Anda di halaman 1dari 49

DIALISIS

1
DIALISIS
• Dialisis
Pemisahan solut (zat terlarut) berdasarkan
perbedaan difusinya melalui membran
• Dua Cara Dialisis
◊ Dialisis biasa
◊ Elektrodialisis

2
3
• Larutan A yang didialisis
menghasilkan dialisat
• Larutan penerima
disebut difusat
• Sebagian solut larutan A
berdifusi ke dalam
larutan B

4
• Permeabelitas adalah kemampuan membran untuk
membiarkan suatu zat melewatinya.
• Difusi adalah pergerakan zat dari yang berkonsentrasi
tinggi ke zat yang berkonsentrasi rendah, atau dapat
juga diartikan difusi adalah pergerakkan molekul-
molekul antara satu sama lainnya yang terus menerus
dalam cairan atau dalam gas.
• Osmosis adalah proses difusi molekul pelarut ke
daerah dimana terdapat konsentrasi zat terlarut
yang lebih tinggi dengan membran tidak permeable
terhadapnya.

5
Difusi
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
difusi :
a. Suhu berbanding lurus
b. Konsentrasi partikel berbanding lurus
c. Ukuran molekul berbanding terbalik
d. Berat molekul dari partikel berbanding terbalik
e. Area permukaan yang tersedia untuk difusi (luas
permukaan membran) berbanding lurus
f. Jarak lintas dimana massa partikel harus berdifusi
berbanding terbalik

6
7
Osmosis
Gerakan air melewati membran semipermeabel
dari area dengan konsentrasi zat terlarut rendah
ke area dengan konsentrasi zat terlarut tinggi

Kecepatan osmosis dipengaruhi oleh:


 Konsentrasi solut di dalam larutan.
 Suhu larutan,
 Muatan listrik solut,
 Perbedaan antara tekanan osmosis yang
dikeluarkan oleh larutan.

8
9
Faktor kelemahan dialisis
• Sedikitnya pilihan jenis membran tersedia
dalam perdagangan
• Rendahnya efisiensi pemisahan solut pada
konsentrasi rendah
• Pemisahan yang lambat dibanding kebanyakan
cara kimia
• Diperlukan peralatan khusus
• Kurangnya keterampilan tehnik pelaksananya
10
Manfaat dialisis di industri
• Kosentrasi zat aktif sangat tinggi atau nilai bahan yang
diperoleh kembali sangat rendah, sehingga pemisahan
kimiawi tak ekonomis
• Komponen komponen yang ada tak dapat dipisahkan
secara kimiawi karena tidak reakif atau sangat mirip sifat
kimianya
• Pemisahan simultan dari berbagai komponen
Pemisahan asam-asam organik dan anorganik, garam dan
gula dlm cairan limbah sulfit
• Dipersyaratkan pemisahan tanpa adanya kontaminasi fraksi
lain oleh zat asing. Misalnya fraksinasi susu
• Satu atau beberapa komponen peka terhadap panas atau
zat kimia

11
Faktor yang berpengaruh pada dialisis
• Laju difusi
Gaya yang mendorong molekul atau ion
menerobos membran
• Sifat membran
Menentukan jenis molekul yang dapat
menerobos atau didorong kembali lewat
membran

12
Kecepatan difusi
• dS = -Dq(dc/dx)dt
• dc/dx adalah gradien konsentrasi untuk interval dx
• dt adalah interval waktu
• q adalah luas permukaan membran
• D adalah koefisien difusi
Bilangan yang menyatakan jumlah zat yang pada
satuan gradien konsentrasi melewati per satuan
membran per satuan waktu.
Nilai D berbanding terbalik dengan ukuran partikel
D mempunyai nilai tertentu untuk masing-masing solut
dalam pelarut tertentu

