KP 1.5.3.4 Gizi Pertumbuhan Intra Uterin
KP 1.5.3.4 Gizi Pertumbuhan Intra Uterin
- Komposisi
- Metabolisme tubuh Hormon
6
3. Fungsi ginjal : G.F.R > 50%
8
Pertumbuhan janin :
- Phase Implantasi : 2 mg pertama
- Phase Diferensiasi : 2-8 mg
- Phase pertumbuhan intensif : 8-40 mg
Kelainan foetus
9
Masalah gizi wanita hamil di negara-negara berkembang terutama pada
golongan pendapatan penghasilan rendah :
10
- Penelitian lain TB
BB hamil
Berhubungan erat dengan B.B bayinya
- Ibu dengan TB
BB
Baik → akan mempunyai bayi > 500 g
dari ibu yang kurang
Juga tekanan darah mempengaruhi BB anak ( < 110/65 BB )
11
Gangguan gizi pada bulan-bulan pertama kehamilan - kelainan bentuk
- (kematian) foetus
Zat-zat gizi terutama banyak diperlukan pada akhir kehamilan dimana sel
bertambah dalam bentuk dan besarnya
12
Tahapan-tahapan masukan gizi ibu
1. Gizi pra kehamilan
Status gizi pra hamil erat dengan keadaan foetusnya
Bila gizi ibu - kelainan foetus
- Prematuritas
2. Gizi pada kehamilan
Diet yang kurang selama kehamilan bayi yang kurang sehat termasuk -
Prematuritas
- Small for date ( bayi
dengan BBL rendah)
13
Kenaikan BB yang baik adalah 11 kg (10-12,5 kg) sedang di negara berkembang
umumnya hanya 5-7 kg.
14
Tabel komponen-komponen pertambahan berat
badan kehamilan normal
Komponen Pertambahan Berat (gram) pada minggu ke
10 20 30 40
Sumber: WHO., Nutrition in Pregnancy and Lactation; Technical Report Series No 302, 1965
15
Hal-hal yang berpengaruh pada jumlah intake makanan
1. Tingkat sosial ekonomi
2. Penyakit
3. Pantangan : tabuPhysiologi : ngidam
DM
Akibat nilai gizi makanan ibu dapat dibagi dalam:
A. Pengaruh pada ibu
B. Pengaruh pada anak
16
A. Pengaruh pada ibu
Bila intake makanan ibu hamil cukup
1. Sedikit komplikasi pada kehamilan
- Toxaemia
- Anemia : Fe, folic acid, Vit B12 deff
- Angka (kematian) ibu
2. Sedikit kesulitan waktu partus
- inertia
- atonia Uteri
- Partus lama
- Post partum haemorrhage
- Infeksi intra partum
- Febris
3. Kemungkinan menyusui bayi
17
B. Pengaruh pada foetus/bayi
1. Angka abortus, stillbirth, (kematian), prematuritas
meningkat terutama pada golongan sosial ekonomi rendah
daya tahan foetus (kematian)
3. B.B.L rendah
18
Penelitian status gizi ibu
- Riwayat kesehatan
- Antropometrik
- Klinis
- Laboratorik
- Diet
19
- Kebutuhan berlainan tergantung
- Berat sebelum hamil
- Komposisi tubuh
- Tingkat kehamilan
- Aktivitas
Perlu: kenaikan BB bila kurang ; diet tidak adekuat
20
Sumber tenaga :
KH
Fat
Prot
21
Protein :
- Bahan pembentuk
- Elemen yang penting N (nitrogen) 1 gr N 6,25 g protein
22
Keb. Protein pada ♀hamil :
Keb. ♀tidak hamil + pertumbuhan bayi
Pertumbuhan pada trimester I : + 0,6 g/hari
Pertumbuhan > 30 mg : + 6,1 g/hari
23
Vitamin Vit B1, Vit B2, Vit B6
24
Defisiensi Vit B2 berfungsi dalam pembentukan ectoderm rangka tubuh +
organ
25
Folic acid & Vit B12
Folic acid : syntesis DNA & RNA
Def Folic acid : Megaloblastik anemia
Pada penelitian 60% ♀hamil di dapat folic acid defisiensi tetapi sedikit yang
mempunyai gejala anemia.
