Anda di halaman 1dari 35

Unguenta

Debby Novrioza
Indah fitriyani N.
Iska Jayanti
Siti oknur fariza
Vivin Sarasanti
Windi Agustin

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2014
1
Unguenta

• Ointment/Salep/Unguenta/Unguentum

sediaan setengah padat/semi solid yang


mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar atau terdispersi homogen
dalam dasar salep yang cocok (F.I.ed III)

2
Fungsi Salep

a. Sebagai bahan pembawa substansi


obat untuk pengobatan kulit

b. Sebagai bahan pelumas pada kulit

c. Sebagai pelindung untuk kulit yaitu mencegah


kontak permukaan kulit dengan larutan berair dan
rangsang kulit ( Anief, 2005).

3
Penggolongan Salep Menurut Konsistensinya

Unguentum Cream Pasta

Gelones
Spumae Cerata
(jelly)
Penggolongan Salep Menurut Sifat
Farmakologi/Teraupetik & Penetrasinya :

 Salep epidermis/S.penutup
Utk melindungi kulit & menghasilkan
efek lokal, tdk diabsorbsi

 Salep endodermis
Salep yg bhn obatnya menembus ke dlm
kulit ttp tdk melalui kulit, terabsorbsi
sebagian

 Salep diadermis
Salep yg bhn obatnya menembus ke dlm
tubuh mll kulit & mencapai efek yg
diinginkan (merkuri iodida, beladona)
5
Penggolongan salep menurut dasar salepnya :

1. Salep hidrofobik
 Salep yg sukar air/berlemak
 Tidak dpt dicuci dgn air

2. Salep hidrofilika
 Salep air / kuat menarik air
(tipe M/A)g suka

6
Penggolongan dasar salep berdasarkan
sifat bhn obat & tujuan pemakaian salep (ForNas) :

A. Dasar salep hidrokarbon, antara lain:

 - Vaselin putih
 - Vaselin kuning
 - Campuran vaselin dengan malam putih, malam kuning.
 - Parafin encer
 - Parafin padat
 - Minyak nabati

7
Lanjutan..

B. Dasar salep 2 yaitu dasar salep serap yang


dapat menyerap air, antara lain:
• Adeps lanae, lanoline
• Ungentum simplex
• Hidrophilic ointment

8
Lanjutan ..
C. Dasar salep 3 yaitu dasar salep yang dapat dicuci
dengan air.
 - Dasar salep emulsi tipe M/A seperk vanishing cream
 - Emulsifying ointment B.P
 - Hydrophilic ointment

D. Dasar salep 4 yaitu dasar salep yang dapat larut dalam


air.
 - Polyethylenegylcol ointment USP
 - Tragacanth
 - P.G.A

9
Cara pembuatan salep.
Menurut F. Van Duin
 Ada dua cara : pencampuran dan pelelehan.
 Aturan umum salep.
1. Zat yang dapat larut dalam dasar salep,
dilarutkan didalamnya, bila perlu dengan
pemanasan rendah.
2. Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta
dasar salep mampu mendukung/menyerap air
tersebut, dilarutkan dulu dalam air yang
tersedia, setelah itu ditambahkan bagian dasar
salep yang lain.
Lanjutan ..

3. Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep,


lebih dahulu diserbuk dan diayak dengan
derajat ayakan no.100
4. Bila dasar salep dibuat dengan peleburan,
maka campuran tersebut harus diaduk
sampai dingin.
CARA PELEBURAN/PELELEHAN

Hal yang perlu diperhatikan :


1. Perbedaan titik lebur basis yang besar
Basis dgn TL tinggi dilelehkan terlebih dahulu,
 basis dgn TL rendah + kedalam lelehan
 larut
2 . Basis bertipe emulsi
pelelehan, kemudian proses emulsifikasi
Sambungan..
3. Basis tidak campur dgn air
dilelehkan bersama2 diatas penangas air (70-
75⁰C).
4. Basis larut dalam air
larutkan  panaskan 70-75⁰C. bahan lainnya
dicampur tersendiri. Kemudian masukkan
kedalam lelehan, suhu dipertahankan 5-10⁰C,
didingikan sambil diaduk terus.
Persyaratan Salep (FI III)
1. Pemerian : Tidak boleh berbau tengik
2. Kadar : Kecuali dinyatakan lain utk salep yg
mengandung obat keras/narkotik, kadar obat
adl 10%
3. Dasar salep : kecuali dinyatakan lain, basis salep
adalah vaselin putih (vaselin album)
4. Homogenitas, jika dioleskan pd sekeping kaca
atau bahan transparan lain yg cocok harus
menunjukkan susunan yg homogen
5. Penandaan : pada etiket harus tertera “obat
luar”
14
Kualitas Dasar Salep
1. Stabil, tdk terpengaruh suhu & kelembaban
2. Lunak, halus & homogen
3. Mudah dipakai
4. Dasar salep yg cocok
5. Dpt terdistribusi secara merata

