Anda di halaman 1dari 9

Amilia Winda Pangestika (F0316011)

Raisya Nurul Jannah (F0316083)


Bursa efek (pasar modal) yang terbesar di
Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ)
yang dikenal sebagai Jakarta Stock Exchange
(JSX). Sekuritas yang diperdagangkan di BEJ
adalah saham preferen, saham biasa, dan
obligasi konvertibel.
•Periode Pertama (1912-1942): Periode Jaman
Belanda
•Periode Kedua (1952-1960): Periode Orde Lama
•Periode Ketiga (1977-1988): Periode Orde Baru
•Periode Keempat (1988-1995): Periode bangun dari
tidur yang panjang
•Peride Kelima (Mulai 1995): Periode Otomisasi
•Periode Keenam (Mulai Agustus 1997): Krisis
Moneter.
Pada tahun 1990 melalui Keputusan
Presiden No. 53 tahun 1990 merubah
BAPEPAM sebagai Badan Pengawas Pasar
Modal yang fungsinya hanya sebagai
pembuat regulasi, pengorodinasi semua
bursa-bursa pasar modal yang ada di
Indonesia dan pengawas jalannya pasar
modal.
1. Persiapan untuk Going Public
2. Registrasi di BAPEPAM
3. Pencatatan di Bursa
4. Pelaporan yang Diwajibkan
Transaksi perdagangan di BEJ menggunakan
order driven market system dan sistem
lelang kontinyu. Dengan order driven
market system berarti pembeli dan penjual
sekuritas yang ingin melakukan traansaksi
harus melalui broker. Dengan sistem lelang
kontinyu maksudnya harga transaksi
ditentukan oleh penawaran dan permintaan
dari investor.
Diperlukan untuk mengamati pergerakan
harga dari sekuritas-sekuritas.

IHSGt = Nilai Pasar / Nilai Dasar x 100%


Rumus untuk menyesuaikan nilai dasar adalah
sebagai berikut.

NDB = NPL + NPTS / NPL x NDL

NDB : nilai dasar baru yang


disesuaikan.
NPL : nilai pasar lama.
NPTS : nilai pasar tambahan saham.
NDL : nilai dasar lama.
Setelah transaksi perdagangan terjadi di
lantai bursa, pekerjaan selanjutnya
pekerjaan administrasi, pembayaran dan
penerbitan sertifikat kepemilikan. Proses
penyelesaian pekerjaan ini disebut dengan
kliring dan perusahaan yang dipercaya
untuk menanganinya adalah PT Kliring
Pinjaman Efek Indonesia (KPEI).

Anda mungkin juga menyukai