PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :
Fikih Alhafad Ayatulloh
1610038

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB
MALANG
2019

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
STUDI KASUS
Asuhan Keperawatan Gerontik pada
Penderita Gout Artritis dengan Nyeri Akut
di Wilayah Puskesmas Turen Kab. Malang
Prevalensi Gout Artritis
Riskesdas 2013
Prevalensi penyakit sendi di Indonesia 11,9%
Prevalensi penyakit sendi tertinggi pada umur ≥75 tahun(54,8%)
Penderita wanita juga lebih banyak (27,5%), pria (21,8%)
Prevalensi tertinggi pada pekerjaan petani (13,8%)
lebih tinggi dari perkotaan (10,0%).
2013
Prevalensi terjadinya Gout Arthritis berdasarkan
diagnosis nakes di Jawa Timur sebanyak (11,5%)
sedangkan menurut kejadian Gout Arthritis di
Jawa Timur mencapai 26,9%.

2017 2015 2018

Dalam organisasi Di wilayah kerja Puskesmas Turen kab. Puskesmas Turen kab. Malang, angka
Malang prevalensi Gout Arthritis pada
Kesehatan dunia (WHO) kejadian pasien lansia Artritis Gout tercatat
tahun 2015 terdapat 189 kasus yang di pada bulan Agustus hingga November 2018
memperkirakan bahwa bagi dalam kasus baru 115 kasus
sekitar 335 juta orang di diperoleh sejumlah 9 pasien.
(63,1%), kasus lama 67 kasus (36,8%),
dunia mengidap penyakit dan kunjungan kasus lama 7 kasus
gout artritis (3,7%).
Latar Belakang
Gout Arthritis merupakan suatu
peradangan sendi sebagai
manifestasi dari akumulasi
endapan kristal monosodium erat,
yang terkumpul di dalam sendi
sebagai akibat tingginya kadar
asam urat darah (hiperurisemia).
(Noor, 2016)
Gout sendiri juga dapat menimbulkan
masalah lain seperti terbentuknya kristal-
kristal monosodium (MSU) pada sendi-sendi
dan jaringan sekitarnya. Kristal-kristal
berbentuk seperti jarum ini mengakibatkan
reaksi peradangan yang jika berlanjut akan
menimbulkan nyeri hebat seperti nyeri akut
yang sering menyertai serangan arthritis gout
(Carter, 2006 dalam Widyanto, 2017).
Salah satu penatalaksanaan non
farmakologis yang dapat mengurangi rasa
nyeri pada penderita arthritis gout yaitu
terapi panas atau kompres hangat.
Kompres hangat adalah suatu metode
dalam penggunaan suhu hangat yang
dapat menimbulkan efek fisiologis
( Wahyuningsih, 2013).
Penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati (2017), dalam penelitiannya
membuktikan bahwa ada pengaruh terapi
kompres air hangat terhadap penurunan
skala nyeri sendi pada wanita usia lanjut
sebelum dan sesudah diberikan terapi
kompres air hangat.
Tujuan Penelitian

MERUMUSKAN DIAGNOSA
PENGKAJIAN KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
 Kerangka Konsep
Faktor- faktor yang memengaruhi: Asam urat tinggi
1. Kelainan metabolism purin
bawaan

2. Diit Penumpukan di sendi

3. Obat-obatan 04
4. Proses penyakit
Pembentukan kristal
Text Here

03 Get a modern PowerPoint

Presentation that is Evaluasi hasil keperawatan :
beautifully designed. Inflamasi
1) Mengenal kapan nyeri terjadi

2) Menggambarkan faktor penyebab

Nyeri akut 3) 02
Mampu mencegah nyeri

4) Melaporkan perubahan gejala nyeri

Text Here
5) Nyeri dilaporkan berkurang
01 Tindakan Yang dilakukan :
Get a modern PowerPoint
Presentation that is 6) Ekspresi nyeri wajah berkurang
NIC ( Manajemen nyeri)
beautifully designed.
7) Dapat istirahat
Keterangan : 8) Fokus tidak menyempit
: Diteliti
9) Tidak ada ketegangan otot
: Tidak diteliti
 Etik Penelitian :
Lokasi & Waktu : Pada studi kasus ini dilakukan di Puskesmas
 persetujuan menjadi klien
Turen Kabupaten Malang, lama waktu penelitian 2 minggu
 Tanpa nama
(dengan jumlah kunjungan minimal 4 kali selama masa
Kerahasiaan
perawatan).
Subjek dalam penelitian ini adalah 2 klien
Rancangan Penelitian dengan diagnosis menderita Gout Arthritis stadium
II dengan gambaran klinik yang khas yaitu dengan
Penelitian studi kasus ini adalah studi adanya pembengkakan dan rasa nyeri pada sendi
kaki, sendi jari tangan, pergelangan tangan dan
untuk mengeksplorasi masalah Asuhan siku.
Keperawatan Gerontik Yang Mengalami
Artritis Gout Dengan Nyeri Akut di Pengumpulan Data :
Wawancara
Puskesmas Turen Kabupaten Malang
Metodologi Observasi Langsung
dengan menggunakan proses asuhan
Penelitian Pemeriksaan Fisik
keperawatan yaitu pengkajian,
Studi Dokumentasi
menetapkan diagnosa keperawatan,
intervensi, implementasi dan evaluasi. Uji Keabsahan Data :
1. Menambahkan waktu untuk penelitian dan
melakukan tindakan pada klien.
2. Sumber informasi tambahan menggnakan
Analisis Data : triangulasi dari tiga sumber data utama yaitu
1. Pengumpulan data hasil klien, perawat, berkaitan dengan masalah
yang diteliti. Informasi mengenai penyakit klien
2. Mereduksi data juga biasa di dapatkan melalui hasil pemerikaan
3. Penyajian data laboratorium.

4. Evaluasi
THANK YOU