Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK I :

• Suci Handayani : 171124004


• Derman Hulu: 171124010
• Ira Dharma Yanti: 171124009
• Dewi Pratiwi: 171124008
KIMIA LARUTAN
• Pengertian Larutan
• Larutan Elektrolit
• Larutan Non Elektrolit
• Rumus Molaritas
• Molalitas
• Fraksi Mol
• Kadar Zat
• Larutan Asam dan Basa
• Indikator Asam dan Basa
• Pengertian Larutan
larutan adalah campuran
homogen yang terdiri dari dua
atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di
dalam larutan disebut (zat)
terlarut atau solut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain
dalam larutan disebut pelarut
atau solven.
• PENGERTIAN LARUTAN
ELEKTROLIT
Larutan elektrolit adalah larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik
dengan memberikan gejala berupa
menyalanya lampu pada alat uji atau
timbulnya gelmbung gas dalam larutan.
• PENGERTIAN LARUTAN NON
ELEKTROLIT
Larutan nonelektrolit adalah larutan
yang tidak dapat menghantarkan arus listrik
dengan memberikan gejala berupa tidak
ada gelembung dalam larutan atau lampu
tidak menyala pada alat uji.
• Molaritas larutan adalah banyaknya mol zat
terlarut dalam 1 liter larutan.

Keterangan :
M = Molaritas larutan
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = Massa relative zat terlarut
mL = Volume larutan (ml)
• Fraksi mol larutan adalah perbandingan mol suatu
zat dengan mol total larutan (gabungan zat terlarut dan
pelarut).

Keterangan :
X = Fraksi mol
A = Terlarut
B = Pelarut
• Asam adalah zat yang dalam
air melepaskan ion H+,
sedangkan Basa adalah zat
yang dalam air melepaskan
ion OH–. Jadi pembawa sifat
asam adalah ion H+,
sedangkan pembawa sifat
basa adalah ion OH–
• Indikator asam-basa (disebut juga
Indikator pH) adalah senyawa halokromik
yang ditambahkan dalam jumlah kecil ke
dalam sampel, umumnya adalah larutan
yang akan memberikan warna sesuai
dengan kondisi pH larutan tersebut. Pada
temperatur 25° Celsius, nilai pH untuk
larutan netral adalah 7,0
Indikator alami yang dapat
digunakan untuk menentukan
sifat asam, basa, dan garam
suatu zat antara lain:
☻Kulit manggis →

☻Bunga sepatu →

☻Kubis ungu →
Untuk menjadikan indikator alami,
maka kulit manggis, bunga sepatu,
dan kubis ungu terlebih dahulu
dibuat ekstrak dengan cara
menghaluskannya dan
menambahkan air.
Indikator buatan untuk
mengidentifikasi asam, basa,
dan garam, antara lain:
☻Kertas lakmus
Lakmus adalah campuran zat pewarna
berbeda yang larut dalam air yang
diekstrak dari lumut. Campuran ini
sering diserap ke dalam kertas saring
untuk menghasilkan salah satu bentuk
tertua dari indikator pH, yaitu kertas
lakmus, yang digunakan untuk
menguji kadar keasaman bahan.
PH LARUTAN ASAM DAN BASA

Untuk larutan yang memiliki nilai pH


kurang dari 7 ( 0 < pH < 7), maka larutan
tersebut bersifat asam. Sedangkan, untuk
larutan yang memiliki nilai pH lebih dari 7
(7 < pH < 14), maka larutan tersebut
bersifat basa. Jika suatu larutan
mempunyai nilai pH = 7, maka larutan
tersebut bersifat garam (netral).
HIDROLISIS GARAM
Hidrolisis garam adalah penguraian
garam oleh air atau reaksi ion-ion
garam oleh air. Garam- garam yang
mengalami hidrolisis adalah garam
yang mengandung ion dari asam
lemah atau basa lemah. Sedangkan
garam yang berasal dari asam kuat
atau basa kuat tidak bisa mengalami
reaksi hidrolisis.

Anda mungkin juga menyukai