Anda di halaman 1dari 12

KEPUTIHAN PADA IBU

HAMIL
SKENARIO

• Perempuan hamil anak pertama, umur 21 tahun,


usia kehamilan 6 bulan. Keluar cairan kental putih
seperti santan pecah dari kemaluan sejak 1
minggu yang lalu. Gatal dan perih. Tidak ada darah.
Agak berbau tapi tidak busuk.
RUMUSAN MASALAH

• Perempuan 21 tahun hamil anak pertama dengan


usia kehamilan 6 bulan, mengalami kelainan :
1. Keluar cairan kental putih seperti santan pecah
dari kemaluan sejak 1 minggu yang lalu.
2. Gatal dan perih pada kemaluan.
3. Tidak ada darah.
4. Cairan agak berbau tapi tidak busuk.
APA YANG MENYEBABKAN
KEPUTIHAN?
• Bakteri, antara lain Chlamydia triachomatis dan Gardenella,
serta bakteri yang termasuk dalam bakteri infeksi menular
seksual, seperti Gonococcus (penyebab GO) dan Treponema
pallidum (penyebab sifilis).
• Jamur, misalnya Candida albican. Kebanyakan wanita
mengalami keputihan akibat jamur jenis ini.
• Virus, misalnya virus herpes dan human papyloma virus (HPV)
dari hubungan seksual. Gejala keputihan akibat virus seringkali
tidak khas, hanya berwarna putih dan tidak berbau
DD/WD (BERDASARKAN KASUS)
Kondisi Tanda dan Gejala Penemuan pada pemeriksaan pH Sediaan basah

Kandidiasis Sekret yang meningkat (putih,kental), Sekret kental, seperti susu pecah <4.5
Pseudohifa atau spora
pruritus, disuria, rasa panas (curdy)

Vaginosis bacterial Secret yang meningkat (putih,encer), bau Sekret encer, berwarna abu-abu >4.5 Clue cells (>20%)

yang menyengat. keputihan dan homogen kadang


Pergantian flora vagina
berbusa

Bau amin setelah penambahan KOH

pada sediaan basah

Trikhomoniasis Sekret yang meningkat (kuning,berbusa), Sekret kuning, berbusa dengan atau >4.5

bau menyengat (malodorous) tanpa eritem pada vagina atua serviks.


Trikhomonad motil

Pruritus ,Disuria
Tatalaksana: antibiotik jenis
metronidazole atau tinidazole.
Kadang akan tampak sebagai granulasi dalam dosis tertentu untuk
dikonsumsi selama 5-7 hari.
berwarna merah dan dikenal sebagai
(Trichomonas vaginalis)
strawberry appereance

Gonore vaginal discharge (cairan purulen dengan vaginal discharge (cairan purulen >4.5

bau tidak sedap) dengan bau tidak sedap) disertai Diplokokus Gram negatif intraselular

eritem pada sediaan apus duh tubuh


disuria
Tatalaksana: ceftriaxone, uretra/serviks dengan pewarnaan
azithromycin, cefiximie &
nyeri saat berhubungan seksual
(Neisseria sefalosporin, doxycycline, Gram
gonorrhoeae) erythromycin
KANDIDIASIS

Pseudohifa pada tes mikroskopik Kultur Candida albicans pada


Sabouroud Dextrose Agar

• Penyebab terbanyak KVV ialah spesies Candida Tatalaksana


Pemberian Obat Anti Jamur
albicans (80- 90%), disusul oleh Candida  Sistemik
glabrata (29,79%), Candida tropicalis (3,19%), • Ketokonazol 400 mg selama 5 hari
Candida krusei (2,13%), dan Candida • Itrakonazol 200 mg selama 3 hari atau 400
mg dosis tunggal
• parapsilosis (1,06%).
PATOFISIOLOGI: faktor endogen dan eksogen  Topikal
• Butoconazole, clotrimazole, miconazole,
• Pemeriksaan penunjang: pemeriksaan tioconazole dan terconazole adalah obat
mikroskopis&biakan (tes fermentasi & asimilasi) topical dari golongan azoles.
VAGINOSIS BACTERIAL

• Sindroma atau Pemeriksaan Penunjang:


kumpulan gejala klinis • Whiff test
akibat pergeseran • Penambahan KOH 10%
lactobacilli yang pada duh tubuh vagina
merupakan flora normal tercium bau amis
vagina yang dominan • Pemeriksaan
oleh bakteri lain, seperti mikroskopik
Gardnerella vaginalis, Gardnerella vaginalis di serviks
Tatalaksana:
• Sediaan apus vagina yang
Prevotella spp,
diwarnai dengan
Mobilancus spp, • Metronidazol 500 mg per oral
Mycoplasma spp dan 2x/hari selama 7 hari ATAU
pewarnaan gram
Bacteroides spp. ditemukan sel epitel
• Clindamycin per oral 2 x 300
mg/hari selama 7 hari
vagina yang ditutupi
bakteri batang sehingga
• Metronidazol jangan diberikan
batas sel menjadi kabur
pada wanita hamil terutama
trimester I (clue cells)
• Pemeriksaan pH vagina
APAKAH KEPUTIHAN BERKAITAN
DENGAN KEHAMILAN?
• Adanya perubahan hormonal akibat peningkatan hormon
estrogen dan progesteron yang dihasilkan plasenta.
• Akibat peningkatan aliran darah di rahim dan vagina yang
mengakibatkan produksi cairan vagina bertambah.
• Karena kehamilan mengakibatkan vagina yang bersifat asam
menjadi basa, sehingga keputihan mudah terjadi, apalagi bila
daerah itu lembap.
APAKAH KEPUTIHAN SELAMA
KEHAMILAN MESTI DIWASPADAI?

Ya, karena jika tidak segera diobati, bisa menimbulkan infeksi


dan berakibat fatal.
BAGAIMANA MENANGANI
KEPUTIHAN SAAT HAMIL?
Segera ke dokter karena keputihan harus diatasi sesuai
penyebabnya.
• Bila penyebabnya peningkatan aktivitas hormon, tidak
perlu pengobatan khusus sebab sembuh sendiri setelah
bersalin.
• Bila penyebabnya infeksi kuman penyakit, pengobatan
sesuai dengan jenis kuman: jamur, bakteri atau virus.
Antibiotik diberikan bila pembentukan janin sudah lengkap
dan kuat, yaitu di trimester kedua atau ketiga.
BISAKAH KEPUTIHAN DICEGAH?

Bisa. Caranya mudah, kuncinya adalah menjaga kebersihan dan kelembapan


vagina dengan:
• Rutin membersihkan vagina dengan benar
• Bilas dengan air bersih setiap selesai buang air kecil dan air besar. Lalu
keringkan.
• Ganti celana dalam sehabis mandi. Jangan pakai celana ketat dan panty liner
yang bisa membuat vagina menjadi lembab.
• Pilih celana dalam dari katun yang menyerap keringat.
• Hindari penggunaan sabun non pH balanced
• Jaga daya tahan tubuh agar infeksi bakteri atau jamur sulit menyerang.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai