Hambatan samping merupakan aktivitas yang terjadi pada samping ruas jalan dan sering menimbulkan
pengaruh yang cukup signifikan terhadap kelangsungan lalu lintas. Apabila aktivitas samping jalan tinggi maka akan
berpengaruh terhadap kapasitas dan kinerja jalan pada suatu wilayah. Contoh aktivitas hambatan samping adalah
pejalan kaki, penyebrang jalan, PKL (Pedagang Kaki Lima), kendaraan berjalan lambat (becak, sepeda, kereta kuda),
kendaraan berhenti sembarangan, kendaraan parkir di bahu jalan, dan kendaraan keluar-masuk pada aktivitas guna
lahan sisi jalan.
Tingkat hambatan samping telah dikelompokkan dalam lima kelas dari kondisi sangat rendah hingga sangat tinggi.
Kondisi ini sebagai fungsi dari frekuensi kejadian hanmbatan samping sepanjang ruas jalan yang diamati. Tingkat
hambatan samping dapat dilihat pada tabel berikut.