Anda di halaman 1dari 10

INDUSTRI GULA

Oleh:
Paralel B
Reyna Rahma Nidya S (17031010059)
Khurotul Ainiyah (17031010068)
Egidha Safitri Alvi F (17031010072)
Isya Ramadhani (17031010089)
Mohammad Kimpria P (17031010186)
Pengertian Gula
Gula adalah suatu karbohidrat yang sederhana serta
menjadi sumber energi. Gula adalah salah satu senyawa
yang paling penting dalam kehidupan kita sehari-hari,
yang mana dalam ilmu kimia gula termasuk dalam
golongan senyawa sukrosa. Sedangkan sukrosa
merupakan jenis gula disakarida yang dibentuk oleh
gugus monosakarida glukosa dan fruktosa. Sukrosa
merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari
monomer-monomernya yang berupa unit glukosa dan
fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11.
Bahan Baku

Sumber gula di Indonesia Komposisi umum tebu:


cairan yaitu bunga (nira) kelapa Komposisi Kadar
atau enau , serta cairan batang Sukrosa 11-19%
tebu. Tebu adalah tumbuhan asli Gula reduksi 0,5-1,5%
dari Nusantara, terutama di
Senyawa anorganik 0,5-1,5%
bagian timur. Tebu sebagai bahan
baku utama industri gula di Asam anorganik 0,15%
Indonesia merupakan tanaman Sabut 16-19%
yang efisien
Zat warna 8-9%
Air 65-75%
Jenis - jenis Gula
 Raw Sugar

Raw Sugar adalah gula mentah berbentuk kristal berwarna kecoklatan dengan bahan baku dari tebu. Gula tipe
ini adalah produksi gula “setengah jadi” dari pabrik-pabrik penggilingan tebu yang tidak mempunyai unit
pemutihan yang biasanya jenis gula inilah yang banyak diimpor untuk kemudian diolah menjadi gula kristal
putih maupun gula rafinasi. nilai ICUMSA sekitar 600 – 1200 IU5
 White Sugar (Gula Kristal Putih)

Nilai standart ICUMSA ( International Commission For Uniform Methods of Sugar Analysis) antara 250-450
IU. Departemen Perindustrian mengelompokkan gula kristal putih ini menjadi tiga bagian yaitu

-Gula kristal putih 1 (GKP 1) dengan nilai ICUMSA 250,

-Gula kristal putih 2 (GKP 2) dengan nilai ICUMSA 250-350 dan

-Gula kristal putih 3 (GKP 3) dengan nilai ICUMSA 350-4507.

Semakin tinggi nilai ICUMSA maka semakin coklat warna dari gula tersebut serta rasanya semakin manis.

Gula tipe ini umumnya digunakan untuk rumah tangga dan diproduksi oleh pabrik-pabrik gula didekat
perkebunan tebu dengan cara menggiling tebu dan melakukan proses pemutihan, yaitu dengan teknik sulfitasi.
 Refined Sugar atau Gula Rafinasi

Refined Sugar atau gula rafinasi merupakan hasil olahan lebih lanjut dari
gula mentah atau raw sugar melalui proses defikasi yang tidak dapat langsung
dikonsumsi oleh manusia sebelum diproses lebih lanjut. Yang membedakan
dalam proses produksi gula rafinasi dan gula kristal putih yaitu gula rafinasi
menggunakan proses carbonasi sedangkan gula kristal putih menggunakan
proses sulfitasi. Gula rafinasi digunakan oleh industri makanan dan minuman
sebagai bahan baku.
Tahap-Tahap Proses Pembuatan Gula
Proses pembuatan industri gula pada umumnya yaitu
 proses pemerahan (gilingan)
 Pemurnian
 Penguapan
 Kristalisasi
 pemisahan dan penyelesaian (sugar handling)
Flowsheet Industri Gula
Reaksi Reaksi:
• Reaksi antara kapur dan phospat yang terdapat dalam nira :
CaCO3 CaO + CO2
(kalsium karbonat) (kalsium oksida) (karbondioksida)
CaO + H 2O Ca(OH)2
(kalsium oksida) (Air) (kalsium hidroksida)
Ca(OH)2 Ca2+ + 2OH-
(kalsium hidroksida) (Kalsium) (Hidroksida)
3Ca2+ + 2PO43- Ca3(PO4)2
( Kalsium ) ( Phospat ) ( Kalsium Phospat )

• Pemurnian Cara Sulfitasi :


SO2 + H 2O H2SO4
(Sulfur dioksida ) (Air) ( Asam Sulfat )
Ca(OH)2 + H2SO4 CaSO4 + 2H2O
(Kalsium Dioksida) ( Asam Sulfat ) (Kalsium Sulfat) ( Air )
Pemanfaatan limbah
Ampas Kompos

Briket Biomassa
Limbah

Blotong
Kompos

Bahan Baku
Ethanol
Bahan Baku
Tetes Asam Asetat
Bahan Baku
MSG
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai