Anda di halaman 1dari 15

Conventional osteosarcoma of the

mandible successfully treated with radical


surgery and adjuvant chemotherapy after
responding poorly to neoadjuvant
chemotherapy: a case report
Latar belakang
• Osteosarkoma adalah high-grade primary bone
malignancy, dengan tingkat metastasis dan
kekambuhan lokan yang cukup tinggi.
• Tingkat kejadian dari metastasis jauh mencapai 80%
dan tingkat 5-year survival adalah 20-30% stelah
pembedahan tanpa disertai kemoterapi neoajuvan
dan ajuvan.
• Kemoterapi neoajuvan dan ajuvan yang dikombinasi
dengan pembedahan secara dramatis memperbaiki
outcome klinis pada extragnathic osteosarcoma.

Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Case report
• Wanita Jepang berusia 58 tahun mengeluhkan nyeri dan kebas
pada mandibula sebelah kiri kemudian dirujuk ke rumah sakit
• Beberapa bulan sebelumya pasien merasakan sensasi
abnormal di mandibula sebelah kiri, yang secar abertahap
meningkat menjadi nyeri sedang dan kebas.
• Pasien mengunjungi dokter gigi dan didiagnosis dengan
osteomyelitis.
• Pada pemeriksaan awal, tidak ada gejala sistemik.
• Setelah dilakukan pemeriksaan radiografi pasien didiagnosa
periodontitis apical dan dilakukan terapi endodontik, namun
gejala tidak membaik

Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Case report….
• Kemudian dicurigai adanya lesi neoplastik, dan
pemeriksaan histopatologi menunjukkan gambaran
jaringan inflamasi,
• Lalu dilakukan biopsi pada daerah yang mengalami
pembengkakan dan ditegakkan diagnosis osteosarkoma
tipe osteoblastik
• Pasien dijadwlkan untuk dilakukan pembedahan radikal
yang dikombinasi dengan kemoterapi ajuvan dan
neoajuvan berdasarkan regimen yang digunakan pada
studi klinis multi institusional kemoterapi neoajuvan
pada extragnathic osteosarcoma (NECO Study) di Jepang.
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Pemeriksaan Intraoral
• SEBELUM KEMOTERAPI
NEOADJUVAN
Pembengkakan difus ringan
pada mandibula dengan
gambaran mukosa normal

• SETELAH KEMOTERAPI
NEOADJUVAN
menunjukkan adanya
pembengkakan difus yang
ekspansif pada mandibula
dengan penampakan
eritematous pada mukosa.
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports, pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-
017-1386-0.
RADIOGRAFI

Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
RADIOGRAFI…
• Radiografi panoramik menunjukkan hilangnya
lamina dura dan lesi radiolusen periapikal
yang di sekitar apeks akar gigi # 37, dan lesi
radiolusen berbatas tidak teratur yang
melibatkan tubuh kiri mandibula yang
membentang dari wilayah gigi # 35 ke # 38,
dengan margin kortikal tidak jelas dan batas
kortikal tidak jelas dari kanal saraf alveolar
inferior
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Computed Tomography (CT) dan MRI
(Sebelum kemoterapi neoajuvan)
• CT Scan sebelum kemoterapi
neoajuvan menunjukkan
adanya lesi pada mandibula
kiri dengan batas kortikal yang
tidak jelas dan tonjolan-
tonjolan tulang yang kecil

• MRI menunjukkan lesi dengan


intensitas yang tinggi pada
mandibula kiri dengan
enhancement jaringan lunak
peritumoral
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’.
Journal of Medical Case Reports, pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Computed Tomography (CT) dan MRI
(setelah kemoterapi neoajuvan)
• CT Scan sesudah
kemoterapi
neoadjuvan

• MRI menunjukkan lesi


dengan intensitas
yang tinggi pada
mandibula kiri dengan
enhancement jaringan
lunak peritumoral
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Gambaran histopatologi
Gambaran histopatologi
spesime tumor dengan
pewarnaan haematoxylin
eosin menunjukan
Osteosarkoma konvensional
yang terdiri dari sel tumor
sarcomatosa yang
menghasilkan osteoid dan
tulang imatur serta matriks
chondroid
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Diskusi
• Walaupun tidak terdapat konsensus mengenai
manfaat dari kemoterapi pada osteosarkoma
kepala dan leher, tetapi beberapa penelitian
yang telah dilakukan menunjukan adanya
peningkatan tingkat harapan hidup pada pasien
dengan osteosarkoma kepala dan leher pada
pemberian kemoterapi neoadjuvant dan
kemoterapi adjuvan.

Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
• Pada osteosarkoma kepala leher, batas
pembedahan dianjurkan setidaknya 1 cm
karena adanya batasan antomi untuk eksisi
luas.
• Isu yang paling penting untuk pengembangan
kedepan dalam strategi terapi pengobatan
baru pada osteosarkoma kepala leher untuk
mengatasi osteosarkoma yang resisten
terhadap terapi.
Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Kesimpulan
• Karena tingginya tingkat metastasis distal, terapi
pembedahan yang dikombinasi dengan kemoterapi
saat ini disarankan menjadi terapi esensial untuk
extragnathic osteosarcoma.

• Pembedahan eksisi luas harus menjadi primary goal,


bahkan saat kemoterapi neoajuvan, terutama pada
pasien yang merespon buruk terhadap kemoterapi
neoajuvan

Kimura, Y. et al. (2017) ‘Conventional osteosarcoma of the mandible successfully treated with radical surgery and adjuvant
chemotherapy after responding poorly to neoadjuvant chemotherapy : a case report’. Journal of Medical Case Reports,
pp. 1–6. doi: 10.1186/s13256-017-1386-0.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai