Anda di halaman 1dari 47

Pengaruh Makro dan Mikro nutrien

terhadap pertumbuhan intrauterin


Dr. Desmawati, M.Gizi
Bagian Ilmu Gizi FK Unand
Vulnerable Groups :

kelompok populasi yang rentan terhadap


injuri (termasuk intake yang tidak adekuat
) atau kontaminasi
Consist of :

• Infants, preschool children (underfive = Balita/”bawah lima tahun”)


• School age children
• Adolescent
• Pregnant woman
• Lactating woman
• Eldery (> 60 years old)
Lingkaran Tumbuh Kembang Anak
Pra lahir
+
• BBLR lahir
• Infeksi • BBLR
• Cacat bawaah • Infeksi
• Gizi

Dewasa muda Bayi


• Gizi
• Infeksi
• Retardasi mental
Remaja • Kelainan tingkah
• Narkotik laku
• Kelainan tingkah
laku Anak balita
• Drop out

Anak Sekolah Dasar

• Lingkaran tumbuh kembang anak denagn kejadian


yang terjadi bila ada hambatan (Trastenoyo)
PENYESUAIAN FISIOLOGIK PADA KEHAMILAN

- Komposisi
- Metabolisme tubuh  Hormon

1. Metabolisme Umum :  pada trimester I


 pada trimester II-III
(10-25%)
2. Fungsi alat-alat pencernaan:
Pergerakan G.I  pada trimester I  hiperemesis
Pada akhir kehamilan : Abs Fe, Vit B12, Ca 

6
3. Fungsi ginjal : G.F.R  > 50%

Ekskresi cairan  pada pertengahan kehamilan

Ekskresi cairan  pada akhir kehamilan

4. Vol darah : cairan plasma  50%

Jumlah erythrocyt  20%


hemodilusi

5. Metabolisme Air : Jumlah cairan tubuh  sampai + 7 liter


 edema.
7
Faktor lingkungan :
• Yang berhubungan dengan gizi :
- Intake makanan
- Malnutrisi Over Nutrition
Under Nutrition
• Yang tidak berhubungan dengan gizi :
- Umur ibu - Radiasi
- Pendidikan - Infeksi
- Pekerjaan - Obat
- Kesehatan Umum - Rokok
- Socio ekonomi - Aktivitas
- Paritas

8
Pertumbuhan janin :
- Phase Implantasi : 2 mg pertama
- Phase Diferensiasi : 2-8 mg
- Phase pertumbuhan intensif : 8-40 mg

Penyebab kegagalan pertumbuhan :


1. Intrinsik : - Kelainan chromosome
- Obat-obat
- Infeksi
2. Ekstrinsik : Kelainan placenta

Tidak cukup gizi

Kelainan foetus
9
Masalah gizi wanita hamil di negara-negara berkembang terutama pada
golongan pendapatan penghasilan rendah :

- Kurang kalori, protein


- Anemia
- Defisiensi vitamin A
- Defisiensi yodium

10
- Penelitian lain TB
BB hamil
Berhubungan erat dengan B.B bayinya

- Ibu dengan TB
BB
Baik → akan mempunyai bayi > 500 g
dari ibu yang kurang
Juga tekanan darah  mempengaruhi BB anak ( < 110/65  BB )

11
Gangguan gizi pada bulan-bulan pertama kehamilan  - kelainan bentuk
-  (kematian) foetus

Gangguan gizi pada bulan-bulan terakhir kehamilan tidak berakibat


Teratogenik tetapi terutama: Gangguan pertumbuhan foetus

Zat-zat gizi terutama banyak diperlukan pada akhir kehamilan dimana sel
bertambah dalam bentuk dan besarnya

12
Tahapan-tahapan masukan gizi ibu
1. Gizi pra kehamilan
Status gizi pra hamil  erat dengan keadaan foetusnya
Bila gizi ibu   - kelainan foetus
- Prematuritas
2. Gizi pada kehamilan
Diet yang kurang selama kehamilan  bayi yang kurang sehat termasuk  -
Prematuritas
- Small for date ( bayi
dengan BBL rendah)

13
Kenaikan BB yang baik adalah 11 kg (10-12,5 kg) sedang di negara berkembang
umumnya hanya 5-7 kg.

Penambahan BB per semester lebih penting dari pada penambahan keseluruhan

Trimester I  0,7 – 1,4 kg


Selanjutnya  0,3 – 0,4 kg/mg

14
Tabel komponen-komponen pertambahan berat
badan kehamilan normal
Komponen Pertambahan Berat (gram) pada minggu ke

10 20 30 40

Fetus 5 300 1500 3300

Plasenta 20 170 430 650

Cairan Amnion 30 250 600 800

Uterus 135 585 810 900

Glandula Mamae 34 180 360 405

Cairan Darah Ibu 100 600 1300 1250

Lain-lain 326 1915 3500 5195

Total 650 4000 8500 12500

Sumber: WHO., Nutrition in Pregnancy and Lactation; Technical Report Series No 302, 1965

15
Hal-hal yang berpengaruh pada jumlah intake makanan
1. Tingkat sosial ekonomi
2. Penyakit
3. Pantangan : tabuPhysiologi : ngidam
DM
Akibat nilai gizi makanan ibu dapat dibagi dalam:
A. Pengaruh pada ibu
B. Pengaruh pada anak

16
A. Pengaruh pada ibu
Bila intake makanan ibu hamil cukup
1. Sedikit komplikasi pada kehamilan
- Toxaemia 
- Anemia : Fe, folic acid, Vit B12 deff 
- Angka  (kematian) ibu 
2. Sedikit kesulitan waktu partus
- inertia
- atonia Uteri
- Partus lama
- Post partum haemorrhage
- Infeksi intra partum
- Febris
3. Kemungkinan menyusui bayi 
17
B. Pengaruh pada foetus/bayi
1. Angka abortus, stillbirth, (kematian), prematuritas
meningkat terutama pada golongan sosial ekonomi rendah
 daya tahan   foetus  (kematian)

2. Kelainan bawaan (congenital malformation)


- Gangguan deff Vit
- Gangguan metabolisme Vit B ec thalidomide

3. B.B.L rendah

18
Penelitian status gizi ibu
- Riwayat kesehatan
- Antropometrik
- Klinis
- Laboratorik
- Diet

Requirement ibu hamil:


Nutritional requirement susah dideteksi :
- Nilai normal plasma ≠ pada ♀ tidak hamil
- Basal metabolisme 
- Physical act 

19
- Kebutuhan berlainan tergantung
- Berat sebelum hamil
- Komposisi tubuh
- Tingkat kehamilan
- Aktivitas
Perlu: kenaikan BB  bila kurang ; diet tidak adekuat

Harus mendapatkan perhatian :


Folic acid
Vitamin B6 Biasanya 
Fe

20
Sumber tenaga :
KH
Fat
Prot

Bila KH , fat  di ambil protein untuk energi  pertumbuhan terganggu


fat dibakar terus menerus  keton bodies

♀dengan ketonuria  - IQ anak 


- Mental & pergerakan
motorik lamban

21
Protein :
- Bahan pembentuk
- Elemen yang penting N (nitrogen) 1 gr N  6,25 g protein

Kebutuhan endogen protein :


- N urine pada diet yang bebas protein
- N feces
- Ekskresi melalui keringat, rambut, kuku.

