Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

MUHAMMAD UMARUL HASAN THOHARI


MIFTAQUL KHAIRIYAH
RAHMI AZIZAH
RANI EKA PRATIWI
 PENGERTIAN SHALAT…

Perkataan shalat berasal dari kata shalla secara harfiah


berarti seruan atau doa, yakni seruan seorang hamba
kepada Tuhan, Pencipta seluruh alam. Jadi shalat
adalah bentuk doa paling murni atau paling tinggi.
Menurut pengertian syara, shalat ialah ibadah dalam
bentuk perkataan dan perbuatan tertentu dengan
menghadirkan hati secara ikhlas dan khusyu, dimuai
dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam
dengan syarat-syarat dan rukun-rukun yang di
tentukan syara.
 DASAR HUKUM SHALAT…

Dasar tentang wajibnya shalat banyak tertera didalam


al-qur'an, diantaranya adalah :
...Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang
ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman(QS.
an-nisa:103)
Perintah shalat oleh Rasulullah Saw, mulai ditanamkan
dalam hati dan jiwa anak-anak sejak mereka kecil.
 MACAM-MACAM SHALAT…
1. Shalat Fardhu.
Pengertian Shalat Fardhu.
Yang dimaksud shalat fardhu adalah shalat lima waktu yang
diwajib kan oleh Allah SWT dalam sehari semalam yang
disyari’atkan pada tahun 11 dari kenabian Muhammad Saw.
Atau tahun 621 M ketika beliau di mi’rajkan.Oleh karna itu
shalat merupakan mi’rajnya kaum muslimin.
2. Shalat Tathawwu.
Shalat tathawwu atau sunnah adalah shalat yang dikerjakan
diluar shalat fardu. Shalat sunnah banyak macam nya, ada
yang dikerjakan secara jamaah dan ada pula yang dikerjakan
secara munfarid (sendirian).
Shalat sunnah secara garis besar diklarifiksikan menjadi dua
macam yaitu, shalat sunnah rawatib dan shalat sunnah selain
rawatib (ghairu rawatib).
LANJUTAN…
3. Shalat Tahiyatul Masjid.
Shalat sunnah tahiyatul masjid adalah shalat sunnah dua rakaat
yang dikerjakan pada saat masuk masjid sebelum duduk.

4. Shalat Istiharah.
Shalat istiharah adalah shalat sunnah yang dikerjakan untuk
mengambil keputusan dalam rangka memilih pilihan yang masih
dalam keraguan. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering
dihadapkan pada pilihan-pilihan yang harus kita putuskan, tetapi
dalam keadaan ragu, mana yang terbaik, untuk mendapatkan
kemantapan dalam memutuskan pilihan tersebut kita disunnah kan
shalat istiharah dua rakaat untuk meminta ketetapan pilihan
terbaik kepada Allah Swt.

