KEWAJIBAN PELAPORAN

OLEH ADVOKAT & NOTARIS

VERSUS RAHASIA JABATAN
OLEH:YUNUS HUSEIN DOSEN FHUI DAN KEPALA STHI JENTERA
JAKARTA, 30 September 2017
SISTEMATIKA

1. TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

2. KEWAJIBAN PELAPORAN
3. PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA ADVOKAT
4. RAHASIA JABATAN
5. KESIMPULAN
6. REKOMENDASI
TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG
KRIMINALISASI TPPU

PASAL 3
UU NO. 8 TAHUN 2010

Setiap Orang yang menempatkan, mentransfer, mengalihkan,

membelanjakan, membayarkan, menghibahkan, menitipkan, membawa ke
luar negeri, mengubah bentuk, menukarkan dengan mata uang atau surat
berharga atau perbuatan lain atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan
asal usul Harta Kekayaan dipidana karena tindak pidana pencucian uang
dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling
banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
TPPU Pasal 3

Mens Rea
Diketahui,
Patut Diduga
dari hasil tindak pidana
Subyek:
Orang perseorangan Obyek :
korporasi Harta Kekayaan

Mens Rea
Menyembunyikan asal usul
Menyamarkan asal usul

Actus Reus : Actus Reus :

• menempatkan  membawa ke luar negeri
• mentransfer  mengubah bentuk
• mengalihkan  menukarkan dengan mata uang atau surat
• membelanjakan berharga
 menghibahkan
• membayarkan
 perbuatan lain
• menitipkan
KRIMINALISASI TPPU
PASAL 4
UU NO. 8 TAHUN 2010

Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul,

sumber, lokasi, peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan
yang sebenarnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau
patut diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana karena tindak pidana
pencucian uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima
miliar rupiah).
TPPU Pasal 4

Mens Rea
Diketahui,
Patut Diduga
dari hasil tindak pidana
Subyek:
Orang perseorangan Obyek :
korporasi Harta Kekayaan

Perbuatan (Actus Reus) :

-Menyembunyikan
-Menyamarkan

• asal usul, • pengalihan hak-hak,

• • kepemilikan yang
sumber,
sebenarnya
• lokasi,
• peruntukan,
KRIMINALISASI TPPU
PASAL 5
UU NO. 8 TAHUN 2010

Setiap Orang yang menerima atau menguasai penempatan,

pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran,
atau menggunakan Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
 TPPU Pasal 5

Mens Rea
Diketahui,
Patut Diduga,
dari hasil tindak pidana

Subyek:
Obyek :
Orang perseorangan
Actus Reus (Perbuatan) Harta Kekayaan
korporasi
Menggunakan (Commision)

Menerima atau Menguasai

(Ommision)

• penempatan,  sumbangan,
• pentransferan,  penitipan,
• pembayaran,  penukaran
• hibah,
JENIS TPPU
1. PASAL 3 : DILAKUKAN PELAKU UTAMA YG AKTIF MELAKUKAN TP ASAL
DAN TPPU (SELF LAUNDERING) DISEBUT JUGA STAND ALONE MONEY
LAUNDERING.
2. PASAL 4 DILAKUKAN OLEH ORANG LAIN (BUKAN PELAKU TP ASAL).
DISEBUT JUGA THIRD PARTY MONEY LAUNDERING, PIHAK LAIN YANG
MELAKUKAN PENCUCIAN HASIL TP YG DILAKUKAN OLEH PELAKU TP ASAL.
PIHAK KETIGA INI DISEBUT GATE KEEPER. PROFESI TERTENTU SPT
NOTARIS DAPAT MENJADI GATE KEEPER.
3. PASAL 5 DILAKUKAN OLEH PELAKU PASIF YG MENERIMA MENGUASAI
HASIL TINDAK PIDANA. ORG INI MENIKMATI HASIL TINDAK PIDANA ASAL.
PROFESI TERTENTU DAN TPPU
1. PROFESI TERTENTU DPT BERTINDAK SBG GATE KEEPER YG
MENYEMBUNYIKAN DAN MENYAMARKAN HASIL TINDAK PIDANA
2. PROFESI INI JUGADAPAT DISALAHGUNAKAN OLEH PELAKU
KRIMINAL.
3. OLEH KARENA ITU PROFESI2 INI DITETAPKAN SEBAGAI REPORTING
PARTIES UTK MENCEGAH DAN MEMBERANTAS TP ASAL DAN TPPU
SEKALIGUS UNTUK MELINDUNGI DAN MENGAMANAN PROFESI INI.
2. DASAR HUKUM
1. FORTY RECOMMENDATION OF THE FATF NO. 22 DAN 23
2. UU NO. 8 TAHUN 2010 TENTANG PP TPPU
3. PP NO. 43 TAHUN 2015 TENTANG PIHAK PELAPOR DALAM
PENCEGAHAN DAN PEMBERNTASAN TPPU
4. PERATURAN KEPALA PPATK TENTANG NO. 11/2016 TTG TATA CARA
PENYAMPAIAN L.T.K.M BAGI PROFESI
THE FATF RECOMMENDATION (1)
1. THE CUSTOMER DUE DILIGENCE AND RECORD KEEPING REQUIREMENT APPLY TO DESIGNATED
NON-FINANCIAL BUSINESS AND PROFESSION IN THE FOLLOWING SITUATIONS:
a.
d. LAWYERS, NOTARIES, OTHER INDEPENDENT LEGAL PROFESSIONALS AN ACCOUNTANTS-WHEN THEY
PREPARE FOR OR CARRY OUT TRANSACTIONF FOR THEIR CLIENT CONCERNING THE FOLLOWING
ACTVITIES:
- BUYING AND SELLING OR REAL ESTATE;
- MANAGING OF CLIENT MONEY, SECURITIES AND OTHER ASSETS;
- MANAGEMENT OF BANK, SAVINGS OR SECURITIES ACCOUNTS;
- ORGANISATION OF COTRIBUTIONS FOR CREATION, OPERATION OR MANAGEMENT OF COMPANIES;
- CREATION, OPERATION OR MANAGEMENT OR LEGAL PERSON OR ARRANGEMENT AND BUYING AND
SELLING OF BUSINESS ENTITIES. (RECOMMENDATION NO. 22 DNFBP: CUSTOMER DUE DILIGANCE)
FATF RECCOMENDATION (2)
2. LAWYERS, NOTARIES OTHER INDEPENDENT LEGAL PROFESSIONALS
AND ACCOUNTANTS SHOULD BEREQUIRED TO REPORT SUSPICIOUS
TRANSACTION WHEN, ON BEHALF OR FOR CLIENT, THEY ENGAGE IN
FINANCIAL TRANSACTION IN RELATION TO THE ACTIVITIES DESCFIBED
IN PARA (d) OF RECCOMENDATION NO. 22....
PIHAK PELAPOR (PSL 17 UU TPPU)
1. PENYEDIA JASA KEUANGAN
2. PENYEDIA BARANG DAN JASA (AYAT 1)
3. PIHAK PELAPOR LAINNYA, SEPERTI NOTARIS, PPAT, ADVOKAT,
AKINTAN PUBLIK.
KETENTUAN MENGENAI PIHAK PELAPOR SELAIN YANG DIMAKSUD
PADA AYAT (1) DIATUR DENGAN PERATURAN PEMERINTAH. (AYAT 2) JO
PROFESI YG HARUS MELAPOR
1. ADVOKAT
2. NOTARIS
3. PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
4. AKUNTAN
5. AKUNTAN PUBLIK DAN
6. PERENCANA KEUANGAN
(PSL 3 PP NO. 43/2015)
OBYEK LAPORAN
PROFESI TERSEBUT UNTUK KEPENTINGAN ATAU UNTUK DAN ATAS NAMA
PENGGUNA JASA MELAKUKAN:
a. PEMBELIAN DAN PENJUALAN PROPERTI.
b. PENGELOLAAN UANG, EFEK DAN/ATAU PRODUK JASA KEUANGAN LAINNYA;
c. PENGELOLAAN REKENING GIRO, TABUNGAN, DEPOSITO DAN/ATAU
REKENING EFEK;
d. PEGOPERASIAN DAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAN/ATAU;
e. PENDIRIAN, PEMBELIAN DAN PENJUALAN BADAN HUKUM. (PASAL 8 AYAT
(1) PP NO. 43/2015).
PENGECUALIAN
KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DIKECUALIKAN
BAGI ADVOKAT YGBERTINDAK UNTUK KEPENTINGAN ATAU UNTUK DAN
ATAS NAMA PENGGUNA JASA, DALAM RANGKA:
a. memastikan posisi hukum Pengguna Jasa (klien), dan
b. Penanganan suatu perkara, arbitrase atau alternatif penyelesaian
sengketa.
KEWAJIBAN PROFESI / NOTARIS

1. PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA (CUSTOMER DUE DILIGENCE)

2. MENYAMPAIKAN LAPORAN TRANSAKSI KEUANGAN
MENCURIGAKAN KEPADA PPATK (PASAL 8 PP NO. 43/TAHUN 2015.
3. MENYIMPAN (RETENSI) DOKUMEN SESUAI KETENTUAN YG
BERLAKU.
TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN (LTKM) MENURUT UU NO.
8 TH 2010 TENTANG PP TPPU

TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN:

(Pasal 1 angka 5 UU PPTPPU)
1. menyimpang dari profil, karakteristik atau pola
kebiasaan transaksi nasabah
2. bertujuan untuk menghindari pelaporan transaksi
3. dilakukan/batal dilakukan diduga dengan
menggunakan harta kekaayaan berasal dari tindak
pidana.
4. TK yang diminta PPATK karena melibatkan harta
kekayaan yg diduga berasal dr hasil TP.
Dilaporkan plg lama 3 hari sejak PJK mengetahui adanya
unsur TKM.

Pasal 22 ayat (1) dan (2) Dilaporkan sebagai LTKM apabila PJK melakukan
Tindakan pemutusan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa karena:
a. Pengguna Jasa menolak untuk mematuhi PMPJ;
b. PJK meragukan kebenaran informasi yang disampaikan Pengguna Jasa 20
3. PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA
PROFESI DLM UU TPPU
1. PASAL 28: PELAKSAAN KEWAJIBAN PELAPORAN OLEH PIHAK PELAPOR
DIKECUALIKAN DARI KETENTUAN KERAHASIAAN YG BERLAKU BAGI PIHAK
PELAPOR YBS.
2. PASAL 29 KECUALI TERDAPAT PENYALAHGUNAAN WEWENANG. PIHAK
PELAPOR, PEJABAT DAN PEGAWAINYA TDK DAPAT DITUNTUT BAIK
SECARA PERDATA MAUPUN PIDANA ATAS PELAKSANAAN KEWAJIBAN
PELAPORAN MENURUT UU INI.
3. PASAL 5 AYAT (2): KETENTUAN (PIDANA) SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA
AYAT 1 TIDAK BERLAKU BAGI PIHAK PELAPOR YG MELAKSANAKAN
KEWAJIBAN PELAPORAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM UU INI.
PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR
1. Psl 11 ayat 1 UU NO. 8 TH 2010: PEJABAT ATAU PEGAWAI PPATK, PENYIDIK,
PENUNTUT UMUM, HAKIM DAN SETIAP ORANG YG MEMPEROLEH
DOKUMEN ATAU KETERANGAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN TUGASNYA
MENURUT UU INI WAJIB MERAHASIAKAN DOLUMEN DAN KETERANGAN
TSB, KECUALI UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN MENURUT UU INI.
2. PSL 11 AYAT 2 SETIAP ORANG YANG MELANGGAR KETENTUAN AYAT 1
DIPIDANA DG PIDANA PENJARA PALING LAMA EMPAT TAHUN.
3. PASAL 83 PEJABAT DAN PEGAWAI PPATK, PENYIDIK, PENUNTUT UMUM
ATAU HAKIM WAJIB MERAHASIAKAN PIHAK PELAPOR DAN PELAPOR (AYAT
1)
ADVOKAT/INDEPENDENT LEGAL
PROFESSIONAL
1. ADVOKAT ADALAH ORG YG BERPROFESI MEMBERI JASA HUKUM,
BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR PENGADILAN YG MEMENUHI
