Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN STUNTING DENGAN PRESTASI BELAJAR

ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI NO. 07 MATAJANG


KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2018

SITI NURINDAHYAA
A. 14 06 079
S1 KEPERAWATAN
Latar Belakang

WHO 2012 : ±165 juta anak usia -5 tahun mengalami
stunting
SEANUTS 2011 : Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Indonesia
memiliki anak-anak paling pendek diantara anak dari
keempat negara tersebut.
RISKESDAS 2010 : prevalensi anak stunting di Indonesia masih sangat
tinggi yaitu 36,5%.
SUL-SEL 2015 : terdapat 10,8% termasuk anak sangat pendek dan
23,2% anak sangat pendek.
BULUKUMBA 2015: terdapat 109 kasus atau 36,7% balita stunting.
Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan


stunting dengan prestasi
belajar anak sekolah dasar
negeri No. 07 Matajang
Kabupaten Bulukumba?
Tujuan Penelitian
: Untuk mengetahui adanya hubungan antara stunting
• Umum dengan prestasi belajar anak sekolah dasar negeri No.
07 Matajang Kabupaten Bulukumba tahun 2018.

: a. Mengidentifikasi anak stunting di SDN No. 07


Matajang Kabupaten Bulukumba
• Khusus b. Menilai prestasi belajar anak stunting di SDN No. 07
Matajang Kabupaten Bulukumba
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis : Diharapkan dapat memperkuat pehamahaman
bahwa penyakit yang berhubungan dengan kekurangan gizi secara
teori akan berpengaruh pada prestasi belajar.

Manfaat Praktis: a. Memberikan informasi kepada siswa-siswi


tentang hubungan stunting dengan prestasi
belajar sehingga siswa-siswi dapat
memperbaiki status gizinya untuk meperbaiki
prestasi belajarnya.
b. Memberikan masukan kepada pihak sekolah
dan tenaga pengajar agar memasukkan
informasi mengenai pentingnya gizi yang baik
dalam mata pelajaran pendidikan jasmani
karena stunting tidak hanya disebabkan oleh
ketidakmampuan membeli pangan tetapi juga
karena kurangnya pengetahuan mengenani
pentingnya asupan gizi yang baik.
Tinjauan Pustaka
•Stunting adalah salah satu kondisi kegagalan mencapai
perkembangan fisik yang diukur berdasarkan tinggi badan
menurut umur. Seseorang dapat dikatakan stunting apabila z-
scorenya kurang dari 2SD dibawah rata-rata standar usianya.
•Penyebab stunting: kurang asupan nutrisi dalam jangka waktu
yang lama, genetik, BBLR, jenis kelamin, pendapatan keluarga.

•Prestasi Belajar merupakan ukuran keberhasilan yang


diperoleh siswa selama proses belajarnya dalam periode
tertentu yang dapat dinyatakan dalam simbol, angka, huruf
maupun kalimat.
•Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar: faktor
internal dan faktor eksternal
Kerangka Konsep & Hipotesis
Dependen Independen
Faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar

1. Faktor internal Prestasi belajar


a. Faktor fisiologi dan kondisi fisik

1. Faktor internal
b. Motivasi
c. Perhatian pada pelajaran
d. Kemampuan menerapkan pelajaran
2. Faktor eksternal
a. Sarana
b. Prasarana
c. Situasi lingkungan (keluarga,
sekolah, masyarakat)
Ha: Ada hubungan antara stunting dengan prestasi belajar anak
sekolah dasar negeri No. 07 Matajang Kabupaten Bulukumba
Defenisi Operasional
Stunting adalah salah satu kondisi kegagalan mencapai
perkembangan fisik yang diukur berdasarkan tinggi badan menurut
umur. Seseorang dapat dikatakan stunting apabila z-scorenya
kurang dari 2SD dibawah rata-rata standar usianya.

Prestasi Belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh


siswa selama proses belajarnya dalam periode tertentu yang
dapat dinyatakan dalam simbol, angka, huruf maupun kalimat.
Metode Penelitian

•Desain penelitian Analitik dengan pendekatan Cross


Sectional.
•Waktu dan lokasi penelitian: bulan Mei tahun 2018 di SDN
No. 07 Matajang Kabupaten Bulukumba.
•Populasi dan sampel: populasi sebanyak 423 dan sampel
sebanyak 47 orang.
•Instrumen penelitian: menggunakan Stature meter untuk
mengukur tinggi siswa-siswi dan lembar observasi untuk
penilaian hasil prestasi belajar.
•Tekhnik pengumpulan data: data primer dan data sekunder
•Analisa data: analisis univariat dan analisis bivariat
•Etika penelitian: respect for person, Benefiscience, dan justice.

Anda mungkin juga menyukai