13
Contoh
• D urea 1,1 cm2/hari pada 20 C
• Silender setinggi 40 cm separoh diisi dengan
larutan urea dan separohnya dengan air
• Sepertiga urea berdifusi ke dalam air
diperlukan waktu 3,11 hari
• Setelah 31 hari difusi hanya mencapai 85%

14
Membran
• Sifat menahan dari pori membran dapat
dipandang sebagai prinsip saringan atau
sebagai akibat interaksi kimia atau fisikokimia
antara solut, pelarut dan membran

15
Selofan
• Pori relatif besar, mirip saringan molekul
• Mempunyai pori heterogen, lubang lurus
menembus membran
• Saluran tak teratur
• Oleh karena itu pemisahan hanya mungkin
kalau perbedaan ukuran partikel relatif besar
• Permiabilitas pori ditentukan oleh diameter
pori paling kecil
16
Faktor yang mempengaruhi
permiabilitas dan selektifitas solut
• Struktur membran penyaring molekul
• Struktur dan sifat kimia membran
• Tingkat hidrasi atau afinitas terhadap solut
dan pelarut

17
Membran selulosa nitrat
• Memiliki gugus asam pada kerangka
molekulnya
• Gugus ini menolak ion negatif, sehingga
membatasi permeabilitas anion, terutama ion
polivalen

18
Fenomena yang terjadi pada dialisis cairan yang
mengandung solut dapat berdifusi
• Kalau cairan yg dialisis dimasukkan ke dalam wadah membran
diletakan dalam bejana berisi air, air akan segera masuk ke dalam
dialisat secara otomatis
• Sewaktu air masuk ke dalam dialisat, solut molekul kecil segera
berdifusi lewat membran menuju difusat. BJ zat cair sekitar
membran menurun
• Kalau posisi membran tegak dan zat cair tidak terlalu viskus, zat cair
dekat membran akan bergerak ke atas, kemudian menyebar ke
seluruh permukaan. Akibatnya cairan yang bobot jenisnya lebih
tinggi bergerak menuju membran. Begitu seterusnya
• Dialisis dan osmosis berlangsung terus menerus dengan kecepatan
semakin kecil. Dalam sel (wadah) yang cukup tinggi, dialisis dapat
mencapai 90%

19
• Akibat pengenceran osmotik, derajat dialisis
bergantung pada:
1. gradien konsentrasi lewat membran
2. tebal dan permeabilitas membran
3. suhu cairan di kedua sisi cairan
4. lama dialisis
• Zat yang dapat masuk ke difusat dipengaruhi
oleh gravitasi.
20
21
Prinsip kerja
• Permukaan dialisis harus seluas mungkin, karena
laju dialisis berbanding langsung dengan luas
permukaan membran
• Membran setipis mungkin, laju dialisis
berbanding terbalik dengan tebal membran
• Dalam dialisis batch, suhu larutan penerima
serendah mungkin, sedang larutan yang dialisis
setinggi mungkin
• Konsentrasi larutan yang dialisis setinggi mungkin
sedang larutan difusat serendah mungkin
• Membran harus pada posisi vertikal
22
• Sedapat mungkin dialisat harus diambil dari
bagian atas sel secara kontinu dan jangan
dicampur dengan cairan bagian bawah
• Difusat diambil dari bagian bawah
• Viskositas harus rendah

23
Dialiser Laboratorium
• Dialiser Batch
• Kantong selulosa nitrat, perkamen atau
selofan
• Dimasukan ke dalam air
• Untuk mempercepat dialisis, air dapat diaduk
menggunakan pengaduk magnet
• Biasanya difusat diganti dengan air baru
setelah waktu tertentu
24
Dialiser semikontinu
• Tabung dialisis diisi dengan cairan yang akan dialisis
• Ditutup dengan karet dan dilengkapi dengan pipa gelas berbentuk L.
• Tabung dimasukkan ke dalam silender gelas, dasar tabung dialisis 2-
3 cm di atas dasar silender
• Silender gelas dilengkapi dengan sifon, dengan ujung y hampir
mencapai dasar
• Kalau dialisis berlangsung, permukaan dialisat naik dan mengalir
lewat pipa C
• Konsentrasi rendah, tabung dialiser dapat diisi hampir penuh
(dianjurkan 5/6 volume)
• Difusat dapat dibuang lewat sifon, dan diganti dengan air baru
lewat atas
• Penggantian dapat dilakukan secara kontinu dengan aliran air
masuk sedikit lebih cepat dibanding dengan air keluar

