Anda di halaman 1dari 16

Magnetic Particle

Nama Anggota Kelompok:


Julian Kelvin 1701022
Afrianto Pasodung 1701049
I Wayan Putra Yasa 1701101
Reynaldy Julio 1701245
Uji Partikel
Magnetik

Magnet merupakan suatu logam yang dapat menarik besi, dan


selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Dimana arah medan magnet disetiap titik bersumber dari
kutub utara menuju ke selatan dan mengarah dari kutub
selatan ke utara di dalam magnet.
pengujian
Magnetik
Partikel

Spesimen atau benda uji tersebut dimagnetisasi


dengan cara memberikan arus listrik. Karena
perlakuan yang seperti itu, maka pada benda uji
akan timbul medan magnet sebagai akibat dari
adanya beda potensial (arus listrik mengalir dari
tegangan tinggi ke tegangan rendah). Pada
daerah tersebut ditaburkan serbuk ferro
magnetik. Selanjutnya serbuk ferro magnetik
tersebut akan mengikuti bagian yang cacat dari
benda uji tersebut.
Jenis-jenis
Magnet

Magnet Elektromagn
permanen et
Merupakan bahan-bahan logam Merupakan magnet yang terbuat
tertentu yang jika dimagnetisasi dari bahan ferro magnetik yang
maka bahan logam tersebut akan jika diberikan arus listrik maka
mampu mempertahankan sifat bahan tersebut akan menjadi
magnetnya dalam jangka waktu magnet, tetapi jika pemberian arus
yang lama (permanen). listrik dihentikan, maka sifat
magnet pada bahan tersebut akan
hilang.
Metode
Magnetisasi

Magnetisasi Magnetisasi
longitudinal
Dihasilkan dari arus listrik yang
longitudinal
dialirkan dalam koil. Magnetisasi dengan menggunakan
yoke. Dengan cara ujung kaki yoke
ditempelkan pada material yang
akan dimagnetisasi.
Metode
Magnetisasi
Magnetisasi sirkular

Magnetik tak langsung, arus Magnetisasi langsung, Prod, magnetisasi


listrik dialirkan ke konduktor arus listrik dialirkan dengan cara material
sentral. Medan magnet pada bahan yang akan ferromagnetic dililiti
mengenai bahan dan benda dimagnetisasi. dengan logam tembaga
yang dilingkupinya. kemudial dialiri arus
listrik.

Magnetisasi dengan Coil

Magnetisasi dengan Coil


Metode Pengerjaan
Berdasarkan Waktu
Magnetisasi

Medan Magnet Medan Magnet sisa


Kontinyu (residual)
Magnetisasi berlangsung Partikel ferro magnetik (kering
secara terus menerus atau suspensinya) diberikan
bersamaan dengan setelah proses magnetisasi
pemberian serbuk berakhir.
ferromagnetik basah
(suspensi) atau yang
kering.
Metode Pengaplikasian
Partikel Ferromagnetik

Metoda Kering Metoda Basah


Partikel magnetik yang digunakan Partikel magnetik yang digunakan
berupa bubuk kering. Metoda ini dalam bentuk suspensi. Metoda ini
digunakan pada permukaan benda bisa digunakan pada metoda
uji yang kasar. kontinyu maupun residual. Metoda
basah biasa digunakan pada
permukaan benda uji yang halus..
Inspeksi Partikel
Magnetik

Inspeksi partikel magnetik adalah metode inspeksi yang digunakan dengan


memagnetisasi material inspeksi terlebih dahulu dan menggunakan partikel
magnet sebagai indikator adanya cacat. Dengan menggunakan metode ini, cacat
permukaan (surface) dan bawah permukaan (subsurface) suatu komponen dari
bahan ferromagnetik dapat diketahui.
Jenis Serbuk/Partikel Yang
Digunakan Pada Proses
Inspeksi Partikel Magnetik

Partikel Kering Partikel Basah


• Partikelnya bermaca-macam • Tesedia dalam betuk visible dan
warna. fluoroscent.

• Partikel warna yang digunakan • Visible particle terlihat di bawah


harus kontras dengan cahaya putih biasa.
background material
• Fluoroscent particle terlihat di
inspeksinya.
bawah backlight.
Prosedur Inspeksi

1. Persiapan Permukaan (Pre


Cleaning)
Kondisi permukaan harus diperhatikan,
permukaan harus kering dan bersih dari
segala macam kotoran yang kiranya
dapat menganggu proses inspeksi
seperti karat, oli/gemuk, debu dll.
Prosedur Inspeksi

2. Penyemprotan White Contrast Paint


(WCP 2)
Setelah permukaan dipastikan bersih dan kering maka
dilakukan penyemprotan WCP 2  secara merata. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan mendeteksi adanya
discontinuity. Karena warna dari WCP 2 lebih kontras dari pada
serbuk feromagnetig.
Prosedur Inspeksi

3. Magnetisasi Benda Uji


Magnetisasi benda uji dimaksudkan agar benda uji dapat
menarik serbuk ferromagnetik yang nantinya serbuk
ferromagnetik tersebut akan mendetekasi adanya
discontinuity pada benda uji tersebut.
Prosedur Inspeksi

4. Aplikasi serbuk magnet


Aplikasi serbuk magnet disesuaikan dengan keadaan
permukaan pada benda uji. Bila permukaannya kasar, maka
digunakan metode kering yang menggunakan serbuk magnet
kering. Apabila permukaannya halus digunakan metode basah
yang mana sebuk magnetik yang digunakan berupa suspensi.
Warna partikel serbuk magnet yang digunakan harus kontras
dengan permukaan benda ujinya.
Video
Sekian dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai