Anda di halaman 1dari 24

PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

ARTIKEL
ILMIAH BUKU

TULISAN
ILMIAH

LAPORAN SKRIPSI, TESIS,


PENELITIAN DISERTASI
HASIL
PENELITIAN

ARTIKEL
ILMIAH

ARTIKEL
REVIEW
SPONSOR (Jika
PENULIS (TANPA
JUDUL (5—15 kata) Penelitian ada
GELAR)
sponsornya)

PENDAHULUAN

SISTEMATIKA ABSTRAK KATA KUNCI


(pentingnya masalah
diteliti, masalah, tujuan,
manfaat penelitian,

PENULISAN landasan teori)

KARYA PUBLIKASI METODE (Dijelaskan

ILMIAH: DARI teknik mengambil dan


mengolah data) dapat
dijadikan satu dengan
DATA PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN pendahuluan

PENUTUP (BERISI
Referensi/Daftar
SIMPULAN DAN
Pustaka
SARAN)
 Latar belakang kurang tajam dan belum
menggambarkan urgensi dilakukan penelitian
dengan dukungan data dan fakta yang menjadi
fokus permasalahan;
 Metodologi pada tahapan penelitian, teknik
analisis data belum secara rinci diuraikan;
TEMUAN DALAM  Belum pada aspek hasil-hasil temuan atau finding
ARTIKEL dibandingkan dengan penelitian-penelitian
sebelumnya;
PENDIDIKAN &
 Temuan penelitian memiliki dampak kecil bagi
SOSIAL pengembangan keilmuan;
HUMANIORA  Lebih banyak paparan teori daripada
penelitiannya;
 Pustaka acuan masih minim dari jurnal yang up to
date;
 Lampiran uji similaritas.
1. Judul

2. Alamat Afiliasi dan Nama Penulis

3. Abstrak dan Kata kunci

4. Kecukupan State of The Art Overview Penelitian/Artikel Jurnal


Sebelumnya

5. Jelas dan tidaknya Gap Analysis (mengapa riset ini perlu dilakukan dan
KOMPONEN keunikan paper ini dibanding paper2 sebelumnya?)

PENILAIAN 6. Jelas dan tidaknya Tujuan Penelitian

7. Jelas dan tidaknya Penulisan Metode Penelitian


SUBSTANSI
8. Apakah Hasil dan Pembahasan ditulis secara jelas dan memenuhi aspek
ARTIKEL scientific merit (unsur what/how?, why?, dan what else?)

9. Adakah pembandingan dengan hasil-hasil penelitian orang lain di


Pembahasan?

10. Apakah Kesimpulan cukup menjawab Tujuan Penelitian?... Konseptual


penekanan pada temuan.

11. Penulisan Daftar Pustaka (konsistensi dan benar-tidaknya)


 Judul hendaknya menarik, informatif, dan ringkas,
tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek (5-
15 kata), tetapi dapat mengungkapkan ide besar
yang terkandung dalam artikel.
 Judul hendaknya tidak terlalu ambisius atau
bombastis, sehingga sangat menarik perhatian,
namun ternyata tidak didukung oleh isi artikel.
 Judul hendaknya mengandung kata-kata kunci
JUDUL (TITLE) dari masalah atau obyek yang dibahas dalam
artikel.
 Sedapat mungkin hindari kata penghubung dan
penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian
yang sangat terperinci.
 Hindari penggunaan singkatan, rumus, dan
rujukan dalam judul.
 DESAIN DAN EVALUASI INSTRUMEN PENILAIAN KONSEPTUAL
TOPIK OPTIKA SEBAGAI SUMBER INFORMASI PADA
PEMBELAJARAN FISIKA (Jurnal Pendidikan Fisika UNIMED)
 DESAIN SIMULASI PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMIN
CEMBUNG MENGGUNAKAN GUI BUILDER SCILAB 5.5.0 (Jurnal
Penelitian Fisika dan Aplikasinya UNESA)
 PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA MUDA SEBAGAI
ALTERNATIF MATERIAL AKUSTIK (Jurnal Fisika dan Aplikasinya,
JUDUL (TITLE) ITS)
 IDENTIFIKASI MISKONSEPSI DAN PENYEBAB MISKONSEPSI SISWA
MENGGUNAKAN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST PADA SUB-
MATERI FLUIDA DINAMIK: AZAS KONTINUITAS (Jurnal Penelitian
dan Pengembangan Pendidikan Fisika, UNJ)
 PENGEMBANGAN APLIKASI BERBASIS MATLAB UNTUK
MENGANALISIS SIFAT LASING KACA Te-Zn-Bi YANG TERDADAH
ION Er3+ (Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya, UNESA)
 Nama penulis artikel ditulis tanpa gelar akademik atau
gelar lainnya.

 Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari


kelembagaan berbeda, maka semua nama
NAMA DAN dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip
angka mulai dari 1 pada akhir nama penulis secara
AFILIASI berurutan.
PENULIS  Para penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar
berpartisipasi dalam penelitian dan/atau penulisan
artikel  Etika Kepengarangan
Sri Astutik 1,a and Binar Kurnia Prahani 2,b
1 Department of Physics Education, Faculty of Teacher
Training and Education, University of Jember
Jalan Kalimantan No. 37, Jember 68121, Indonesia
2 Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,

CONTOH NAMA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri


DAN AFILIASI Sunan Ampel
Jalan A. Yani No. 117, Surabaya 60237, Indonesia
PENULIS
e-mail: a tika.fkip@unej.ac.id and b binarprahani@gmail.com
 Beri tahu kepada pembaca secara singkat
“apa temuan penting dan bagaimana Anda
mendapatkannya”
 Maksimal 200 kata (ada juga: maks. 100 atau
300 kata), dalam satu paragraf.
 Abstrak tidak boleh berisi sitasi, tabel,
ABSTRAK gambar dan persamaan-persamaan
(ABSTRACT)  Struktur
 Latar Belakang
 Tujuan
 Metode
 Hasil
 Kesimpulan
 Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi keefektifan
penggunaan panduan praktikum Fisika Dasar 1 berbasis guided
inquiry terhadap peningkatan hard skills dan soft skills mahasiswa.
 Metode: Desain eksperimen yang digunakan adalah One Group
Pretest-Postest Control Groups Design. Sampel penelitian adalah
mahasiswa yang menempuh praktikum Fisika Dasar 1. Teknik
analisis data yang digunakan adalah effect size dan gain score.
 Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan hard
skills dan soft skills mahasiswa mencapai 0.49 dan 0.61 yang
STRUCTURED berkategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
panduan praktikum Fisika Dasar 1 dapat meningkatkan hard skills
ABSTRACT dan soft skills mahasiswa. Untuk uji effect size diperoleh data
sebesar 2.65 dan 3.61 untuk hard skills dan soft skills yang
berkategori tinggi.
 Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
kefektivitas penggunaan modul panduan praktikum Fisika Dasar 1
berbasis guided inquiry sangat efektif untuk meningkatkan hard
skills dan soft skills mahasiswa.
Perangkat pembelajaran Fisika berbasis model Collaborative Creativity
Learning (CCL) adalah sebuah perangkat pembelajaran yang didesain
untuk meningkatkan kreativitas ilmiah, keterampilan kolaboratif, dan
keterampilan proses sains siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Fokus
penelitian ini untuk menganalisis perangkat pembelajaran Fisika berbasis
CCL yang ditentukan berdasarkan: Validitas (konten dan konstruk, reliable)
dan keefektifan perangkat pembelajaran Fisika berbasi model CCL untuk
meningkatkan kreativitas ilmioah siswa SMP pada pembelajaran IPA.
Validitas dan kefektifan perangkat pembelajaran Fisika berbasis CCL
UNSTRUCTURED diukur menggunakan Validation Assessment Sheet (VAS) dan Scientific
Creativity Assessment Sheet (SCAS). Analisis data menggunakan rerata skor
ABSTRACT (ONE validitas, Cronbach’s coefficient alpha, Wilcoxcon test, N-gain, dan Mann
Whitney test. Hasil penelitian ini meliputi: (1) Validitas perangkat
PARAGRAPH) pembelajaran Fisika berbasis model CCL memenuhi kriteria validitas
(valid dan reliabel); (2) Validitas perangkat pembelajaran Fisika berbasis
model CCL: (a) ada peningkatan kreativitas ilmiah siswa pada 𝛼 = 0,05, (b)
Skro rerata n-gain kreativitas ilmiah siswa pada kategori sedang, dan ©
tidak ada perbedaan (ada konsistensi) peningkatan signifikan pada
keteramnpilan kreativitas ilmiah pada semua kelompok. Implikasi
penelitian ini adalah perangkat pembelajaran Fisika berbasis model CCL
terbukti valid dan efektif untuk meningkatkan kreativitas ilmiah siswa SMP
pafa bab gerak dan pesawat sederhana.
 Kata-kata pokok yang menggambarkan masalah yang
ditulis atau istilah-istilah yang merupakan dasar
pemikiran atau gagasan dalam tulisan

