihan diri atau
personal hygiene dan lingkungan merupakan bagian
dari kehidupan kita sehari-hari, oleh karena itu sudah
seharusnya kita sebagai manusia untuk selalu
memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kita
agar terhindar dari berbagai macam penyakit.
KONSEP PERSONAL HYGIENE
Higiene adalah ilmu pengetahuan tentang kesehatan dan
pemeliharaan kesehatan. Higiene personal adalah
perawatan diri dengan cara melakukan beberapa fungsi
seperti mandi, toileting, higiene tubuh umum, dan
berhias. Higiene adalah persoalan yang sangat pribadi dan
ditentukan oleh berbagai faktor, termasuk nilai-nilai dan
praktik individual. Higiene meliputi perawatan kulit,
rambut, kuku, gigi, rongga mulut dan hidung, mata,
telinga, dan area perineum-genital.
Pemeliharaan higiene perseorangan diperlukan untuk
kenyamanan individu, keamanan, dan kesehatan. Seperti
pada orang sehat mampu memenuhi kebutuhan
kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan
fisik memerlukan bantuan perawat untuk melakukan
praktik kesehatan yang rutin.
TUJUAN PERSONAL HYGIENE

a. Meningkatkan derajat kesehatan.


b. Memelihara kebersihan diri.
c. Memperbaiki personal hygiene.
d. Pencegahan penyakit.
e. Meningkatkan percaya diri.
f. Menciptakan keindahan
DAMPAK YANG TIMBUL PADA
MASALAH PERSONAL HYGIENE

Dampak yang sering timbul pada masalah


personal hygiene (Tarwoto & Wartonah, 2004)
meliputi:
a. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita
seseorang karena tidak terpelihara kebersihan
perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang
sering terjadi adalah gangguan integritas kulit,
gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan personal


hygiene adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman,
kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri, dan gangguan interaksi sosial.
PRINSIP-PRINSIP PERAWATAN PERSONAL HIGIENE
Beberapa prinsip perawatan personal hygiene yang harus
diperhatikan oleh perawat (Potter & Perry, 2005),
meliputi:
1. Perawat menggunakan keterampilan komunikasi
terapeutik.
2. Perawat mengintegrasikan strategi perawatan lain
(seperti: latihan rentang gerak).
3. Perawat mempertimbangkan keterbatasan fisik klien.
4. Perawat menghormati pilihan budaya, kepercayaan nilai
dan kebiasaan klien.
5. Perawat menjaga kemandirian klien.
6. Menjamin privasi klien.
7. Menyampaikan rasa hormat dan mendorong kesehatan
fisik klien.
8. Menghormati klien lansia.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PERSONAL HYGIENE
1. Citra tubuh (Body Image).
2. Praktik sosial.
3. Status sosial ekonomi.
4. Pengetahuan dan motivasi kesehatan.
5. Variabel Budaya.
6. Kebiasaan atau Pilihan pribadi.
7. Kondisi Fisik Seseorang.
JENIS-JENISPERSONAL HYGIENE
Jenis-jenis perawatan personal hygiene menurut
Perry & Potter (2005) dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1. Berdasarkan Waktu
a. Perawatan dini hari
b. Perawatan pagi hari
c. Perawatan siang hari
d. Perawatan menjelang tidur
2. Berdasarkan Tempat

a. Perwatan diri pada kulit


b. Mandi
c. Perawatan Diri Pada Kaki Dan Kuku
d. Perawatan Rambut
e. Perawatan Gigi Dan Mulut
f. Perawatan Perineal Wanita
g. Perawatan Perineal Pria
h. Kebutuhan kebersihan lingkungan
pasien
NURSING PROSES
A. Pengkajian
Pengkajian perawat tentang bibir,gigi,mukosa
buccal,gusi,langit-langit,dan lidah klien. Perawat
memeriksa semua daerah ini dengan hati-hati
tentang warna,hidrasi,tekstur,dan lukannya. Klien
yang tidak mengikuti praktik hygiene mulut yang
teratur akan mengalami penurunan jaringan
gusi,gusiyang meradang,gigi yang hitam
(khususnya sepanjang margin gusi),karies gigi,
kehilangan gigi, dan halitosis. ( Greifzu Radjeski,
Winnick, 1990).
B.Perencanaan

Menyusun rencana keperawatan untuk


klien yang membutuhkan higiene mulut
termasuk mempertimbangkan pilihan, status
emosional, sumber daya ekonomi, dan
kemampuan fisik klien. Perawatan harus
membina hubungan yang baik dengan klien
untuk membantu praktik higiene mulut.
C. Implementasi

Higiene mulut yang baik termasuk


kabersihan, kenyaman, dan kelembaban
struktur mulut. Perawatan yang tepat
mencegah penyakit mulut dan kerusakan
gigi. Klien di rumah sakit atau fasilitas
perawatan jangka panjang seringkali tidak
menerima perawatan agresif yang mereka
butuhkan. Perwatan mulut harus diberikan
teratur dan setiap hari. Frekuensi tindakan
higiene bergantung pada rongga mulut klien.
D. Evaluasi

• Melihat kembali perkembangan kesembuhan klien


• Hasil yang diharapkan dari hygiene mulut tidak
dapat dilihat dalam beberapa hari
• Pembersihan yang berulang-ulang harus sering kali
dilakukan.
• Perawat mengantisipasi kebutuhan untuk
mengubah intervensi selama evaluasi
• Pertanyaan
Klp 6 bahri n yulinar
1. Bagaimana cara mensosialisasikan personal
hygiene
2. Bagaimana usaha perawat agar pasien DM bisa
memulihkan citra drix
Klp 5 kasma
1. Cara prwat meningkatkan pngetahuan dan
motivasi psien agr dia dapat mnjaga personal
hygienex
2. Apkh ad kiat2 yg dibrikan prwt untk psien agar bsa
mningkatkan personal hygiene (vita)
Klp 4
1. Bgmna cra mningkatkan personal hygiene pda
pasien lansia (esti)
2. Bgmna tndakan sbgai prwt dlm mnerapkan
personal hygiene yg brbeda budya (r0hani) + iftita
Klp 3
1. Bgmna cra mmperthankan prsonal hygiene pda
psien yg luka bakar dan prosedurx (uci) + anggun +
rezky
2. Apa msalah yg di hdapi prwt dlm mnerapkan
prsonal hygiene dan bgmna cra mnerapkanx untk
ibu hmil dan lansia (fitri) + rahma
Klp 1
1. Apa sja hmbatan yg trjdi pda prwat dlm
mnghdapi psien yg brbda bdya (hakman)
2. Bgmna tnggapan anda tntang lingkungan rs yg
tdk mnerapkan personal hygiene pdahal prwt
dan psien sdah mnerapkanx (wahda)

Anda mungkin juga menyukai