25
26
Dialiser kontinu
• Dialiser tipe ini dapat memiliki luas permukaan 462 inci2
• Menampung 2 liter larutan
• 13 saluran sirkular
• 6 dialisat S
• 7 difusat W yang dipisahkan oleh membran dialisis
• Cairan dialisis mengalir lewat saluran A melalui lubang a1,
a2, ……. A6 bergerak ke atas
• Air mengalir lewat saluran C melalui lubang c1, c2, ……c7
bergerak ke bawah
• Difusat dan dialisat berturut-turut dialirkan melalui pipa x
dan y, tingginya dapat diatur

27
28
29
Dialiser Cerini
• Tangki dengan ukuran
panjang 10 kaki, lebar 5
kaki, tinggi 4 kaki
• Dengan 50 sel dialisis
yang dipasang vertikel
secara paralel
• Bekerja berdasarkan
prinsip gravitasi
• Membran terdiri kain
katun termerserasi
• Tahan 1-1,5 tahun dalam
larutan soda

30
Penggunaan Dialisis
• Pemurnian Soda Kaustik
• Elektrolit tembaga
• Sirup gula
• Susu skim

31
Susu skim
• Susu skim terdiri dari komponen koloid (protein)
dan campuran kompleks elektrolit dan non
elektrolit (bukan koloid)
• Non koloid adalah ion kalsium, natrium dan
klorida
• Kalsium dan fosfat dan fosfat sebagian besar
terikat sebagai kompleks protein, hanya terdialisis
sebagian
• Laktosa dan vitamin larut dalam air dapat dialisis
oleh membran selofan
32
Dialisis susu skim menghasilkan
perubahan komposisi sebagai berikut

33
34
Elektrodialisis
• Migrasi ion-ion digerakkan oleh listrik
• Berguna untuk membebaskan ion-ion yang
tidak dikehendaki
• Migrasi ion-ion dalam medan listrik
tergantung mobilitasnya
• Membran akan memperlambat atau
menghambat migrasi
• Membran menunjukkan permiabilitas selektif
35
• Anoda yang berdekatan dengan membran
permeabel kation (Mc)
• Katoda berdekatan dengan membran permeabel
anion (Ma)
• Elektrolit akan terkumpul diantara dua membran
• Kalau posisinya dibalik, maka elektrolit akan
terkumpul di dekat elektroda, sedang ruang
antara membran menjadi bebas elektrolit

36
37
38
Macam-macam membran
• Deposisi dari selulosa pada kain atau beludru
yang telah mengalami perlakuan tertentu
• Film senyawa polivinil
• Kain yang direndam dalam larutan tembaga
amoniakal
• Jenis protein, misalnya gelatin tak larut

39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
Hemodialisis
Prinsip : darah dialirkan kedalam dialiser, dibersihkan dg
cairan dialisat yang terpisah dg.membran
semipermiabel
- membr.: selulosa, selulosa yg diperkaya,
selulosintetik dan membran sintetik
- dialisat: isotonik, bebas pirogen
- jenis dialisat: asetat; bikarbonat
- lama dialisis: 3 – 5 jam
Komplikasi: hipotensi, kramp otot, mual, muntah, sakit
kepala, nyeri dada, gatal, demam, menggigil;
sindr.disekuilibrium, aritmia, perdrh.intrakranial,
kejang2, hemolisis, emboli, hipoksemi, netropeni

49

Anda mungkin juga menyukai