 Berupa kata tunggal atau gabungan kata (istilah)

KATA KUNCI  Jumlah: 3-6 kata/istilah, dipisahkan oleh koma (,) atau
titik-koma (;)
(KEYWORDS)
 Kata kunci menentukan apakah pekerjaan Anda akan
ditemukan atau tidak

 Hindari terlalu umum (hewan, ternak, penyakit,


tanaman, dll.), atau terlalu sempit.
Pendahuluan menjelaskan:
 State of the art
 Perkembangan terkini tentang suatu topik yang dihasilkan oleh
masyarakat peneliti seluruh dunia.
 Menentukan dimana kontribusi peneliti dalam riset yang akan
dijalankan.
 Menentukan novelty (hal baru) apa yang akan disumbangkan oleh
peneliti.
 Bukan sekedar tinjauan kepustakaan.

PENDAHULUAN  Memastikan tidak terjadinya duplikasi, plagiarisme ide, dan


redundancy penelitian.
(INTRODUCTION)  Gunakan 80% persen rujukan
Nasional/Internasional bereputasi.
bersumber dari Jurnal

 Gap analysis
 Mengapa riset ini perlu dilakukan?
 Apa keunikan artikel ini dibanding artikel-artikel sebelumnya?
 Tujuan penelitian
 Menyatakan masalah penelitian yang akan dipecahkan dalam artikel
 Metode penelitian ditulis secara lengkap dan terperinci
sehingga dapat diulang oleh orang lain (dapat
direproduksi).
 Metode umum tidak boleh ditulis secara rinci.
 Bagian ini berisi desain penelitian, teknik
METODE pengumpulan data, sumber atau peserta data, dan
teknik analisis data.
(METHODS)  TIDAK BOLEH:
 Metodologi terlalu singkat & tidak nampak pemisahan
antara teori dengan prosedur penelitian.
 Tidak dilakukan pengukuran pada semua variabel.
Desain penelitian ini adalah ”Research and Development (R&D)” yang
dimodifikasi dari model Borg (1989). Tahap-tahap penelitian terdiri dari
tiga langkah, yaitu: tahap penelitian, tahap pengembangan alat ukur, dan
tahap pengujian alat ukur. Lokasi penelitian di SMA yang berada di
wilayah kabupaten Kuningan (daerah pegunun- gan), Kota Cirebon
(daerah pantai), dan Kabu- paten Majalengka (daerah pertanian). Kriteria
pengambilan sekolah ditentukan secara random berdasarkan passing
grade Nilai Ujian Akhir Nasional (UAN) di tiap Kabupaten/Kota dan di-
ambil satu sekolah kategori peringkat atas dan menengah. Subyek dalam
penelitian ini adalah siswa SMA kelas II yang ditentukan secara random,
dan diambil satu kelas dari kelas II IPA untuk tiap sekolah peringkat atas
CONTOH berjumlah 105 orang dan 110 orang dari sekolah peringkat menengah.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: Analisis
METODE konsep, Kisi-kisi alat ukur keterampilan berpikir kritis, Alat ukur keteram-
pilan berpikir kritis: berupa butir-butir soal tes pilihan ganda untuk
memperoleh gambaran ke- terampilan berpikir kritis siswa baik secara
umum maupun secara konsep kimia. Teknik analisis data untuk data
kualitatif berupa jenis-jenis konsep, jenis-jenis indikator berpikir kritis
dianalisis secara deskriptif, dan data kuantitatif berupa data skor
penguasaan ke- terampilan berpikir kritis siswa diolah secara sta- tistik.
Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa SMA di
masing-masing Ka- bupaten/ Kota dilakukan uji statistik LSD.
 Cobalah untuk sepenuhnya memahami data Anda.
 Siapkan tabel & gambar dengan cara terbaik yang
bisa Anda lakukan dalam bercerita.
 Atur hasil dalam urutan logis.
 Temuan utama berkaitan dengan hipotesis awal
 Sorot berbagai temuan dari yang sebelumnya dan yang
HASIL tidak terduga
 Selalu berikan analisis statistik. Jangan terlalu sering
menggunakan "tren", "kecenderungan", atau
"perbedaan numerik”
 Hasil dan Pembahasan kadang-kadang disiapkan dalam
satu bagian.
 Di sini Anda memiliki kesempatan untuk meyakinkan
pembaca tentang hasil Anda.
 Bantu dengan tabel dan grafik
 Diskusi harus secara logis mengarah pada kesimpulan
Anda.
 Presentasikan ringkasan hasil, dan hubungannya dengan
pertanyaan awal.
 Bandingkan dengan hasil sebelumnya, tafsirkan hasil Anda.
Anda harus dapat memberikan beberapa jawaban mekanistik
(mengapa).
PEMBAHASAN  Aplikasi yang mungkin
 Keterbatasan dan kelemahan studi Anda
 Jangan:
 Lebih banyak hasil daripada pembahasan
 Hanya membahas hasil analisis statistik
 Mengulangi “hasil” pada bagian pembahasan
 Menghilangkan hasil yang tidak sesuai dalam studi Anda
sendiri
 Mengabaikan pekerjaan orang lain yang tidak sepaham
dengan Anda
Berdasarkan uji t terhadap nilai posttest kedua kelas penelitian,diperoleh tingkat signifikansi
(P) sebesar 0,019 atau memiliki tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 (P<0,05). Hal ini
berarti bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan pada kedua kelas
penelitian.

