Penyelesaian :
Dari persamaan kontinuitas, Q = Q1 = Q2
15 v1 202 v2
2
4 4
v1 1,78v2
(1,78v2 ) 2 10 (1,78v2 ) 2 20 v22 0,78v22 v22
H 0,5 0,04 0,04
2 g 0,15 2 g 0,20 2 g 2 g 2 g
v22
10 15,642 0,798v22
2g
v2 3,54 m/detik;
Q 0,202 3,54 0,111 m3/detik.
4
Panjang Pipa Ekuivalen
Pipa seri seperti diuraikan di atas, dapat diselesaikan de
ngan metode panjang pipa ekuivalen. Dua sistem pipa di
katakan ekuivalen bila pada kehilangan energi yang sam
a akan menghasilkan debit yang sama pada kedua siste
m tersebut.
L2 v22 8 f 2 L2 Q22
hf 2 f2
D2 2 g 2 g D25
pA pB
hf 1 hf 2 hf 3 hfAB zA zB
Q Q1 Q2 Q3
2. hf 1 hf 2 1/ 2
h
f1 h 1/ 2
f2
8 f 1 L1 8 f 2 L2
2
Q
1 2
Q
2
gD
2 5
1 gD
2 5
2
atau
1/ 2 1/ 2 5/ 2
f1 L1 D2
Q2 Q1
f2 L2 D1
1/ 2 1/ 2 5/ 2
f1 L1 D3
Q3 Q1
f3 L3 D1
3. Q Q1 Q2 Q3 sehingga Q1 , Q2 , Q3
dapat dihitung
4. Hitung kehilangan energi
Contoh :
Diketahui susunan pipa paralel seperti gambar di
atas. Karakteristik masing-masing pipa sebagai
berikut : L1 = 300 m, D1 = 0,3 m dan f1 = 0,014;
L2 = 200 m, D2 = 0,4 m dan
f2 = 0,0145; L3 = 500 m, D3 = 0,25 m dan
f3 = 0,017.
Debit pada pipa utama = 450 l/detik.
Ditanya : Q1, Q2 dan Q3
Penyelesaian :
Q Q1 Q2 Q3
1/ 2 1/ 2 5/ 2 1/ 2 1/ 2 5/ 2
f L1 D2 0,014 300 0,3
Q2 1 Q1 Q1 2,385Q1
f2 L2 1
D 0,0145 200 0,4
1/ 2 1/ 2 5/ 2 1/ 2 1/ 2 5/ 2
f L1 D3 0,014 300 0,25
Q3 1 Q1 Q1 0,445Q1
f3 L3 1
D 0,017 500 0,4
Q2 = 0,28 m3/det
Aliran dalam jaringan Pipa
Suatu jaringan pipa terbentuk dari pipa-pipa yang
dihubungkan sedemikian rupa sehingga aliran
keluar pada suatu titik bisa berasal dari beberapa
jalur pipa.
Sistem jaringan pipa banyak dijumpai pada
jaringan suplai air bersih kota.
8 fL
K 2 dan nilai n = 2
g D5
untuk n = 2
hf o
K ( Q 2
2 Qo Q Q 2
)
Karena Q kecil terhadap Qo, maka (Q)2 dapat
diabaikan sehingga
f o Q 2 KQo 0
h KQ 2
atau
Q
o
KQ 2
2 KQ
o