Anda di halaman 1dari 30

 Candra Hari S.

 Dyah Ayu V.
 Evida Wakhid
 Gita Amalia Y.
 Ichda S. N.
 Lenny H.
 Restika Eka P.
 Reza Bela S.
 Rini Dwi A.
 Sri Rejeki
Hepatitis adalah Suatu peradangan pada
hati yang terjadi karena toksin seperti;
kimia atau obat atau agen penyakit infeksi
(Asuhan keperawatan pada anak, 2002;
131)
1. Hepatitis A (HAV) : Ditularkan melalui jalur fekal – oral,
sanitasi yang jelek, kontak antara manusia, dibawah
oleh air dan makanan.
2. Hepatitis B (HBV) : Ditularkan melalui parenteral atau
lewat dengan karier atau penderita infeksi akut, kontak
seksual dan fekal-oral. Penularan perinatal dari ibu
kepada bayinya.
3. Hepatitis C (HCV) : Ditularkan melalui jalur parenteral
dan kemungkinan juga disebabkan juga oleh kontak
seksual.
4. Hepatitis D (HDV) : Penularannya terutama melalui
serum dan menyerang orang yang memiliki kebiasaan
memakai obat terlarang dan penderita hemovilia
6. Hepatitis D (HDV) : Penularannya terutama
melalui serum dan menyerang orang yang
memiliki kebiasaan memakai obat terlarang
dan penderita hemovilia
5. Hepatitis E (HEV) : Penularan virus ini melalui
jalur fekal-oral, kontak antara manusia
dimungkinkan meskipun resikonya rendah.
 Virus hepatitis yang menyerang hati
menyebabkan peradangan dan infiltrat
pada hepatocytes oleh sel
mononukleous. Respon peradangan
menyebabkan pembekakan dalam
memblokir sistem drainage hati,
sehingga terjadi destruksi pada sel hati.
1. Stadium praicterik berlangsung selama 4
– 7 hari.
2. Stadium icterik berlangsung selama 3 – 6
minggu.
3. Stadium pascaikterik (rekonvalesensi).
Penyebuhan pada anak – anak menjadi
lebih cepat pada orang dewasa, yaitu
pada akhir bulan ke 2, karena
penyebab yang biasanya berbeda
1. ASR (SGOT) / ALT (SGPT) : Awalnya meningkat. Dapat
meningkat 1-2 minggu sebelum ikterik kemudian tampak
menurun
2. Darah Lengkap (DL) : SDM menurun sehubungan dengan
penurunan hidup SDM (gangguan enzim hati) atau
mengakibatkan perdarahan.
3. Leukopenia : Trombositopenia mungkin ada (splenomegali)
4. Diferensia Darah Lengkap : Leukositosis, monositosis, limfosit,
atipikal dan sel plasma.
5. Alkali phosfatase : Agaknya meningkat (kecuali ada
kolestasis berat)
6. Feses : Warna tanah liat, steatorea (penurunan fungsi hati)
7. Albumin Serum : Menurun
8. Gula Darah : Hiperglikemia transien / hipeglikemia
(gangguan fungsi hati).
9. Anti HAVIgM :Positif pada tipe A
10. HbsAG : Dapat positif (tipe B) atau negatif (tipe A)
11. Masa Protrombin : Mungkin memanjang
(disfungsi hati)
12. Bilirubin serum : Diatas 2,5 mg/100
13. Tes Eksresi BSP (Bromsulfoptalein) : Kadar
darah
meningkat. BPS dibersihkan dari darah,
disimpan dan dikonyugasi dan diekskresi
14. Biopsi Hati : Menujukkan diagnosis dan luas
nekrosis
15. Skan Hati : Membantu dalam perkiraan
beratnya kerusakan parenkin hati.
16. Urinalisa : Peningkatan kadar bilirubin.
 Tidak ada terpi sfesifik untuk hepatitis
virus. Tirah baring selama fase akut
dengan diet yang cukup bergizi
merupakan anjuran yang lazim.
 Lina (8tahun) mengalami sakit perut,
mual, muntah, tidak nafsu makan sejak
kemarin. Pasien demam 38,7C dan ibu
nya sudah memberikan PCT untuk
antidemam. Menurut pengakuan
pasien, beberapa hari lalu pasien
membeli makanan diwarung yang
kurang bersih. Hasil pemeriksaan lab.
Didapatkan SGOT 40 IU/ml, SGPT 51
IU/ml.
A. IDENTITAS KLIEN
› Nama: An. L
› Usia : 8 tahun
› Jenis kelamin : Perempuan
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
› Keluhan utama : Lemas
› Riwayat penyakit sekarang : sakit perut,
mual, muntah dan tidak nafsu makan sejak
beberapa hari (kemarin), dan demam 38.7
C.
C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
› Riwayat penyakit kronik dan menular : Klien
sebelumnya tidak pernah mempunyai penyakit
konik maupun menular.
› Riwayat penyakit alergi : Klien tidak terdapat
penyakit alergi
› Riwayat operasi : Klien tidak pernah
melakukan operasi
D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
› Pasien mengatakan ayah dan ibu pasien tidak
mengalami penyakit tersebut.
E. PSIKOSOSIAL
› Sosial/ interaksi : Hubungan klien
dengan keluarga dan masyarakat agak sedikit
terganggu.
› Konsep diri : Klien ingin sembuh dari
penyakitnya agar bisa melakukan aktivitas
seperti biasanya.
› Spiritual : Klien masih bisa
beribadahdengan baik dan mempunyai
keyakinan bisa sembuh dari penyakitnya.
F. POLA KEGIATAN SEHARI HARI
1. Makan
 Frekuensi : 3 x/hari
 Jenis : Telur, Daging, Kacang-kacangan
 Diit : TK, TP
 Minum
 Frekuensi : 6-7 gelas/hari
 Jenis : Air putih, susu
 Diit : Air Putih
2. Eliminasi
 BAK : 3-4 x/hari warna : kuning volume
: 600 ml
 BAB : 1 x/hari warna : kuning konsistensi
: normal
3. Kebersihan diri
 Mandi : 1 x/hari
 Keramas : 3 x/minggu
 Sikat gigi : 1 x/hari
 Memotong kuku : 1 x/minggu
4. Istirahat dan aktifitas
 Tidur malam : 3-4 jam jam : 24.00 s/d
03.00
 Aktivitas : 4 jamjenis : Ringan
G. PEMERIKSAAN FISIK
› Kesan umum : Baik
› Tanda-tanda vital
Tensi : 110/80 mmHg Nadi : 75 x/menit Suhu :
37,8C / axila Respirasi : 20 x/mnt