Adanya perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen juga ditunjukkan dengan peningkatan kemampuan kognitif yang berbeda antara
kedua kelas penelitian. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis uji t terhadap gain yang
diperoleh kedua kelas memiliki probabilitas yang lebih kecil dari 0,05 (P<0,05) yaitu sebesar

CONTOH HASIL 0,014. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan kognitif antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat dilihat bahwa kelas
eksperimen memiliki nilai posttest yang lebih tinggi daripada kelas control. Disamping itu,

DAN peningkatan kemampuan kognitif kelas eksperimen juga lebih besar, maka dapat dikatakan
bahwa kelas eksperimen memiliki hasil belajar kognitif yang lebih baik.

Perbedaan hasil belajar kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen ini disebabkan
PEMBAHASAN karena adanya perbedaan perlakuan ketika pembelajaran sains berlangsung. Kelas kontrol
diberikan perlakuan dengan model pembelajaran Langsung, sedangkan kelas eksperimen di-
berikan perlakuan dengan model pembelajaran berbasis konteks untuk pengembangan soft
skills. Pada saat pembelajaran sains, kelas eksperimen diberikan kesempatan untuk berpikir,
berdiskusi dengan temannya, dan menyampaikan hasil diskusinya kepada seluruh kelas,
sedangkan kelas kontrol tidak demikian, akan tetapi kedua kelas tersebut sama-sama
memperoleh metode ceramah dan demontrasi (Payne, 2005).
 Simpulan hendaknya singkat, padat namun penuh arti
serta informatif.

 Sistematika disesuaikan dengan sistematika


pembahasan hasil penelitian.

 Simpulan jangan mengulang abstrak dan data yang


sudah dikemukan dalam Hasil dan Pembahasan
 Simpulan dapat dirumuskan secara konseptual dan
KESIMPULAN menekankan pada temuan penelitian
(CONCLUSIONS)  Saran tidak selalu harus ada.
 Saran dapat dikemukakan apabila ada temuan yang
signifikan yang diyakini dapat memberikan manfaat
kepada masyarakat jika diterapkan.

 Saran dapat berupa rekomendasi untuk penelitian


lebih lanjut
Kegiatan belajar yang dilakukan dengan berbasis
konteks, menyebabkan peserta didik aktif merumuskan
pertanyaan, mencari sumber informasi dan
mengumpulkan informasi dari sumber, mengolah
informasi yang sudah dimiliki, merekonstruksi
data/fakta/nilai, menyajikan hasil rekonstruksi/proses
pengembangan nilai. Hal ini menumbuhkan soft skills
pada diri mahasiswa melalui berbagai kegiatan belajar
yang terjadi di kelas pembelajaran, lingkungan kampus,
dan tugas-tugas di luar kampus. Pengembangan soft skills
ini berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan
hasil belajar mahasiswa baik secara proses maupun
produk yang di ambil datanya melalui tes.
 Wajib berterima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penelitian dan penulisan artikel 
UCAPAN TERIMA yang tidak termasuk dalam “para penulis/authors”.
Misalnya: pemberi dana, petugas teknis, dan lain-lain.
KASIH
 Tidak wajib ada, tetapi sebaiknya ada.
(ACKNOWLEDGE
 Dapat kepada institusi atau perorangan
MENT)

Anda mungkin juga menyukai