Anda di halaman 1dari 16

INFARK MIOKARD

Pengertian
■ Kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner pada area yang terkena.
Menyebabkan kekurangan oksigen (iskemia) lalu sel-sel jantung menjadi mati
(nekrosis miokard)
■ Berbeda dari negara maju, semakin banyak penduduk negara berkembang
meninggal karena penyakit jantung iskemia.
■ Faktor risiko = faktor yang memicu terjadinya infark miokard
1. Individu dengan defisiensi vitamin C menahun
2. Riwayat merokok (karena rokok memiliki radikal bebas/molekul agresif yang
merusak sel-sel dalam pembuluh darah)
3. Stres berkepanjangan dan aktivitas fisik tidak sehat
4. Riwayat penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus
Gejala
Pasien yang mengalami serangan jantung biasanya mendadak tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Akan
tetapi pada beberapa kasus, pasien dapat saja merasakan gejala pendahuluan sebelum terjadinya
serangan, seperti :
■ Lemas
■ Rasa tidak nyaman di dada
■ Gelisah
■ Nafas pendek-pendek
■ Mual
■ Pusing
Pada saat terjadi serangan jantung, rasa nyeri di dada sangat khas dengan karakteristik sebagai berikut :
■ Nyeri dada yang hebat dan tidak berkurang selama 30 – 60 menit
■ Lokasi nyeri dirasakan di belakang tulang dada dan seringkali menjalar ke daerah leher, bahu, rahang
dan juga lengan kiri.
■ Sensasi dada seperti tertekan, sakit, panas atau terbakar, dan tertusuk-tusuk
■ Pada beberapa pasien dapat timbul keluhan pada ulu hati, seperti kembung dan banyak gas di dalam
lambung.
Penyebab
■ Ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan oksigen di jaringan otot jantung.
Kebutuhan oksigen di jaringan otot jantung tinggi, sedangkan pasokan (supply) oksigen
ke daerah tersebut kurang
■ Otot-otot jantung membutuhkan pasokan oksigen agar dapat terus memompa darah ke
seluruh tubuh. Apabila aktivitas otot jantung meningkat, maka kebutuhan akan oksigen
juga meningkat. Jika tidak mendapatkan oksigen dalam waktu yang cukup lama, lama
kelamaan jaringan otot jantung dapat rusak dan bersifat menetap.
■ Pembuluh darah jantung yang memasok darah ke otot-otot jantung disebut dengan
arteri koroner. Merurunnya pasokan oksigen ke jaringan otot jantung dapat disebabkan
oleh sumbatan pada arteri coroner yang disebut atherosclerosis, yaitu adanya plak di
dalam lubang pembuluh darah jantung. Sehingga darah yang membawa oksigen tidak
dapat mencapai otot jantung. Infark miokard yang lebih sering terjadi karena
disebabkan sumbatan pembuluh darah jantung atau ischemia.
Pengobatan
Setiap pasien yang mengalami infark miokard harus segera ditolong
oleh tenaga kesehatan yang sudah terlatih dan memiliki sertifikat
pelatihan ACLS (Advanced Cardiac Life Support) atau dibawa ke IGD
untuk mendapatkan pertolongan kegawatdaruratan.

Pertolongan pertama yang dapat diberikan untuk menstabilkan kondisi


pasien berupa pemberian MONA : morfin, oksigen, nitrit danaspirin.
1. Memberikan obat penahan sakit golongan morfin.
• Obat ini mengurangi atau menghilangkan nyeri dengan menurunkan preload.
• diberikan dengan dosis 2-4 mg dan dapat diulang dengan interval 5-15 menit sampai
dosis total 20 mg.
Obat penahan sakit biasa yang dijual bebas, tidak mampu untuk mengatasi nyeri dada
akibat serangan jantung.

