Anda di halaman 1dari 25

POLA MAKAN YANG SEHAT

Di susun oleh :
DEDEK ARINDAWAN
NOORYANI
TANTI HARDIANTI
WIRONUGROHO
LATAR BELAKANG

• Di zaman yang semakin modern, gaya hidup


yang serba cepat dan praktis mengakibatkan
banyaknya ragam makanan instan yang
ditawarkan, seperti produk sereal, sari buah,
margarine, hingga aneka produk susu.
(Almatsier, 1).
LATAR BELAKANG

• Dalam buku the pH Miracle dikatakan bahwa


pola makan bukan hanya menjadi kunci untuk
merampingkan, tetapi juga untuk keseluruhan
kesehatan dan kebugaran (Young, 10).
LATAR BELAKANG

• Food Combining pada dasarnya merupakan


pola makan yang diselaraskan dengan
mekanisme alamiah fungsi tubuh. (“Apa itu
Food Combining”, 1999, p.12).
POLA MAKAN YANG SEHAT

makanan yang sehat Pola makannya.


Food Combining
• Food combining ini adalah pengaturan
makanan yang disesuaikan dengan sistem
pencernaan alamiah tubuh.
Food Combining
• Tujuan utama dari pola makan ini adalah
membuat tubuh berada di PH darah yang
netral antara asam-basa.
Food Combining
• Asal – usul Food Combining berakar dari pola
makan alamiah yang diterapkan oleh bangsa
Esseni di Palestina sekitar 2000 tahun yang
lalu.
• Ajaran bangsa tersebut adalah dengan tidak
menggabungkan roti dengan daging ataupun
susu denga daging; tidak makan darah,
bangkai, dan binatang melata. (Gunawan,
1999).
Food Combining
• Pola makan / diet Food Combining adalah
metode pengaturan asupan makanan yang
diselaraskan dengan mekanisme alamiah
tubuh, khususnya yang berhhubungan dengan
sistem pencernaan.
Food Combining

GAMBAR 2. GOLONGAN MAKANAN YANG SERASI DAN TIDAK SERASI


DALAM FOOD COMBINING
Waktu Cerna Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh

GAMBAR 2. GOLONGAN MAKANAN YANG SERASI DAN TIDAK SERASI


DALAM FOOD COMBINING
GOLONGAN MAKANAN ASAM
DALAM FOOD CO
GOLONGAN MAKANAN BASA
DALAM FOOD CO
Makanan yang Sehat

Karbohidrat Protein Lemak

Vitamin Mineral Air


Pola Makan
• menurut Depkes RI (2009), pola makan adalah
suatu cara atau usaha dalam pengaturan
jumlah dan jenis makanan dengan maksud
tertentu seperti mempertahankan kesehatan,
status nutrisi, mencegah atau membantu
kesembuhan penyakit.
Pola Makan
• Istilah Pola Makan Sehat dan Seimbang adalah
slogan baru yang menggantikan slogan pola
makan sebelumnya, yaitu Pola Makan 4 Sehat
5 Sempurna. Slogan pola makan sehat dan
seimbang lebih tepat dalam menggambarkan
perilaku makan yang sehat. Menurut Harper
(1986),
Pola Makan
• Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari
beraneka ragam makanan dalam jumlah dan
proporsi yang sesuai, sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang guna pemeliharaan
dan perbaikan sel-sel tubuh dan proses
kehidupan serta pertumbuhan dan
perkembangan (Almatsier, 2004).
Pola Makan
• Pada tahun 1950, pedoman tentang pola
makan sehat yang memenuhi gizi seimbang
tertuang pada slogan 4 sehat 5 sempurna
yang isinya antara lain :
• Makanan pokok sumber karbohidrat/kalori.
• Lauk-pauk sumber protein hewani dan nabati.
• Sayur mayur sumber vitamin dan mineral.
• Susu sumber lemak, protein dan kalsium
Pola Makan
TRIGUNA MAKANAN adalah bahwa makanan atau
diet sehari-hari harus mengandung :
• karbohidrat dan lemak sebagai zat tenaga (padi-
padian, umbi-umbian, dan tepung-tepungan);
• protein sebagai zat pembangun (kacang-
kacangan, makanan hewani dan hasil olahannya);
• vitamin dan mineral sebagai zat pengatur
(Sayuran dan Buah).
Pola Makan
13 pesan dasar sebagai berikut (Pedoman Umum Gizi Seimbang, Direktorat Gizi
Masyarakat, RI) :
1. Makanlah aneka ragam makanan.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi.
5. Gunakan garam beryodium.
6. Makanlah makanan sumber zat besi.
7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan.
8. Biasakan makan pagi.
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur.
11. Hindari minum minuman beralkohol.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
Jenis Makanan yang Sehat dan Serasi
1. Protein dan Lemak
2. Pati dan Lemak
3. Gula dan Asam
4. Lemak Nabati dan Protein Nabati
PENGECEKAN POLA MAKAN
metode Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index
(BMI)

Batas ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan


FAO/WHO, yang membedakan batas ambang untuk laki-
laki dan perempuan. Disebutkan bahwa batas ambang
normal untuk laki-laki adalah: 20,1 - 25,0; dan untuk
perempuan adalah : 18,7 -23,8.
PENGECEKAN POLA MAKAN
batas ambang IMT untuk Indonesia adalah
sebagai berikut (Direktorat Gizi Masyarakat, RI) :
PENGECEKAN POLA MAKAN
batas ambang IMT untuk Indonesia adalah
sebagai berikut (Direktorat Gizi Masyarakat, RI) :
PENGECEKAN POLA MAKAN
Contoh cara menghitung IMT :
Eko dengan tinggi badan 148 cm dan berat badan 38 kg, maka
IMT-nya :

Status gizi Eko adalah kurus tingkat ringan. Eko dianjurkan


menaikkan
berat badan sampai menjadi normal antara 41 - 54 kg dengan
IMT 18,5 – 25,0.
(Hardani, 2002)

Anda mungkin juga menyukai