PERSYARATAN BERDASARKAN UU MENGENAI ADVOKAT.(PSL 1 AYAT
1 UU NO.18 TH 2003 TTG ADVOKAT)
2. ADVOKAT WAJIB MERAHASIAKAN SEGALA SESUATU YG DIKETAHUI
ATAU DIPEROLEH DARI KLIENNYA KRN HUBUNGAN PROFESI
KECUALI DITENTUKAN DALAM UU.
DUA ALTERNATIF
1. ADVOKAT SEBGAI PENEGAK HUKUM MELAKUKAN TUGASNYA
SESUAI KETENTUAN YG BERLAKU DAN TIDAK BERTINDAK UNTUK
DAN ATAS NAMA PENGGUNA JASA. DLM KASUS INI TIDAK ADA YG
HARUS DILAPORKAN.
2. ADVOKAT SBG PENEGAK HUKUM DANPENYEDIA JASA HUKUM JUGA
BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA NASABAH MELAKUKAN HAL2
YG DISEBUT DALAM PASAL 8 PP NO. 43 TH 2015, MISALNYA
MENGURUS PERUSAHAAN, MENGURUS ASET KLIEN. DLM KASUS
INI, KEGIATAN TSB HARUS DILAPORKAN.
UU JABATAN NOTARIS VS UU PP
TPPU
BERDASARKAN PRINSIP “LEX POSTERIORI DEROGAT LEX PRIORI. KALAU
UU YG LAHIR LEBIH DAHULU BERTENTANGAN DG UU YG LAHIR
BELAKANGAN, MAKA YG BERLAKU ADALAH KETENTUAN YG LAHIR
BELAKANGAN. DG DEMIKIAN PADA WAKTU MENYAMPAIKAN LAPORAN
TIDK ADA PELANGGARAN UU ADVOKAT/KOD ETIK ADVOKAT, KARENA
PASAL 28 UU PP TPPU MEMBERIKAN PENGECUALIAN THD KEWAJIBAN
MEMEGANG TEGUH RAHASIA JABATAN. PASAL 28 INI
MENGGUGURKAN KEWAJIBAN MERAHASIAKAN TSB.
ADAKAH PELANGGARAN RAHASIA
JABATAN ?
1. PELAPORAN KEGIATAN TSB MEMANG SESUAI DENGAN KETENTUAN
RAHASIA JABATAN ADVOKAT, TETAPI PELANGGARAN INI SUDAH
DIBENARKAN (ADA ALASAN PEMBENAR) OLEH KETENTUAN DALAM
UU NO.8 TAHUN 2010 (PASAL 28 DAN 29). DG DEMIKIAN SUDAH
TIDAK ADA LAGI PELANGGARAN RAHASIA JABATAN ADVOKAT.
2. UJI MATERIL THD PP NO. 43 TAHUN 2015 (KHUSUSNYA PASAL 3
HURUF (a) OLEH FERDIAN SUTANTO,SH YG MENGUASAKAN KPD
LBH HIMPUNAN ADVOKAT MUDA INDONESIA DG NO REGISTER
51P/HUM/2015 TELAH DITOLAK MA PD TGL 8 DESEMBER 2015.
KESIMPULAN
1. ADA YG HARUS DILAPORKAN KALAU ADVOKAT BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA KLIEN ATAU
NASABAH. PELAPORAN INI TIDAK MELANGGAR RAHASIA JABATAN DAN DILINDUNGI OLEH UU
2. TIDAK ADA YG PERLU DIKHAWATIRKAN KALAU ADVOKAT TIDAK BERTINDAK UNTUK DAN ATAS
NAMA KLIEN/NASABAH.
3. BAIK MELAPOR ATAUPUN TIDAK MELAPOR KRN TIDAK ADA LAPORAN TIDAK ADA YANG PERLU
DIKHAWATIRKAN.
4. MEMENUHI KETENTUAN UU PP TPPU SANGAT BERMANFAAT UTK MENCEGAH DAN
MEMBERANTAS TINDAK PIDANA DAN UNTUK MENCEGAH PROFESI ADVOKAT DISALAHGUNAKAN
OLEH PELAKU KRIMINAL DAN TERLIBAT DALAM TPPU DAN REPUTASI ADVOKAT MENJADI LEBIH
BAIK.
5. DI LUAR ITU SEBAGAI WARGA NEGARA ADVOKAT YG MENGALAMI, MELIHAT DAN MENYAKSIKAN
TINDAK PIDANA YG TERJADI DAPAT MELAPORKAN TINDAK PIDANA TSB KEPADA PENEGAK HUKUM.
(PS 108 KUHAP).
TERIMA KASIH
KONTAK: email : yunus.husein@gmail.com
Twitter: @YunusHusein