15
Cara pembuatan salep ditinjau
dari zat berkhasiat utamanya

16
Z.padat larut dlm air

• Protargol & Colargol


– Taburkan di atas air, diamkan ditemapt gelap selama ¼ jam
sampai larut
– Jika dlm R/ ada gliserin : + gliserin, + air tanpa ditunggu ¼ jam
• Argentum nitrat (AgNO3)
– Wlp larut dlm air, tdk boleh dilarutkan dlm air krn meninggalkan
noda hitam pada kulit (Ag2O)
• Fenol
– Wlp larut dlm air, tdk boleh dilarutkan krn akan mengiritasi kulit

17
Bahan obat yg larut dlm air tp tdk boleh
dilarutkan dlm air
18

• Fenol
• Hydrargyri bichloridum
• Chrysarobin
• Stibii et kalii tartras
• Oleum iecoris aseli
• Zink sulfat
• Antibiotik (Penicillin)
• Chloretum auripo natrico
• AgNO3
Bahan yg ditambahkan terakhir pada salep
• Ichtyol
– Akan memisah jika ditambahkan pd masa slp yg masih
panas/digerus tll lama
• Balsem & M. atsiri
– Jika digerus telalu lama damarnya akan keluar/menguap
• Air
– Berfungsi sbg pendingin & mencegah permukaan mortir
menjadi licin
• Gliserin
– Harus ditambahkan sedikit demi sedikit ke DS yg dingin
• Marmer album
– Dibutuhkan bentuk kasarnya

19
Bahan Berupa Ekstrak/extractum
• Extractum siccum/kering
– Umumnya larut dlm air
– Berat air dikurangkan dari DS
• Extractum spissum/kental
– Diencerkan dulu dgn air/etanol
• Extractum liquidumn dgn
– Dikerjakan sperti pd cairan dgn spiritus

20
Skema pembuatan sediaan salep dengan zat tertentu
larut dlm dasar salep
Padat larut dlm air
tak larut

air terjadi reaksi jumlah banyak


tak terjadi reaksi (uapkan/ambil z.bkhasiatny)
jumlah sedikit
(teteskan terakhir)
Zat berkhasiat Cairan spiritus jml sedikit (teteskan terakhir)
tinctura jml banyak tahan pemanasan
(tinct.ratanhiae)
tak tahan pemanasan :
- diketahui bagiannya
(tinct.iod)
- tak diketahui bagiannya
(teteskan terakhir)

Cairan kental lainnya (gliserin, balsem, kreosol, ictiol)

Ekstrak siccum (kering)


Spisum (kental)
liquidum (cair)

21
Alat-Alat PembuatanSalep

Lumpang dan stanfer,


dipakai untuk
menghaluskan dan
mencampur bahan-
bahan.

22
Kaca arloji , untuk
menimbang bahan yang
mudah menguap,
menyublim dan cairan yang
tidak boleh ditimbang
dengan kertas perkamen.

23
Batang pengaduk,
untuk
menghomogenkan
larutan

24
Cawan penguap,
digunakan untuk
wadah menimbang,
untuk menguapkan
atau mengeringkan
cairan, melebur atau
mencampur lebih dari
1 bahan

25
26
Pot salep dan tube
, wadah untuk
sediaan salep.

27
Spatel, dapat dipakai
untuk mengambil
bahan padat dari
dalam botol,

28
Gelas ukur,
dipergunakan untuk
mengukur cairan yang
akan dibuat atau cairan
yang diambil
misalnya air 100 ml.

29
30
Timbangan
gram,menimbang sedia
dengan daya beban 100
gram hingga 200 gram,
kepekaan 50 mg

31
Timbangan milligram,
untuk menimbang
sediaan dengan daya
beban 10 g hingga 50
g, kepekaan 5 mg

32
Saringan no.100
Untuk mementukan derajat
halus

33
Sudip , dipakai untuk
menyatukan,
membersihkan serbuk
atau salep dan
memasukkan dalam
wadah.

34
35

Anda mungkin juga menyukai