H. PENGKAJIAN PERSISTEM
PERNAFASAN
› Inspeksi
 Bentuk dada : Simetris
 Pola nafas : Kussmaul Frekuensi nafas : 20
x/menit
 Gerakan pernafasan : Intercostal
› Palpasi
 Tractil fremitus : Meningkat
› Perkusi
 Sonor
› Auskultasi
 Bunyi nafas : Normal (Vesikuler)
CARDIOVASCULAR
› Inspeksi
 Iktus : Tidak tampak
 Pulsasi jantung : Tidak tampak
› Palpasi
 Iktus : Teraba pada ICS 4 midclavicula sinistra
 Gerakan/ Thrill : Tidak ada gerakan
› Perkusi : Pekak
 Thorax bagian belakang : batas paru-hepar/
ICS 4 kanan
 Thorax bagian depan
 Batas atas jantung ICS 2-3
 Batas kanan jantung linea sternalis kanan
 Batas kiri jantung linea media clavicularis kiri
› Auskultasi : S1 dan S2 tunggal
 PERSARAFAN mengalami buta
› Tingkat kesadaran : warna
Komposmentis › Hidung (penciuman)
› GCS
› Eye : 4 Verbal : 5  Bentuk : Normal
Motorik : 6  Gangguan
› Total GCS : 15 penciuman : Tidak
› Refleks : Normal terdapat gangguan
› Koordinasi gerak : Tidak ada penciuman
koordinasi gerak › Telinga (pendengaran)
› Kejang : Tidak terdapat
kejang  Aurikel : Normal
 Membran tympani:
 PENGINDERAAN Terang
› Mata (penglihatan)  Gangguan
pendengaran :
 Bentuk : Normal Tidak terdapat
(terlihat sembab) gangguan
 Konjungtiva : Putih pendengaran serta
pucat tinitus
 Pupil : Isokor › Perasa : Normal
 Reflek cahaya : › Peraba : Normal
Positif
 Buta warna : Tidak
 Perkemihan
› Masalah kandung kemih
› Produksi urine : 600 ml/hari Frekuensi
: 3-4 x/hari
› Warna : Kuning Bau : Khas
 Pencernaan
1. Mulut dan tenggorokan
› Selaput lendir mulut : Lembab
› Lidah : Hiperemik
› Rongga mulut : Tidak berbau gigi bersih
› Tenggorokan : Normal
› Abdomen : Terdapat pembesaran hepar
dan lien, serta terdapat asites
2. Masalah usus besar dan rectum/ anus
› BAB 1 x/hari dengan konsistensi normal
› Tidak memakai obat pencahar serta lavemen
Otot, tulang dan integumen
1. Otot dan tulang
› Kemampuan pergerakan otot seni lengan dan
tungkai bebas
› Tidak terdapat fraktur, dislokasi, serta haemotom
2. Integumen
› Warna kulit lembab
› Akral hangat
› Turgor elastis < 3 detik
› Tulang belakang normal
Reproduksi
› Bentuk payudara simetris, tidak terdapat benjolan
› Bentuk kelamin normal
› Keputihan normal
› Siklus haid 31 hari
L. TERAPI
Terapi farmakologis
 Immunoglobulin
Dosis 0,02 ml /kg (150 -180 mg protein/ml)
 HAV
Vaksin Havrix
Dosis 720 ELISA unitsbdengan volume 0,5 ml,
jumlah dosis 2,
Jadwal 0,6 – 12 bulan secara intramuscular.
 Paracetamol (bila panas)

