Anda di halaman 1dari 4

EJAAN BAHASA INDONESIA

1. Penulisan Kata
A. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar yang ditulis sebagai satu kesatuan.
Contoh: Kantor pos sangat ramai.

B. Kata Turunan
1. Kata turunan harus ditulis serangkai jika kata dasarnya diberi imbuhan awalan,
akhiran, atau sisipan. Contoh:
Bertarung.
Tangisan.
2. Jika kata dasar adalah gabungan kata dan diberi imbuhan awalan atau akhiran,
maka salah satu kata yang diberi imbuhan harus ditulis serangkai dengan imbuhan
tersebut. Contoh:
Bermuka dua.
Bertanda tangan.
Tanda tangani.

3. Jika kata dasar gabungan itu diberi imbuhan awalan dan akhiran sekaligus, maka
penulisannya harus serangakai. Contoh:
Pertanggungjawabkan.
Memberitahukan.

C. Kata Ulang
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) diantara unsur-
unsurnya. Contoh:
Mondar-mandir.
Porak-poranda.
D. Gabungan Kata

1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Contoh:
Duta besar.
Kereta api.

2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan kesalahan pengertian. Dapat ditulis dengan
menambahkan tanda hubung diantara unsur-unsurnya untuk menegaskan pertalian
unsur yang bersangkutan. Contoh:
Anak-Istri saya.
Kaki tangan penguasa.

3. Gabungan kata yang dirasakan sudah padu benar ditulis serangkai. Contoh:
Adakalanya.
Belasungkawa.

4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata
itu ditulis serangkai. Contoh:
Antarkota.
• Biokimia.

Anda mungkin juga menyukai