26
Anemia megaloblastik
Vit B12 defisiensiKerusakan susunan saraf pusat
27
Vitamin A, C, E
Vit A: epithel jaringan
Vit A + caroten masuk ke plasenta berdasarkan cadangan. Vit A pada
foetus makan req + 1000 IU / hari
28
Vit C :
proline Vit. Cproline (jar, kulit, tubuh)
hydroxy
Def vit C dihubungkan dengan :
- Premature rupture membrane
- Preeclampsia
29
Mineral
Fe : - Pembentukan hemoglobin
- Mengangkut O2 ke sel
Normal pada bayi terdapat 246 mg Fe
pada plasenta 134 mg Fe
pada plasma 290 mg Fe
Fe defisiensi prematur
- Pada penelitian ♀hamil Fe defisiensi walaupun pada penelitian abs
Fe pada ♀ hamil 2-5 kali dari ♀ tidak hamil
30
Dianjurkan 30 – 60 mg/hari untuk ♀ hamil
Karena - sumber makanan Fe mulai
- banyak ♀memulai kehamilannya dengan cad Fe
31
Kebutuhan Ca - pada trimester III
pertumbuhan cepat
- persiapan lactasi
32
Mg : tertimbun pada - tulang
- syaraf
- sel otot
Defisiensi : - tremor
- Konvulsi
- kontraksi pada partus
Zn : - Komponen insulin
- Synthesis RNA
DNA reproduksi
- Cofactor untuk enzyme
33
Defisiensi Zn : - Teratogenic
- Malformation
- Pada kera gangguan dari
pertumbuhan otak
34
I: - Cretinisme pada bayi
- Kelainan pertumbuhan mental
35
Suplementasi ibu hamil
- Sebaiknya diberikan sesuai dengan zat-zat gizi yang kurang pada diet
sehari-hari. Mutlak harus diberikan suplementasi bila protein intake <
11% total kalori
36
Suplementasi pada tahap-tahap kehamilan
1. Phase implementasi : 2 mg
Konsepsi melekat pada uterus terbentuk placenta
Belum diperlukan suplementasi khusus.
37
2. Phase diferensiasi : 2-8 mg
Organ-organ terbentuk : jantung, ginjal, paru, hati Cacat bawaan
Bila terganggu defisiensi Vit A
Vit B2
Vit B6
Suplementasi dalam bentuk vit dan mineral
38
Growth
• infant 20-40 cals/kg BW/day
• 1 year
• 15-25 cals/kb BW/day
• Energi dibagi jadi :
• Carbohydrate 4 cal/g
• Fat 9 cal/g
• Protein 4 cal/g
• CHO & lemak harus cukup protein digunakan untuk pertumbuhan
dan perkembangan
• DepKes RI :
• CHO 50-60% total energy
• Fat 20-25% total energy
• Protein sekitar 15% total energy
• Infant feeding
•Energy tertinggi yang dibutuhkan (110-120
cal/kgBW/ day)
•sampai 6 bulan: breast feeding
• Breast feeding
•Mengurangi infeksi
•Respon alergi lebih rendah
•Closer relationship dengan ibu
•Peningkatan perkembangan
3. Phase pertumbuhan intensif : 8-40 mg
- Pertumbuhan janin cepat
- Persiapan kelahiran
- Persiapan ASI
41
Makan yang diinginkan manis-manis, dairy product calcium, kalori
Makan yang di hindari : alkohol, cafeine
protein hewani
42
Pada foetus : - kelainan mata, jantung, hidung
- Pertumbuhan
- Gangguan CNS
- Lingkaran kepala
- Mental retarded
43
Caffein :
- Kelainan pada pertumbuhan janin
- Abortus spontan
- Prematur
- Gangguan pertumbuhan hati, otak
- Gangguan pembentukan jari
44
Food kontaminan : - Hg - cerebral palsy
- Buta
- Pb - Abortus
- Menstrual disorder
- Cad
- Ni - Gangguan fungsi
mata
- Se - Teratogenik
45
Marijuana : - abnormal system saraf
- Berat badan lahir rendah
46