2. Oksigen
• Oksigen tambahan dan pantau saturasi oksigen dengan bantuan alat pulse oximetry
• Kadar oksigen yang rendah apabila saturasi oksigen kurang dari 90%.
• Oksigen sebaiknya di berikan dengan masker oksigen atau nasal prong
3. Nitrogliserin
• diletakan dibawah lidah (sublingual) untuk mengatasi nyeri.
• berfungsi melebarkan diameter pembuluh darah (vasodilatasi), sehingga
kebutuhan oksigen di jaringan otot berkurang dan mengakibatkan penurunan
tekanan darah.
• tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki tekanan darah rendah atau
denyut nadi lemah.
• Nitrat sublingual dapat di berikan dengan aman dengan dosis 0,4 md dan dapat
di berikan sampai 3 dosis denganinterval 5 menit
4. Aspirin
• dengan cara dikunyah.
• Pasien yang memiliki riwayat alergi aspirin, harus tetap diberikan aspirin sebagai
pertolongan pertama.
• aspirin berguna untuk mengencerkan darah.
• Diberikan aspirindengan dosis 160 atau 325 mg setiap hari.
5. Pemeriksaan rekam jantung EKG. Untuk mengetahui jenis-jenis
infark miokard.
■ Tindakan-tindakan pengobatan infark miokard tersebut tidak dapat
dilakukan sendiri oleh orang awam, harus diberikan oleh dokter
dengan pengawasan ketat. Setelah kondisi pasien stabil, dapat
dilakukan tindakan reperfusi aliran darah.
■ Prinsip utama dari pertolongan yang diberikan adalah
mengembalikan aliran darah pembuluh darah ke jantung sesegera
mungkin, agar jangan sampai terjadi nekrosis atau kerusakan otot
jantung yang menetap. Tindakan intervensi yang dapat dilakukan
adalah Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau dengan
operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG).
Komplikasi Infark Miokard
■ Disretmia
Gangguan irama jantung. Mencapai 90%
Faktor predisposisi adalah:
o Iskemia Jaringan
o Hiposkemia
o Pengaruh sistem saraf simpatis dan parasimpatis
o Asidosis laktat
o Kelainan hemodinamik
o Keracunan obat
o Gangguan keseimbangan elektrolit
■ Gagal Jantung Kongestif dan Syok Kardiogenik
 Gangguan jantung yang mendadak dan parah sampai gagal memompa
 Mortalitas antara 80-90%

■ Tromboemboli
 Sumbatan pada pembuluh darah
 Kasus IM akut mempunyai emboli arterial ke otak, ginjal, limpa, atau,
mesenterium

■ Perikarditis
 Iritasi membran perikardium
 Biasanya sementara, yaitu pada minggu pertama infark
 Nyerinya makin parah saat inspirasi
■ Ruptura Miokardium (pecahnya otot jantung)
 adalah laserasi atau robeknya dinding ventrikel atau atrium jantung,
dari septum interatrial atau interventriculare, otot-otot papiler atau
korda tendinea atau salah satu katup jantung
 Menyebabkan tamponade jantung

■ Aneurisma Ventrikel
 Merupakan komplikasi lambat dari IM yang meliputi penipisan,
penggembungan, dan hipokinesis dari dinding ventrikel kiri.
Pencegahan
■ Pencegahan Primer
Yaitu upaya awal pencegahan penyakit jantung sebelum seseorang terkena penyakit
jantung, seperti :
a. Mengontrol kolesterol darah, yaitu dengan cara mengidentifikasi jenis makanan yang
kaya akan kolesterol kemudian mengurangi konsumsinya serta mengkonsumsi serat yang
larut.
b. Mengontrol tekanan darah. Hipertensi dapat berasal dari suatu kecenderungan genetik
yang bercampur dengan faktor risiko seperti stress, kegemukan, terlalu banyak konsumsi
garam dan kurang gerak badan. Upaya pengendalian yang dapat dilakukan adalah
mengatur diet, menjaga berat badan, menurunkan stress dan melakukan olahraga.
c. Berhenti merokok. Program-program pendidikan umum dan kampanye anti merokok
perlu dilaksanakan secara intensif di rumah sakit dan tempat umum lainnya.
d. Aktivitas fisik. Manfaat melakukan akvifitas fisik dan olahraga bagi penyakit jantung
antara lain adalah perbaikan fungsi dan efisiensi kardiovaskular, pengurangan faktor
risiko lain yang mengganggu pembuluh darah koroner.
■ Pencegahan Sekunder
Yaitu upaya untuk menghambat terjadinya komplikasi melalui deteksi
dini, seperti :
1. Pemeriksaan Fisik
2. Pemeriksaan Penunjang :
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG)
c. Ekokardiografi
d. Arteriografi Koroner
e. Radioisotop
■ Pencegahan Tersier
Pencegahan ini merupakan upaya agar tidak terjadi kambuh pada penderita
dan penderita dapat melaksanakan aktivitasnya kembali.

 Rehabilitasi kardiovaskular dapat dilakukan setelah penyakit jantung


dianggap sudah tidak membahayakan lagi. Upaya pencegahan ini
mencegah terjadinya komplikasi yang lebih atau kematian. Seringkali
setelah terkena penyakit jantung seseorang merasa sudah lumpuh dan
tidak boleh melakukan pekerjaan, tetapi dengan mengikuti program
rehabilitasi kardiovaskular diharapkan dapat kembali bekerja seperti
biasanya dengan melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa dan
dibutuhkan pemantauan yang cukup ketat.
Daftar Pustaka

■ http://mediskus.com/penyakit/infark-miokard
■ https://www.scribd.com/doc/117887812/makalah-miokard-infark
■ Tambayong, Jan 2000. Patofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta
■ Marelli, T. M. (2008). Buku Saku Dokumentasi Keperawatan. EGC
■ Rath, Matthias (2003). Why Animals Don’t Get Heart Attacks – But
People Do!, 4th Revised Edition. MR Publishing

Anda mungkin juga menyukai