Terapi non farmakologis


 Diet seimbang
 Menjaga sanitasi dan kebersihan makanan
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan virus
dalam sel hati.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake tidak adekuat.
J. ANALISA DATA
DX Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 Ds: Higiene & sanitasi buruk Nyeri akut
Pasien mengeluh ↓
pusing yang Rentan terhadap infeksi
berkelanjutan. vrus hepatitis
Pasien mengatakan ↓
badannya terasa Invasi virus ke dalam
sakit dan panas tubuh
kemarin. ↓
Masuk sirkulasi
Do: ↓
Pasien tampak Masuk dalam aliranvena
pucat. hepatikus
Pasien tampak ↓
lemah. Virus dalam sel hati
Tanda-Tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 75 x/menit
Suhu : 37,8C / axila
Respirasi : 20 x/menit
2 Ds: Kerusakan pada Nutrisi kurang dari
Pasien mengeluh mual hepar kebutuhan tubuh
dan muntah. ↓
Pasien mengatakan Mual Muntah
mengalami tidak nafsu ↓
makan sejak beberapa Anoreksia
hari yang lalu. ↓
Do: Intake tidak adekuat
Klien mengatakan
sebelum sakit BB: 38 kg
TB: 140 cm
BB: 32 kg
IMT = BB/ TB(m)2
= 32/(1,4)2
= 32/1,96
= 17,03
Analisa : indeks masa
tubuh (IMT) klien
kurang dari batas
normal IMT 20-25
(underweight)
K. PERENCANAAN
D Diagnosa NOC NIC
x keperaw
atan
1. Nyeri NOC : NIC :
akut Pain Level, Pain control, Comfort Pain Management
berhubu level 1. Lakukan pengkajian nyeri
ngan Kriteria Hasil : secara komprehensif
dengan 1. Mampu mengontrol nyeri termasuk lokasi,
angen (tahu penyebab nyeri, karakteristik, durasi,
injuri mampu menggunakan tehnik frekuensi, kualitas dan
biologis nonfarmakologi untuk faktor presipitasi
mengurangi nyeri, mencari 2. Observasi reaksi
bantuan) nonverbal dari
2. Melaporkan bahwa nyeri ketidaknyamanan
berkurang dengan 3. Gunakan teknik
menggunakan manajemen komunikasi terapeutik
nyeri untuk mengetahui
3. Mampu mengenali nyeri pengalaman nyeri pasien
(skala, intensitas, frekuensi dan 4. Kaji kultur yang
tanda nyeri) mempengaruhi respon
4. Menyatakan rasa nyaman nyeri
setelah nyeri berkurang 5. Evaluasi pengalaman
5. Tanda vital dalam rentang nyeri masa lampau
2. Ketidakseimban NOC : NIC :
gan nutrisi Nutritional Status ; Nutrition Management
kurang dari food and fluid 1. Kaji adanya alergi makanan
kebutuhan intake 2. Kolaborasi dengan ahli gizi
tubuh untuk menentukan jumlah
berhubungan Kriteria Hasil : kalori dan nutrisi
dengan intake 1. Adanya yangdibutuhkan pasien
tidak adekuat. penngkatan 3. Anjurkan pasien untuk
berat badan meningkatkan intake Fe
sesuai dengan 4. Anjurkan pasien untuk
tujuan meningkatkan protein da
2. Berat badan vitamin C
ideal sesuai 5. Berikan substansi gula
dengan tinggi
badan
3. Mampu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
4. Tidak ada tanda-
tanda malnutrisi
5. Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang
berarti
L. IMPLEMENTASI
Dx Implementasi Rasional

