KEPUTUSASAAN
KEPUTUSASAAN
Di susun oleh :
Devi Ratna Mutiarini (C1017058)
Euis Mela Sari (C1017064)
Fatmawati (C1017066)
Kristianingrum (C1017076)
Lailatul Fitri Y (C1017077)
M. Manarul Anwar (C1017081)
Niken Setyowati (C1017083)
Puji Atikah Juniasih (C1017088)
Apa itu keputusasaan ?
Menurut NANDA (2015-2017),
keputusasaan adalah keadaan subyektif
ketika seorangindividu memandang
keterbatasan atau tidak adanya pilihan
alternative serta tidak mampuindividu
memandang keterbatasan atau tidak
adanya pilihan alternative serta tidak
mampumemobilisasi energy untuk
kepentingannya sendiri.
Factor-faktor yang
berhubungan yakni:
a) isolasi soasial
b) penurunan kondisifisiologis
c) stress jangka panjang
d) serta kehilangan nilai kepercayaan
Etiologi
Faktor kehilangan
Kegagalan yang terus menerus
Faktor Lingkungan
Orang terdekat (keluarga )
Status kesehatan ( penyakit yang diderita
dan dapat mengancam jiwa)
Tanda dan Gejala
Keputusasaan
tanda dan gejala menurut, Keliat (2005) adalah
:
Ungkapkan kllien tentang situasi kehidupan
tanpa harapan dan terasa hampa (“saya
tidak dapat melakukan apapun”).
Sering mengeluh dan nampak murung.
Nampak kurang berbicara atau tidak mau
berbicara sama sekali
Menunjukan kesedihan, afek datar atau
tumpul
Menarik diri dari lingkungan
Kontak mata kurang
Rentang Respon Adaptif dan
Maladaptif
respon adaptif adalah respon atau
masalah yang masih dapat ditoleransi
atau masih dapat di selesaikan oleh kita
sendiri dalam batas yang normal.
Respon Maladaptif
Respon Maladaptif merupakan respon
yang diberikan individu dalam
menyelesaikan masalahnya menyimpang
dari norma- norma dan kebudayaan suatu
tempat atau dengan kata lain di luar batas
individu tersebut.
Penatalaksanaan
Psikofarmaka Terapi dengan obat-obatan
sehingga dapat meminimalkan gangguan
keputusasaan.
Psikoterapi adalah terapi kejiwaan yang
harus diberikan apabila penderita telah
diberikan terapi psikofarmaka dan telah
mencapai tahapan di mana kemampuan
menilai realitas sudah kembali pulih dan
pemahaman diri sudah baik. Psikoterapi ini
bermacam-macam bentuknya antara lain
psikoterapi suportif dimaksudkan untuk
memberikan dorongan, semangat dan
motivasi agar penderita tidak merasa putus
asa dan semangat juangnya.
TerapiPsikososial Dengan terapi ini
dimaksudkan penderita agar mampu
kembali beradaptasi dengan lingkungan
sosialnya dan mampu merawat diri,
mampu mandiri tidak tergantung pada
orang lain sehingga tidak menjadi beban
keluarga. Penderita selama menjalani
terapi psikososial ini hendaknya masih
tetap mengkonsumsi obat psikofarmaka.
Pengkajian (secara teori)
1.Faktor predisposisi
Faktor predisposis pada klien dengan
keputusasaan adalah,
faktor Biologis adanya penyakit infeksi yang kronis
Faktor psikologis antara lain perasaan terbuang,
kehilangan kepercayaan pada kegiatan spiritual
(Towsend, 2019)
Faktor sosial dan budaya adalah pembatasan
aktivitas jangka panjang
2.Faktor presipitasi
Faktor presipitasi secara biologis Riwayat keluarga
menderita depresi, status nutrisi, ststus
kesehatan secara umum, pembatasan aktivitas
jangka panjang ( stuuartd, 2011)
Diagnosa keperawatan
Keputusasaan b;d resiko mencederai diri
sendiri atau orang lain
Intervensi
Intervensi Generalis Pada Pasien:
Tujuan
a) Mampu mengenal masalah
keputusasaannya
b) Mampu memberdayakan diri dalam
aktivitas
c) Mampu menggunakan keluarga sebagai
sumber daya
Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan
a) Diskusi tentang kejadian yang membuat
putus asa,
perasaan/pikiran/perilakuyang berubah
b) Latihan berfikir positif melalui penemuan
harapan dan makna hidup
c) Latihan melakukan aktivitas untuk
menumbuhkan harapan dan makna
hidup.
TERIMAKASIH