PERBAIKAN AKUSTIK

minggu 7
CIRI AUDITORIUM BURUK
1. Dengung berlebihan
2. Kekerasan suara kurang memadai
3. Cacat akustik
4. Sistem penguat bunyi tidak memadai
5. Bising
MASALAH 1

Dengung Berlebihan
Dengung (Reverberation Time) yang berlebihan dapat terjadi karena:
• Volume ruang auditorium terlalu besar
• Ruang auditorium tidak memiliki lapisan penyerap bunyi yang memadai

Catatan:
• Kekurangan lapisan penyerap bunyi tidak menyebabkan dengung jika auditorium terisi penuh karena penonton
memiliki fungsi sebagai penyerap bunyi
MASALAH 2

Kekerasan Suara Kurang Memadai

Kekerasan suara yang kurang memadai dapat terjadi karena:
• Kurangnya lapisan pemantul bunyi disekitar sumber bunyi, lantai dan langit-
langit.
MASALAH 3

Cacat Akustik
Cacat akustik dapat terjadi karena:
1. Ketinggian ruang yang
berlebihan dibanding panjang
2. Kurang lapisan akustik penyerap
bunyi sepanjang dinding yang
berhadapan dengan sumber
bunyi (dinding di belakang
penonton)
3. Kurangnya pemantul bunyi di
sekitar sumber bunyi
4. Kesejajaran antar permukaan
5. Lantai penonton yang datar
6. Dinding belakan yang
melengkung
7. Lorong sepanjang sumbu
longitudinal
8. Kedalaman balkon yang
berlebihan (bayang-bayang
LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN AKUSTIK

1. Mereduksi RT, dapat dilakukan dengan cara;

• Mereduksi volume ruang
• Menambah lapisan penyerap bunyi pada
selubung ruang
3. Dinding belakang yang menghadap sumber
bunyi (dinding di belakang penonton) menjadi
prioritas pemasangan lapisan penyerap bunyi
4. Jika langit-langit sangat tinggi maka perlu
diatur secara akustik, misalnya didesain untuk
memantulkan bunyi
Dinding di bagian belakang audience dipasang panel akustik untuk menyerap bunyi
Auditorium dengan langit-langit yang tinggi, langit-langit didesain untuk
memantulkan bunyi
LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN AKUSTIK

5. Memilih lapisan penyerap bunyi yang cocok

dengan mempertimbangkan koefisien serap,
frekuensi bunyi dan karakter fisik material
7. Sumber bunyi harus ditinggikan
8. Pemasangan permukaan pemantul di sekitar
sumber bunyi
LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN AKUSTIK

9. Perletakan bidang pantul harus menciptakan

penundaan bunyi pantul kurang dari 30
milisekon.
Contoh material pemantul bunyi:
a. Dinding plester
b. Batu
c. Beton
d. Plywood tebal min. 19 mm
e. Panel gypsum tebal 16 mm dengan berat
12 kg / m2