1. 1. Melakukan pengkajian 1. Dengan melakukan pengkajian nyeri


nyeri secara secara komprehensif dapat mengetahui
komprehensif termasuk lokasi serta meningkatkan karakteristik,
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan factor
durasi, frekuensi, kualitas presipitasi dari nyeri yang diderita pasien.
dan faktor presipitasi 2. Apabila pasien mengalami
2. Mengobservasi reaksi ketidaknyamanan maka perlu untuk
nonverbal dari dkajinulang dari reaksi non verbal pasien.
ketidaknyamanan 3. Teknik komunikasi yang baik dapat
3. Melakukan teknik meningkatkan hubungan antara
komunikasi terapeutik perawat dan klien.
untuk mengetahui 4. Kultur budaya dan lingkungan juga
pengalaman nyeri sangat berpengaruh pada respon nyeri.
pasien 5. Klien mempunyai riwayat masa lalu atau
4. Mengkaji kultur yang tidak karena sangat berpengaruh pada
mempengaruhi respon respon nyeri.
nyeri
5. Mengevaluasi
pengalaman nyeri masa
lampau
2. 1. Kaji adanya alergi 1. Makanan bisa menimbulkan factor
makanan penyebab utama pasien
2. Kolaborasi dengan ahli 2. Untuk menentukanjulah gizi dan
gizi untuk menentukan kalori perlu adanya kolabrasi
jumlah kalori dan nutrisi dengan ahli gizi untuk menentukan
yang dibutuhkan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
pasien 3. Dengan mengkonsumsi Fe agar
3. Anjurkan pasien untuk dapat menghindari terrjadinya
meningkatkan intake anemis.
Fe 4. Protein dan vitamin sangat perlu
4. Anjurkan pasien untuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
meningkatkan protein yang baik.
dan vitamin C 5. Untuk memenuhi kebutuhan glukosa
5. Berikan substansi gula pasien.
M. EVALUASI
Dx Evaluasi Paraf perawat

1. S: klien mengatakan sudah tidak mengalami pusing,


badan sudah tidak sakit atau nyeri, dan tidak panas.
0: klien sudah tidak tampak pucat dan lemas.
A: masalah sudah teratasi.
P: intervensi dihentikan.

2. S: klien mengatakan sudah tidak mengalami mual


dan muntah dan nafsu makan pasien stabil.
O:
TB: 140 cm
BB: 40 kg
IMT = BB/ TB(m)2
= 40/(1,4)2
= 40/1,96
= 20,4
Analisa : indeks masa tubuh (IMT) klien sudah normal
IMT 20-25 (underweight)
A: masalah sudah teratasi.
P: intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai