Kelompok 2
Likuidasi Persekutuan
Likuidasi
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi
perusahaan (pembubaran usaha) secara
keseluruhan dengan menjual sebagian atau
seluruh aktiva perusahaan, membayar semua
utang pajak, kewajiban pada pihak ketiga dan
sisanya dibagikan kepada para sekutu sesuai
dengan rasio laba / rugi. Berhentinya
persekutuan sebagai bisnis mencakup
penghentian aktivita bisnis persekutuan yang
disebut entitas likuidasi persekutuan.
Gambaran Umum
Likuidasi Lumsum Likuidasi Bertahap Pertimbangan
Tentang Likuidasi
Tambahan
Persekutuan
PENGUNDURAN DIRI (DISOSIASI) PEMBUBARAN
1. Sekutu Meninggal 1. sekutu dapat mengeluarkan
2. Sekutu secara sukarela 2. pemberitahuan pengunduran diri, adanya
mengundurkan diri (misalnya batas waktu dan tujuan tertentu
pensiun) 3. Adanya peristiwa pelanggaran hukum
3. Keputusan pengadilan, 4. Keputusan pengadilan
Pada awal proses likuidasi, akuntan umumnya menyusun rencana distribusi kas , yang
memberikan gambaran kepada sekutu mengenai pembayaran kas secara bertahap yang
akan diterima oleh masing-masing pada saat telah tersedia kas dalam persekutuan.
Distribusi bertahap aktual ditentukan dengan menggunakan laporan realisasi dan likuidasi,
yang dilengkapi dengan skedul pembayaran aman kepada para sekutu
Daya Serap Kerugian
Konsep dasar dari rencana distribusi kas pada awal proses likuidasi adalah daya serap kerugian (loss
absorption power-LAP). LAP seorang sekutu diartikan sebagai kerugian maksimum yang dapat terjadi dalam
persekutuan sebelum saldo akun modal sekutu dilunasi.
Saldo 𝑎𝑘𝑢𝑛 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑢
LAP =
𝐵𝑎𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑢𝑡𝑢
Sebagai contoh, pada 1 mei 2015, aldi memiliki saldo kredit akun modal sebesar Rp34.000.000 dan 40 persen
bagian dalam kerugian persekutuan ABC, LAP Aldi adalah :
Rp34.000.000
LAP = = Rp85.000.000
0,40
Ini berarti bahwa kerugian atas pelepasan aset nonkas atau dari biaya likuidasi tambahan sebesar
Rp85.000.000 akan menghapuskan saldo akun kredit dalam akun modal Aldi, sebagai berikut :
Rp85.000.000 × 0,40 = Rp34.000.000
Inkorporasi Persekutuan
Seiring dengan persekutuan yang terus berkembang, maka para sekutu dapat memutuskan
untuk menginkorporasi/meleburkan usaha untuk memiliki akses pendanaan ekuitas
tambahan, membatasi tanggung jawab pribadi, mendapatkan keuntungan pajak tertentu,
atau untuk mencapai tujuan usaha lain yang lebih kuat. Pada inkorporasi, persekutuan
dihentikan, serta asset dan liabilitas direvaluasi dengan nilai pasarnya. Keuntungan atau
kerugian revaluasi dialokasikan ke akun modal para sekutu dengan rasio pembagian
keuntungan dan kerugian.
Konfirmasi Rencana Distribusi Kas
T H A N K YO U !
Any
Question