Brownies 61 Business Plan
Brownies 61 Business Plan
DISUSUN OLEH :
AKHIAR MAR’I
22010116140234
dr. Taufik Eko Nugroho, M.Si Med, Sp. An. dr. Erwin Kresnoadi, M.si Med, Sp.An.
198306092010121008 19790918200812
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Nyeri ringan
1 Paracetamol atau NSAID atau kombinasi NSAID dengan analgesik adjuvant
Nyeri sedang
2 NSAID atau kombinasi NSAID dengan analgesic adjuvant atau kombinasi
NSAID dan analgesik adjuvant dengan opioid lemah
Nyeri Berat
3 NSAID, opioid kuat, kombinasi, NSAID dengan opioid kuat, atau kombinasi
NSAID dan opioid kuat dengan analgesik adjuvant
LATAR BELAKANG
Tujuan Khusus
• Mengetahui kadar serum ureum pada tikus wistar jantan kelompok control
• Mengetahui kadar serum ureum pada tikus wistar jantan kelompok perlakuan yang diberikan parasetamol
• Mengetahui kadar serum ureum pada tikus wistar jantan kelompok perlakuan yang diberikan kodein
• Mengetahui kadar serum ureum pada tikus wistar jantan kelompok perlakuan yang diberikan kodein
• Menganalisis perbandingan kadar serum ureum tikus wistar jantan antara kelompok, kelompok perlakuan yang
diberi parasetamol, kelompok perlakuan yang diberi kodein, kelompok perlakuan yang diberikan analgesik
kombinasi parasetamol dan kodein
MANFAAT PENELITIAN
Nadhief Akbar Azzami Pengaruh Pemberian Analgesik Kombinasi Parasetamol dan Morfin
(2018) Terhadap Kadar Ureum Serum Pada Tikus Wistar Jantan
KEASLIAN PENELITIAN
Yang membedakan dengan penelitian sebelumnya:
1 Subjek
2 Waktu
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Analgesik
• Analgesik opioid (narkotika)
• Analgesik non opioid (non narkotika)
Parasetamol
TINJAUAN PUSTAKA
Kodein
TINJAUAN PUSTAKA
Histologi ginjal
TINJAUAN PUSTAKA
Fisiologi ginjal
BAB 3
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP
DAN HIPOTESIS
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS
1 Anestesiologi
2 Farmakologi
3 Patologi Klinik
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat
Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk perlakuan pada
hewan coba dan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
untuk pengukuran kadar serum ureum
Waktu
Maret 2019 Juli 2019
JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
- Kriteria inklusi
• Tikus wistar jantan
• Umur 2-3 bulan
• Sehat dan aktif
• Berat 200-250 gram
• Tidak terdapat kelainan anatomi
- Kriteria eksklusi
Mati saat adaptasi dan perlakuan
SAMPEL
Pengelompokkan dilakukan secara acak (Simple Random Sampling)
Besar sampel
Berdasarkan kriteria Institutional Animal Care And Use Comitee
Guidebook dan WHO yaitu minimal 5 ekor hewan coba per kelompok
dan tiap kelompok menganut prinsip 3R (Replacment, Reduction and
Refinement )
VARIABEL PENELITIAN
Variabel bebas
Parasetamol, kodein dan kombinasi parasetamol dan kodein
Variabel terikat
Kadar ureum serum pada tikus wistar
DEFENISI OPERASIONAL
CARA PENGUMPULAN DATA
Bahan
• Tikus wistar jantan
• Parasetamol
• Kodein
• Darah vena/kapiler dari pembuluh vena retroorbita
• Makanan dan minuman tikus
Alat
• Kandang tikus beserta botol minum
• Sonde lambung
• Kapas
• Alkohol
• Tabung penampung
CARA PENGUMPULAN DATA
Jenis data : Data primer
Cara kerja
•K : Tikus diberi makanan dan minuman standar
• P1 : Tikus diberi makanan dan minuman standar serta
mendapat parasetamol dosis 32 mg/kgBB mg per oral 4 kali sehari
selama 28 hari
• P2 : Tikus diberi makanan dan minuman standar serta
mendapat kodein dosis 1,9 mg/kgBB mg per oral 4 kali sehari
selama 28 hari
• P3 : Tikus diberi makanan dan minuman standar serta
mendapat kombinasi parasetamol dosis 32 mg/kgBB mg dan
kodein 1,9 mg/kgBB dosis mg per oral 4 kali sehari selama 28 hari
CARA PENGUMPULAN DATA
Konversi dosis manusia dan antar jenis hewan