Rata-rata berdasarkan kebutuhan


2,89 g N  18 g protein / hari

22
Keb. Protein pada ♀hamil :
Keb. ♀tidak hamil + pertumbuhan bayi
Pertumbuhan pada trimester I : + 0,6 g/hari
Pertumbuhan > 30 mg : + 6,1 g/hari

Selama kehamilan: 18,6 – 24,1 g/hari


Effisiensi protein dalam makanan 70%
Protein nabati effisiensi 
Protein defisiensi : Berat bayi lahir 
Preeclampsia 
Tensi  pada kehamilan

23
Vitamin Vit B1, Vit B2, Vit B6

• Vit B1: Thiamine


Metabolisme KH (thiamine pyrophosphat)
• Vit B2  pembentukan enzim
• Vit B6  pelepasan N dari amino acid

Def Vit B1, B2, B6 pada binatang : 


- foetal death 
- pertumbuhan 
- kelainan congenital 

24
Defisiensi Vit B2  berfungsi dalam pembentukan ectoderm  rangka tubuh +
organ

- Ekskresi vit B6 pada ♀hamil (10-15) x > dari ♀ tidak hamil


- Plasma vit B6  pada ♀hamil

Rx neurotransmitter  vit B6 berpengaruh pada nausea, vomiting

25
Folic acid & Vit B12
Folic acid : syntesis DNA & RNA
Def Folic acid : Megaloblastik anemia

Pada penelitian 60% ♀hamil di dapat folic acid defisiensi tetapi sedikit yang
mempunyai gejala anemia.

Def. Folat gangguan pada neural tube manusia

26
Anemia megaloblastik
Vit B12 defisiensiKerusakan susunan saraf pusat

Penyebab def vit B12 :


- Jarang dalam makanan
- Intrinsik faktor G.I  absorpsi terganggu

Vit D : - Keseimbangan Ca selama hamil


- Homeostasis Ca pada foetus
- Enamel hypoplasia
- Neo-natal hypocalcemia
Karena deff: Vit D  pernah dilaporkan
- Hypercalcemia
Vit D pada ibu

27
Vitamin A, C, E
Vit A: epithel jaringan
Vit A + caroten  masuk ke plasenta  berdasarkan cadangan. Vit A pada
foetus makan req + 1000 IU / hari

Hypertaminosis A :  teratogenic pada binatang


teratogenic pada manusia

28
Vit C :
proline  Vit. Cproline (jar, kulit, tubuh)
hydroxy
Def vit C dihubungkan dengan :
- Premature rupture membrane
- Preeclampsia

Vit E : aktif  tocopherol


- Mencegah oksidasi dari unsaturated fatty acid
- Defisiensi pada manusia jarang terjadi  mudah di dapat
Bila vit E  abortus spontan
Vit A,C,E  defisiensi jarang

29
Mineral
Fe : - Pembentukan hemoglobin
- Mengangkut O2 ke sel
Normal pada bayi terdapat 246 mg Fe
pada plasenta 134 mg Fe
pada plasma 290 mg Fe
Fe defisiensi  prematur
- Pada penelitian ♀hamil Fe defisiensi  walaupun pada penelitian abs
Fe pada ♀ hamil 2-5 kali dari ♀ tidak hamil

30
Dianjurkan  30 – 60 mg/hari untuk ♀ hamil
Karena - sumber makanan Fe mulai 
- banyak ♀memulai kehamilannya dengan cad Fe

Ca & P : 99% Ca & P  - tulang


- gigi
Fungsi : membentuk rangka & gigi foetus

31
Kebutuhan Ca  - pada trimester III 
pertumbuhan cepat
- persiapan lactasi

RDA Ca : 800 mg pada ♀, + 400 mg pada ♀hamil

P: - Jarang defisiensi banyak pada makanan


- Ca : P dalam perbandingan tertentu
-  P : kejang-kejang betis pada ♀ hamil

32
Mg : tertimbun pada - tulang
- syaraf
- sel otot
Defisiensi : - tremor
- Konvulsi
- kontraksi  pada partus

Zn : - Komponen insulin
- Synthesis RNA
DNA reproduksi
- Cofactor untuk enzyme

33
Defisiensi Zn : - Teratogenic
- Malformation
- Pada kera  gangguan dari
pertumbuhan otak

Penelitian ♀hamil dengan Zn cukup :


- Hipertensi 
- Persalinan lebih cepat
- Perdarahan 
- RDA : Diperkirakan pada ♀hamil aborsi Zn 

34
I: - Cretinisme pada bayi
- Kelainan pertumbuhan mental

Kebutuhan gizi ♀ hamil : harus mencukupi kebutuhan individu.

- ♀Hamil dengan TB, BB berbeda  kalori, protein berbeda


- Usia >35 tahun
- ♀hamil remaja

35
Suplementasi ibu hamil

- Sebaiknya diberikan sesuai dengan zat-zat gizi yang kurang pada diet
sehari-hari. Mutlak harus diberikan suplementasi bila protein intake <
11% total kalori

- Suplementasi pada akhir kehamilan menurut penelitian masih


mempunyai efek positif untuk foetus

36
Suplementasi pada tahap-tahap kehamilan

1. Phase implementasi : 2 mg
Konsepsi  melekat pada uterus  terbentuk placenta
Belum diperlukan suplementasi khusus.

37
2. Phase diferensiasi : 2-8 mg
Organ-organ terbentuk : jantung, ginjal, paru, hati  Cacat bawaan
Bila terganggu defisiensi Vit A
Vit B2
Vit B6
Suplementasi dalam bentuk vit dan mineral

38
Growth
• infant 20-40 cals/kg BW/day
• 1 year
• 15-25 cals/kb BW/day
• Energi dibagi jadi :
• Carbohydrate 4 cal/g
• Fat 9 cal/g
• Protein 4 cal/g
• CHO & lemak harus cukup  protein digunakan untuk pertumbuhan
dan perkembangan
• DepKes RI :
• CHO 50-60% total energy
• Fat 20-25% total energy
• Protein sekitar 15% total energy
• Infant feeding
•Energy tertinggi yang dibutuhkan (110-120
cal/kgBW/ day)
•sampai 6 bulan: breast feeding

• Breast feeding
•Mengurangi infeksi
•Respon alergi lebih rendah
•Closer relationship dengan ibu
•Peningkatan perkembangan
3. Phase pertumbuhan intensif : 8-40 mg
- Pertumbuhan janin cepat
- Persiapan kelahiran
- Persiapan ASI

Suplementasi sangat perlu dlm bentuk Kalori+Protein

41
Makan yang diinginkan manis-manis, dairy product  calcium, kalori 
Makan yang di hindari : alkohol, cafeine 
protein hewani 

Alkohol : menembus plasenta  toxic effect


pada foetus
- 1 g alkohol  7 cal  kenyang
makanan lain 
Efek pada ♀ hamil : - Abortus
- Abruptio plasenta

42
Pada foetus : - kelainan mata, jantung, hidung
- Pertumbuhan 
- Gangguan CNS
- Lingkaran kepala 
- Mental retarded

Pada bayi lahir: - Hiperaktivitas / irritabilitas


- Mental terganggu
- BB    (kematian)
Penelitian:
Pada bayi-bayi dengan BBLR  ayah peminum alkohol,
tidak sebaliknya

43
Caffein :
- Kelainan pada pertumbuhan janin
- Abortus spontan
- Prematur
- Gangguan pertumbuhan hati, otak
- Gangguan pembentukan jari

Food additive : zat pewarna, zat pemanis


Biasanya teratogenik
Sacharin  Ca blader

44
Food kontaminan : - Hg  - cerebral palsy
- Buta
- Pb  - Abortus
- Menstrual disorder
- Cad
- Ni  - Gangguan fungsi
mata
- Se  - Teratogenik

Rokok  nicotine  menembus plasenta


- Fetal tobaco syndrome : - bayi kecil
- sumbing

45
Marijuana : - abnormal system saraf
- Berat badan lahir rendah

Exercise : Pada exercise yang berlebihan selama kehamilan


didapatkan berat badan lahir rendah 

46

Anda mungkin juga menyukai