Prevalensi dan faktor obstetri yang terkait

dengan anemia di antara wanita hamil yang

menghadiri perawatan antenatal di pulau
Unguja, Tanzania
Mwanaisha M. Ali, Agatha F. Ngowi, Nyasiro S. Gibore

Marcella Arista
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat
JUDUL

Prevalensi dan faktor obstetri yang terkait

dengan anemia di antara wanita hamil yang
menghadiri perawatan antenatal di pulau
Unguja, Tanzania
 MASALAH PENELITIAN
 Anemia pada kehamilan adalah masalah
kesehatan global utama terutama di negara-
negara berkembang, di mana masalah kesehatan
mendasar ini belum terpecahkan. Masalah ini
mempengaruhi kesehatan, kualitas hidup, dan
kapasitas kerja dalam miliaran orang di seluruh
dunia
TUJUAN PENELITIAN

 menentukan prevalensi dan factor obstetri yang terkait dengan anemia

pada wanita hamil di pulau Unguja, Tanzania.
DESAIN PENELITIAN

Desain analitik cross-sectional dengan

pendekatan kuantitatif
TEMPAT dan WAKTU PENELITIAN

Tempat penelitian dilakukan di tiga rumah sakit

yaitu, Kivunge, Mwembeladu dan rumah sakit
Mnazimmoja di Pulau Unguja.
Waktu penelitian tidak disebutkan
POPULASI

 Wanita hamil yang menghadiri perawatan

antenatal di rumah sakit Kivunge, Mwembeladu
dan Mnazimmoja.
 342 peserta dari rumah sakit Mwembeladu, 229
dari rumah sakit Kivunge dan 202 dari rumah sakit
Mnazimmoja
Inklusi : Wanita hamil yang tinggal di Unguja
selama lebih dari enam bulan dan yang datang
untuk ANC selama waktu pengumpulan data
dimasukkan dalam penelitian ini.
Eksklusi : Wanita hamil yang sakit parah selama
pengumpulan data dikeluarkan dalam penelitian
SAMPEL

Total ukuran sampel dari 338 peserta

diperoleh dengan menggunakan rumus
proporsi, ditambah 10% sebagai
kemungkinan drop out
151 peserta dipilih dari rumah sakit
Mwembeladu, 99 dari rumah sakit Kivunge
dan 88 dari rumah sakit Mnazimmoja
secara simple random sampling
 VARIABEL

• Usia, tempat tinggal, status pernikahn,

Variabel pekerjaan, tingkat Pendidikan
Independent / • Umur kehamilan, gravida, paritqs, jarak
melahirkan, kunjungan ANC, penyakit
Bebas (X) selama hamil, suplemen besi

Variabel
Dependent / Anemia
Terikat (Y)
 KERANGKA KONSEP

• Faktor ibu
• Faktor obstetrik Anemia
CARA PENGUMPULAN DATA
Kuesioner disiapkan dalam bahasa Inggris dan
diterjemahkan ke dalam bahasa Kiswahili.
Uji kuisioner dilakukan dengan 34 wanita hamil
Wawancara tatap muka dilakukan oleh dua
asisten peneliti.
ANALISIS DATA

 (SPSS) versi 21
 Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis
karakteristik demografi dan disajikan dengan
menggunakan frekuensi, persentase, tabel dan
gambar.
 Statistik banding dilakukan dengan tabulasi silang
untuk menemukan hubungan antara variabel
independen dan dependen.
 Regresi logistik multivariat dilakukan untuk
mengontrol efek perancu. CI 95%
HASIL

 Sebanyak 338 wanita hamil berpartisipasi

dalam penelitian ini.
 Usia rata-rata responden adalah 28 tahun.
Usia minimum dan maksimum adalah 18 dan
45 tahun masing-masing. Lebih dari setengah
(59,8%) responden termasuk dalam kelompok
umur 20 hingga 30 tahun.
 Mayoritas (88,46%) responden berasal dari
daerah perkotaan.
 Sekitar 98,81% menikah.
 Mayoritas (85,21%) responden menganggur.
 Sebagian besar (96,15%) responden memiliki
pendidikan formal (Tabel 1)
HASIL

 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari

338 peserta,
 273 (80,77%) ditemukan anemia.
 68,64% memiliki anemia ringan,
 11,24% memiliki anemia sedang
 0,89% memiliki anemia berat (Tabel 2).
HASIL

 tidak ada banyak perbedaan dalam prevalensi

anemia di seluruh semester,
 82,4%, trimester pertama
 78,3%, trimester kedua
 82,9%, trimester ketiga.
 (66,7%) wanita hamil pada trimester kedua
mengalami anemia berat.
HASIL

 48,2% wanita hamil berada pada trimester kedua

kehamilan.
 72,5% peserta adalah multigravida.
 48,5% responden telah melahirkan lebih dari dua
kali.
 41,12% wanita hamil memiliki interval kelahiran
kurang dari dua tahun.
 79,3% wanita hamil memiliki 1-3 kunjungan
antenatal.
 98,8% wanita hamil tidak memiliki riwayat serangan
malaria pada masa hamil mereka saat ini.
HASIL

 ada hubungan antara

 konsumsi tablet zat besi (x2 = 13,033, p <0,001)
 interval kelahiran (𝑥2 = 15.756, p <0.001)
 graviditas (𝑥2 = 11.118, p <0.001)
 Terhadap anemia
 HASIL

 Konsumsi tablet besi, interval kelahiran dan graviditas tetap secara signifikan terkait dengan anemia.
 Responden yang memiliki riwayat minum tablet zat besi lebih kecil kemungkinannya untuk menderita anemia
dibandingkan dengan responden yang tidak memakai tablet zat besi (AOR = 0,288, 95% CI = 0,149-0,556, p
<0,001)
 Responden yang memiliki interval kelahiran kurang dari dua tahun 3 kali lebih mungkin untuk mengalami
anemia dibandingkan dengan responden dengan interval kelahiran dua atau lebih dari dua tahun (AOR =
3,835, 95% CI = 1,103-11,882, P <0,034).
 Wanita multigravida cenderung mendapatkan anemia dibandingkan dengan wanita primigravida (AOR =
1,185, 95% CI = 0,317-4,438, p <0,001)
 KESIMPULAN

anemia sangat tinggi di antara wanita hamil

dan secara signifikan terkait dengan paritas,
interval kelahiran dan suplementasi zat besi.
Studi ini merekomendasikan penciptaan
kesadaran tentang interval kelahiran dan
suplementasi zat besi serta konseling gizi
tentang konsumsi makanan kaya besi untuk
mencegah anemia di kalangan wanita hamil di
Pulau Unguja.