5. Qiyamul lail (shalat Tahajud, Tarawih, dan Witir).


Bangun malam (qiyamul lail) untuk menunaikan shalat malam
merupakan satu-satunya shalat dan merupakan sunnah yang
diperintahkan langsung dari al-qur’an dan merupakan shalat yang
terbaik sesudah shalat wajib. Shalat malam disebut shalat Tahajud,
karena sebelumnya didahului dengan tidur.Disebut Tarawih
karena dikerjakan pada bulan ramadhan dan disebut witir karena
jumlah rakaat nya ganjil, kesemuanya dilakukan pada malam hari.
6. Shalat Hari Raya (Id).
Shalat hari raya dalam islam ada dua, yaitu shalat
idul fitri yang dilaksanakan setiap tanggal 1 syawal
dan idul adha pada tanggal 10 dzulhijjah. Adapun
hukum nya sunnah muakkadah.
7. Shalat gerhana matahari dan gerhana bulan.
Hukum nya sunnah muakkadah baik laki-laki
maupun perempuan. Shalat gerhana matahari
dikerjakan pada saat terjadi gerhana matahari.Dan
shalat gerhana bulan dikerjakan pada saat gerhana
bulan.
8. Shalat sunnah safar.
Dilakukan ketika seseorang akan menunaikan
bepergian atau juga ketika datang dari bepergian,
sebagaimana sabda Nabi Saw. dari Abu Hurairah,
bersabda Nabi Saw,’apabila engkau keluar dari
rumahmu hendaklah engkau shalat dua rakaat
niscaya shalat itu akan memeliharamucdari
kemasukan kejahatan dan apabila engkau masuk ke
rumahmu hendaklah engkau shalat dua rakaat maka
shalat itu akan memeliharamu dari kejahatan (HR.
Baihaqi).
 TUNTUNAN GERAKAN SHALAT…
1. Berdiri tegak menghadap kiblat dengan disertai niat ikhlas
karna allah semesta.
2. Mengangkat kedua tangan (takbiratul ihram) sambil
mengucapkan “allahhu akbar”, ibu jari didekatkan pada
daun telinga, tapak tangan dihadapkan kearah kiblat, jari-jari
tangan digenggamkan tetapi juga jangan direnggangkan
sehingga kedua tangan itu sejajar dengan pundak.
3. Setelah takbiratul ihram dilanjukan dengan bersedekap,
yaitu meletakan telapak tangan kanan pada punggung
telapak tangan kiri diatas dada.
4. Membaca doa iftitah atau tawajjuh.
5. Membaca al-ta’awudz, al-basmalah dan al-fatihah.
6. Membaca salah satu surat dari al-Qur’an.
7. Ruku.
Lanjutan

8. I’tidal (berdiri tegak setelah ruku).


9. Sujud.
10. Duduk diantara dua sujud.
11. Kemudian sujud lagi (sujud yang kedua) dengan
mengucapkan “allahu akbar” serta membaca zikir
yang telah diajarkan oleh Nabi Saw.
12. Berdiri kembali dengan mengucapkan “allahu
akbar” rakaat kedua ini caranya sama seerti rakaat
pertama.
13. Dalam rakaat yang kedua, setelah melakukan sujud
yang kedua kemudian bangkit untuk duduk
tahiyyat awal atau tasyahud awal.
14. Tasyahud atau tahiyyat akhir.
15. Salam.
 ZIKIR DAN DOA SESUDAH SHALAT…
Zikir setelah melakukan shalat fardlu yang lazim di kerjakan oleh
Rasulullah Saw adalah sebagai berikut :
1. Membaca Istighfar
“Aku memohon ampun kepada Allah”(3x)
2. Membaca Doa Selamat
“Ya Allah, Engkau Yang Maha Damai, Dari Engkaulah semua kedamaian, Maha
Berkah Engkau Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan”
3. Membaca Doa
“Ya Allah, tidak seorangpun yang dapat mencegah terhadap apa yang Engkau
berikan dan tidak seorangpun yang dapat memberi bila Engkau
mencegahnya.Dan tiada bermanfaat sesuatu kegiatan selain dari Engkau. “
4. Membaca Tasbih, Hamdalah, Takbir dan Kalimat Tauhid
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah dan Allah Maha Besar. Tiada Tuhan
selain Allah tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan puji-pujiann
dan Dia berkuasa atas segala sesuatu”.
 SYARAT KHUSYU DALAM SHALAT…
 Nilai dan kualitas ibadah shalat seseorang itu sangat
tergantung pada kekhusyuannya.Semakin tinggi
tingkat kekhusyuannya, semakin besar
kemungkinan diterimanya oleh Allah SWT.Sebab
khusyu’ merupakan tolak ukur kualitas shalat, maka
orang yang menunaikan shalat harus memahami
khusyu’ dan berbagai permasalahannya.
 Khusyu’ berasal dari akar kata khaya’a yakhsya’u
khusyu’an artinya tunduk¸ takluk, pasrah dan
menyerah. Allah berfirman, “kalau kamu melihatnya
khusyu’ (tunduk) terpecah belah disebabkan takut kepada
Allah…” (QS. Al-Hasyr:21) dan Allah berfirman juga
dalam surat al-isra’: 109
 Dan mereka mengukur atas muka mereka sambil
menangis dan mereka bertambah khusyu’. (QS. Al-
Isra’:109)
 Berdasarkan makna lughawi (bahasa) tersebut, dapat
dipahamii bahwa shalat yang khusyu’ harus
mengandung unsur ketundukan dan kepasrahan kepada
Allah SWT.Disamping itu al-Qur’an menjelaskan tentang
kategori khusyu’, yaitu khusyu’ penglihatan, khusyu’
hati, khusyu’ suara.Sebagaimana terdapat dalam QS. Al-
Qa-mar:7, QS. Al-Hadid:16 dan QS. Thaha: 108.
 Ibadah shalat yang hanya dilakukan sebagai rutinitas
dan formalitas belaka, tidak akan dapat melahirkan
kenikmatan ruhani yang dibutuhkan oleh jiwa
melainkan kegersangan yang akan diperolehnya. Oleh
karena itu untuk meraih shalat yng khusyu’, seorang
mushalli ( orang yang shalat) harus mempersiapkan
tahapan yang harus ditempuhnya sedini mungkin, mulai
dari persiapan umum sampai persiapan khusus.
 KEDUDUKAN SHALAT DALAM KAITAN NYA DENGAN
AMALAN LAIN…
1. Shalat dalam agama islam adalah ibadah yang luhur sejak
dahulu kala dan mempunyai kedudukan yang penting
sehingga tidak dapat ditandingi oleh ibadah yang lain. . Hal
ini bisa diliat dari pernyataan yang terdapat pada al-Quran
dan Sunnah, sebagai berikut:
2. Shalat merupakan tiang agama, bersabda Rasulullah SAW:
“shalat itu tiang agama, barang siapa mendirikan shalat,
sesungguhnya ia telah mendirikan shalat, sesungguhhnya ia
telah meruntuhkan agama” (HR. Bukhari dari Umar ra).
3. Shalat adalah ibadah yang paling pertama diwajibkan oleh
Allah dan disampaikan secara langsung oleh Allah tanpa
perantara dalam berdialog dengan rasulnya pada malam
mi’raj dari Anas ra: “shalat itu diwajibkan atas Nabi SAW pada
malam ia dipanggil:”hai Muhammad! Putusanku tak dapat diubah
lagi daan dengan shalat lima waktu ini, kami tetap mendapat
ganjaran lima puluh kali” (HR. Ahmad, Nasai, dan Tirmidzi
mensahihkan).
4. Shalat merupakan kewajiban universal yang telah
diwajibkan kepada nabi-nabi sebelum nabi
Muhammad SAW. Hal ini dapat dilihat dalam QS.
Ibrahim:40, QS. Maryam:55, QS. Thaha:14, QS.
Yunus:87, QS. Luqman:17, QS. Maryam:31 dan QS.
Al-Ankabut:45.
5. Shalat sebagai salah satu dari sifat-sifat yang amat
luhurbagi orang-orang akwa, yang mengiringi sifat
beriman kepadda perkara gaib, QS. Al-Baqarah:2-3.
 FUNGSI SHALAT DAN HIKMAH…

Fungsi shalat
Shalat adalah ibadah yang paling pokok dan menjadi ciri
antara muslim dengan kafir. Ibadah bersifat ritual
menyimpan makna yang sangat penting dan besar bagi
setiap muslim yang melakukannya. Shalat yang
dikehendaki oleh Islam, bukanlah semata-mata sejumlah
bacaan yang diucapkan secara lisan, sejumlah gerakan
yang dilakukan oleh anggota badan, tanpa disertai
kesadaran akal dan kekhusyuan hati. Bukan pula shalat
yang dikerjakan oleh seseorang pada saat sujud bagaikan
ayam mematukkan paruhnya, disaat ruku’ bagaikan
gajah menyambar mangsanya dan disaat salam bagaikan
serigala memalingkan wajahnya. Akan tetapi shalat yang
benar adalah shalat yang lengkap artinya persyaratan
lahiriyah dan batiniah terpadu
 Hikmah Shalat
Berbagai keterangan dalam kitab suci dan hadits
Nabi, dapatlah bahwa shalat adalah kewajiban
peribadatan yang paling penting dalam sistem
keagamaan Islam.Kitab suci banyak memuat
perintah agar kita menegakkan shalat dengan
penuh kesungguhan dan menggambarkan bahwa
kebahagiaan kaum beriman adalah pertama-tama
karena shalatnya yang dilakukan dengan
kekhusyuan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai